Halo welcome di cerita aku yang baru, jangan lupa Note nya and komen nya biar aku semangat buat lanjut nya ya...
.
.
.
.
.
.
Happy reading🎉"MARVEN BANGUN UDAH PAGI!! MAU TELAT SEKOLAHNYA?!" Teriakan Dinda Anisa Baskara_Bunda nya Marven.
"BUKA PINTUNYA GAK?! KALO GAK BUNDA SITA MOTOR KAMU ITU!!" Lanjut Dinda mengetok pintu kamar sang anak nya itu.
Marven yang sedang tidur pulas kini terusik oleh teriakan bunda nya yang barada di depan pintu kamar nya sambil mengetuk-ngetuk pintu.
"Iya bunda Marven bangun!" Ucapan Marven sedikit mengeraskan suara nya, lalu menuju ke pintu kamar untuk membuka pintunya.
Cklek
"Udah pagi mau telat barangkat sekolah nya?" Tanya Dinda, tangan nya menyedekapkan dada.
"Masih jam segini bun, lagian sekolah punya Ayah" ucap Marven menyenderkan kepalanya di pinggir pintu.
"Udah cepetan mandi sana jangan belagu sekolah punya Ayah yee" unjar Dinda memutar bola matanya lalu meninggalkan putra nya yang sedeng menguap.
Marven dengan nyawa nya yang belum terkumpul penuh berjalan lunglai ke kamar mandi, untuk melakukan ritual mandi nya.
Setelah selesai melakukan ritual mandi Marven lantas turun ke bawah menuju meja makan yang kini sudah rapih menggunakan seragam sekolah.
"Pagi Bun, Yah, El" sapa Marven yang kini udah di depan meja makan.
"Pagi Ven" balas Raka Baskara Ayah dari Marven dan Elva adik perempuan dari Marven.
"Ntar kamu pulang sekolah jangan mampir ataupun nongkrong" peringat Raka Baskara Ayahnya Marven yang kini sedang menyeruput secangkir teh hangat nya.
"Emang kenapa Yah?" Tanya Marven.
"Ada acara penting entar" balas Raka dengan santainya.
"Tumben Yah?" Tanya Marven heran.
"Udah ntar pokoknya kamu ikut aja deh" ucap Dinda menyodorkan nasi goreng ke arah Marven.
"Cepetan di habisin terus barangkat sama Elva" lanjut Dinda.
"El gak mau bonceng bang Marven" ucap Elva melirik ke arah Marven.
"Kenapa El?" Tanya Dinda bingung.
"Bang Marven kalo naik motor gak ngotak Bun" ucap Elva sinis ke arah Marven.
"Yee lo nya aja gak pegangan yang erat" ucap Marven.
"Udah-udah kalo makan jangan banyak bicara gak baik" ucap Raka memperingati.
Mereka pun mengangguk lalu melanjutkan makan dengan nikmat tanpa kata pembicaraan, hanya suara sendok dan garpu.
Setelah selesai makan Marven dan Elva siap-siap berangkat ke sekolah SMA lintang merpati.
"Elva berangkat dulu ya Bun, Yah" ucap Elva menyalim punggung tangan kedua orang dilanjut sama Marven.
"Marven berangkat Bun, Yah"
Mereka pun mengangguk. "Hati-hati kamu Ven jangan ngebut naik motor!" Ucap Dinda sedikit mengeraskan suara.
"Iya Bun!" Ucap Marven yang kini sudah naik ke atas motor nya.
"Bunda, Ayah, Elva berangkat dulu!" Teriakan Elva yang kini udah naik keatas motor Marven sang kakak nya.
***
Saat ini Marven sudah berada di sekolah SMA Lintang Merpati, bersama lima laki-laki tampan yang sedang berjalan di koridor kelas membuat beberapa kaum hawa memekik heboh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marven And Alea
Fiksi RemajaMarven Lianzo Baskara. Seorang laki-laki ketua geng motor yang memiliki wajah yang tampan dan sifat dingin. Kini harus menerima perjodohan oleh kedua orang tua nya. . . . BRUKK! "Sialan sakit benar" gumam Alea namun terdengar oleh cowok yang ditabra...