day 1

8 1 0
                                    

"Phii korn!! Ayo bangun,nanti terlambat. Aku udh siapkan bajunya biar cepetan gak perlu nyari nyari lagi"

Ya,pagi itu kembali dihiasi dengan suara teriakan pinpin seperti biasanya. Tapi orang yang dia teriaki masih tidur nyenyak di balik selimut tebalnya. Kesal karna teriakannya yang tidak bisa membangunkan korn,pin bersiap mengambil air yang akan ia siramkan pada wajah korn."oke aku siram ya" ancam pin sambil mengangkat gelas berisi air di tangannya. Mendengar kata siram,korn yang tadinya masih ingin melanjutkan tidur kini langsung bangun dan duduk di tepi ranjangnya."oke udah bangun"korn menjawab dengan lesu. Pin yang melihat itupun terkejut dan sedikit mundur. gelas berisi air ditangannya hampir menumpahkan isinya jika ia tidak cepat menahan tangannya sendiri. Bagaimana tidak terkejut,korn yang tidur ternyata tidak menggunakan atasan kali ini.ditambah muka bantal dan suara khas bangun tidurnya membuat pin sedikit merinding."ngapain masih disitu!? malah bengong katanya udh nyiapin baju mana bajunya?" Suara korn kembali menyadarkan pin yang masih terdiam di tempatnya."emm...itu anu...udah tuh bajunya di kursi" ucap pin gelagapan.segera ia menaruh gelas berisi air itu di sembarang tempat dan beranjak pergi dari sana."buru mandi phi udah telat nih kita, aku tunggu di bawah" sambung pin sebelum keluar dan menutup pintu kamar korn.

Di dapur, ibunya korn (karin). Karin sedang menyiapkan sarapan untuk mereka semua. Ibunya korn ada seorang dokter yang tergolong masih terlihat muda dari penampilannya meskipun usianya sudah hampir mencapai kepala empat."Sudah bangun anaknya pin?" Tanya karin karna menyadari pin sudah turun lebih dulu."udah tante tapi aku turun duluan" jawab pin sambil membantu karin menyiapkan meja makan. Pin memang hampir setiap hari datang ke rumah korn.selain kampus korn dan sekolah pinpin yang berdekatan,pinpin juga merupakan seseorang yang dianggap anak oleh ibunya korn.
Pinpin adalah seorang anak yatim piatu yang tinggal sendiri di apartemen yang tidak jauh dari rumah korn.Karin sering sekali bilang pada pinpin untuk tinggal bersama mereka saja.tapi pin menolak dengan alasan tidak ingin merepotkan mereka. di anggap anak oleh ibunya korn saja ia sudah merasa senang ia sangat berterimakasih kepada wanita baik hati itu.
Tak lama kemudian korn sudah turun dengan pakaian yang rapi lengkap dengan almamaternya.korn berjalan turun dengan wajah lempeng nya itu,ia tidak mengatakan apapun hanya menggeser kursi dan duduk bersiap untuk sarapan."Ok kita sarapan,nah pin habis itu kamu di antar phi korn ke sekolah ya" kata Karin sambil mengambilkan makanan untuk pin.sedangkan korn ia mengambil makanannya sendiri."aku langsung berangkat aja tante,phi korn hari ini harus cepat ke kampus takutnya gak keburu" jawab pin menolak."loh kan sekolah kamu deket sama kampusnya korn" bantah karin."korn, nanti anterin pinpin ke sekolah dulu baru kamu ke kampus masih sempat kan?" Karin melihat anaknya untuk meminta persetujuan."ya nanti aku anterin" jawab korn masih dengan muka lempeng nya. Ya antara mau gak mau gitu buat nganterin pinpin.nyebelin banget mukanya.
Setelah selesai sarapan mereka bertiga keluar berjalan menuju parkiran mobil di garasi.karin berangkat ke rumah sakit dengan supirnya sementara korn ia memang terbisa menyetir sendiri.dan hari ini ia harus mengantarkan pin ke sekolahnya dulu.

****

Tidak ada percakapan didalam mobil, hanya ada korn yang fokus menyetir mobil nya, sementara pin lebih memilih memandang keluar kaca jendela mobil.ia membuka kaca jendela sedikit untuk menikmati angin dari luar.korn hanya melirik namun membiarkan pin melakukannya.

Tidak lama kemudian mereka sudah sampai disekolah pinpin.korn menghentikan mobilnya di depan gerbang sekolah.tapi saat melihat kearah pinpin,korn mendapati pinpin ketiduran di kursi sebelahnya."pin bangun udah sampe nih" korn mencoba membangunkan pin.namun pin hanya bergumam sendiri dan belum juga bangun. Korn memperhatikan wajah pin yang sedang tertidur dibawah matanya sedikit hitam dan matanya pun seperti bengkak.entah apa yang terjadi pada pinpin,dia terlihat tidak begitu sehat.korn baru menyadarinya sekarang karena saat di rumah tadi ia tidak begitu memperhatikan pinpin.
Pin perlahan bangun dan membuka matanya, mendapati korn yang sedang melihat kearahnya."phi korn" ia bersuara Pelan.korn yang terkejut krna tidak menyadari bahwa pin sudah membuka matanya, ia pun beralih menjadi membukakan seat belt untuk pin."udah sampe,gak mau turun? Ngapain masih disini" ucap korn masih dengan muka datarnya. Menyadari itu pin langsung bangun dari kursi dana bersiap keluar dari mobil korn.tapi saat akan melangkahkan kakinya tangan pin tiba tiba ditahan oleh korn."nanti phi jemput" selesai bicara korn langsung melepaskan tangan pin dan kembali menatap kedepan jalan.pin hanya menghela nafas dan kemudian turun dari mobil korn. mobil korn berlalu meninggalkan sekolah,pin pun juga berjalan memasuki area sekolah. baru saja memasuki gerbang sekolah,pin langsung disambut oleh teman temannya yaitu win,fang,dan sand." Pipin! Lo hampir telat tau gak!?" Itu adalah suara cempreng milik fang yang menyambut kedatangan pinpin. Pin hanya mendengus dan mendekat pada teman temannya itu."pinpin" ralatnya dengan malas.sebenarnya pin sudah terbiasa dengan itu.namanya yang tampan selalu diubah oleh fang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

30dayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang