(END) The Beloved New Daughter-In-Law of the Wolf Mansion

83

Kendrick melangkah masuk. Aku mengangguk dan membungkuk pada Kendrick.

Apakah kamu bermimpi indah, Kendrick!

Ya, Linsy. Aku senang kamu tidur nyenyak.

Kendrick meletakkan tangannya yang besar di atas kepalaku dan mengelusnya dengan lembut.

Setelah itu, dia melihat bayangan serigala Arsene dan berbicara dengan tegas kepada Arsene.

Aku yakin aku sudah memberitahumu untuk tidak menggunakan kemampuanmu sampai kita kembali ke mansion.

tapi aku menggunakannya sendiri dengan tirai tertutup dan pintu tertutup.

Saat Arsene menggerutu, Kendrick menghela nafas kecil.

Arsene, jangan terlalu tidak sabar. Segera"

"Ah! Jangan bicarakan itu!

Arsene melompat dan menempel di pinggang Kendrick.

Kendrick tertawa penuh arti. Saya melihat keduanya dan bertanya.

Apa maksudmu tidak sabar?

Aku akan memberitahumu nanti, karena Arsene sepertinya membencinya.

Arsene mengangguk dengan mantap dan menggembungkan pipinya.

Saya mengangguk juga.

Kendrick membawa aku dan Arsene ke kereta yang telah dia persiapkan.

Begitu kami semua berada di dalam gerbong, kusir perlahan menggerakkan kudanya ke depan.

Saya mendengar suara tapal kuda yang menendang tanah beberapa saat, dan tak lama kemudian kami sampai di pintu masuk kuil.

Saat ini, kedalaman kuil terbuka untuk para beastmen umum, jadi tempat itu penuh dengan beastmen.

Aku menelan ludah saat melihat kerumunan besar itu.

Dan hal yang sama terjadi pada Arsene.

Jangan khawatir, kami tidak akan terlibat dengan mereka.

Kereta itu masuk jauh ke dalam kuil.

Setelah masuk sampai batas tertentu, para Paladin kuil menghentikan gerbong untuk sementara dan memeriksa orang-orang di dalam gerbong.

Mereka melepaskan keretanya setelah memastikan bahwa hanya aku, Arsene, dan Kendrick yang ada di dalam.

"Dimana ini?"

Saat pertama kali saya datang ke kuil, saya belum pernah ke tempat seperti ini.

Itu adalah tempat yang hanya digunakan setahun sekali ketika ada pertemuan para pemimpin.

Menurut Kendrick, hanya dibuka setahun sekali.

'Ah, itu sebabnya.'

Itu sebabnya Kendrick membawa Arsene dan aku.

Dia sepertinya membawaku ke tempat-tempat yang belum pernah aku kunjungi sebelumnya.

Kereta itu masuk jauh ke dalam kuil, dan tak lama kemudian kudanya berhenti.

Seorang ksatria pengawal membuka pintu kereta dan menurunkan pijakan kaki agar kami bisa keluar dengan nyaman.

Ayo, kita turun.

Kendrick mengangkatku dan menurunkanku bahkan sebelum aku melangkah ke pijakan kaki.

Arsene melompat dari tanah sebelum Kendrick menurunkannya dengan cara yang sama.