• Goodbye || BrightWin •

93 7 1
                                    

Namanya Win Metawin Opas-iamkajorn, usianya hampir kepala tiga namun dia tidak kunjung menemukan belahan jiwanya. Orang-orang berasumsi bahwa belahan jiwanya sudah meninggal atau dia memang ditakdirkan untuk hidup sendiri seperti kebanyakan Seer of Destiny pada umumnya.

Seer of Destiny adalah sebutan untuk orang-orang yang dapat melihat benang merah atau biasa disebut peramal. Hanya segelintir orang yang dapat melihat benang merah dan salah satunya adalah Win dari sekian banyak orang yang hidup di dunia ini. Meski begitu hanya keluarganya sajalah yang tahu bahwa dia bisa melihat benang merah, keluarganya menyebut kemampuannya sebagai berkah, anugrah, orang yang beruntung atau apapun karena dia sama sekali tidak peduli. Baginya ini adalah sebuah kutukan.

Dia ingat ketika masih kecil dia bertanya kepada ibunya tentang kenapa dia bisa melihat benang merah di jari kelingking beberapa orang yang dia temui. Mendengar hal itu tentu saja membuat sang ibu sangat terkejut dan segera bergegas memberitahu yang lain dengan harapan dapat menjawab pertanyaan anaknya.

Terakhir yang dia ingat adalah bagaimana keluarganya mengatakan kalau dia adalah anak yang spesial dan dia tidak boleh memberitahukan kepada orang lain kecuali dia sudah memahami sendiri apa arti kemampuan anehnya itu.

Di lain hari dengan raut wajah berbinar penuh harap dia menghampiri ibunya yang sedang berada di teras rumah. Bertanya-tanya kelak ketika dia dewasa seperti apa rupa belahan jiwa miliknya, apakah belahan jiwanya akan menyukai dia? berapakah umur sang belahan jiwa? Apakah lebih muda atau lebih tua? Dan masih banyak pertanyaan lainnya.

Ibunya menanggapi dengan senyum terlukis di wajah indahnya yang sedikit berkeriput, "Siapapun belahan jiwamu di masa depan, dia pasti orang yang sangat beruntung karena mendapatkan belahan jiwa yang semanis dirimu."

Nyatanya sampai detik ini dia tidak pernah bertemu dengan belahan jiwanya, mungkin benar asumsi orang-orang yang mengatakan kalau belahan jiwanya sudah meninggal atau mungkin karena kemampuannya ini sehingga dia tidak akan pernah bertemu dengan belahan jiwa manapun. Apakah keluarganya berbohong ketika mereka mengatakan bahwa kemampuannya spesial? Dia tidak menyalahkan mereka tetapi kecewa rasanya jika berpikir bahwa dia akan selamanya sendirian hidup di dunia ini tanpa belahan jiwa.

Win adalah orang yang romantis, sedari kecil dia selalu berharap untuk bertemu belahan jiwanya di kemudian hari dan menghujani sang belahan jiwa dengan kasih sayang dan cinta.

Saat itu Win beranjak remaja ketika dia akhirnya menyadari bahwa kemampuannya ini adalah kutukan. Ketika di sekolah temannya bercerita tentang Seer of Destiny, mereka mengatakan bahwa di Thailand hanya ada dua orang Seer of Destiny dan mereka ingin mencoba mendatanginya.

"Apa itu Seer of Destiny?" Win bertanya penasaran sambil memegang sekotak susu karton.

"Kamu tidak tahu SoD?!" Win menggeleng ketika salah satu temannya yang bernama Khao bertanya dengan terheran.

"Kamu pasti bercanda, 'kan?" Ujar temannya yang satu lagi—JJ namanya—memastikan, "Serius?! Win, kamu hidup di zaman apa sampai tidak tahu siapa itu SoD?!"

Win memasang wajah masam, "Bukan salahku jika aku tidak tahu. Katakan saja, jangan bertele-tele!"

"Baiklah, baiklah. Hmm ... Harus dimulai darimana? Oh! Begini saja, aku akan menjelaskan secara ringkas siapa itu SoD dan mengapa mereka sangat terkenal,"

Khao berdehem sebelum kembali bercerita, "Jadi SoD adalah orang yang memiliki kemampuan untuk melihat benang merah dan mengetahui jodoh seseorang meskipun jaraknya cukup jauh. Dunia yang kita tinggali saat ini sangat bergantung pada SoD bagi orang-orang pejuang belahan jiwa maka dari itu mereka yang memiliki kemampuan sangat diagung-agungkan. Tercatat hanya beberapa orang saja yang menjadi SoD dan mereka tersebar di seluruh penjuru dunia!"

• Goodbye || BrightWin •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang