“Jiwa yang terluka jauh lebih menyakitkan daripada luka apapun yang ada di dalam raga,"-Al Jendra Malsa Raharja.
---
Dentuman suara musik DJ mengalun keras memenuhi ruangan yang diisi oleh banyak sekali manusia yang sedang asik dengan kegiatannya masing-masing. Ada yang sedang berjoget menikmati alunan musik, duduk sambil meminum minuman keras, atau melakukan hal tidak tidak wajar bersama dengan orang lain.
Suara ricuh pun menyaluri ruangan besar seperti big party ini. Di sudut sana, terdapat sekumpulan lelaki yang sedang asik berbincang-bincang ria sambil meneguk beberapa minuman beralkohol yang memang sudah disediakan.
Adinata yang melihat Rafif yang sedang berjalan sempoyongan sambil memegang satu botol alkohol di tangan kanannya berdecak kesal. Temannya yang satu itu memang suka sekali mengkonsumsi minuman keras seperti ini, walaupun besok paginya dia mengeluh kepalanya pusing dan perutnya melilit seperti perempuan yang sedang datang bulan. Namun tetap saja Rafif tidak ada kapoknya.
"Rey, rebut aja tuh botol dari tangan Rafif. Tuman banget kalau dibiarin, bisa-bisa dia masuk rumah sakit nanti!" ujar Adinata yang juga sedang sibuk mencegat Jendra minum alkohol lagi.
Adinata Eksara Akash, panglima geng Victor yang kesabarannya setipis tisu dibagi satu juta, sebelas dua belas seperti Al Jendra Malsa Raharja, ketua geng Victor yang kini sedang mabuk berat disampingnya.
Reynan merebut paksa botol alkohol dari tangan Rafif hingga membuat lelaki itu terhuyung sampai akhirnya jatuh di lantai dekat dengan sofa yang sedang mereka duduki. Ia menabok pelan jidad lelaki itu karena merasa sebal dengan tingkahnya sekarang yang terus mengoceh tidak jelas, sangat berisik ditelinganya.
"Diem, Fif! Gue sumpel juga mulut lo entar!" decak Reynan, lalu menarik tangan Rafif dan mendorong lelaki itu duduk di sofa kosong disampingnya.
Walaupun begitu, Rafif masih terus meracau menceritakan kegiatan malam minggunya kemarin bersama dengan pacar ke-67 dan 68 hingga akhirnya ia kepergok oleh pacarnya yang ke-73, membuat dirinya mendapatkan tamparan keras oleh cewek itu. Sontak Zidan dan Reynan tertawa mendengarnya.
Reynan Sekala, wakil ketua geng Victor yang sangat waras dan sabar di antara yang lainnya. Ia juga merupakan orang yang paling dipercaya oleh Jendra. Maka dari itu, jika terjadi apa-apa dengan dirinya, Jendra yang lebih dulu maju untuk membantunya.
"Jendra kayaknya udah mabuk parah tuh. Bawa balik aja, " ujar Narendra setelah melihat Jendra meracau tidak jelas dengan raut merah padam.
Narendra Adyaksa, mindstradamus geng Victor yang paling waras kedua setelah Reynan. Ia sangat irit ngomong dan cuek abis sampai diberikan julukan 'batu bernafas' oleh Rafif dan Zidan. Walaupun begitu otak jeniusnya dan tebakan-tebakannya yang selalu benar seratus persen membuat teman-temannya mengandalkannya dalam memecahkan masalah mereka.
"Aca, aku kangen sama kamu. Ayo balikan sama aku, Ca!" gumam Rafif yang masih dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Rafif Giontara, anggota Victor yang suka bikin keributan di manapun, dan kalau sudah begitu maka Jendra yang turun tangan untuk membereskannya. Namun meski begitu, Rafif memiliki skill codding dan hacking yang sangat mumpuni, sehingga ia mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan tekhnologi canggih itu seperti melacak posisi seseorang, mencari pelaku yang mengupload berita atau sesuatu, meretas sesuatu dan sebagainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AL JENDRA
Novela JuvenilAl Jendra Malsa Raharja, ketua geng Victor yang sama sekali tidak tertarik dengan namanya perempuan. Namun, seorang gadis yang tiba-tiba hadir dan mengusiknya membuat dirinya perlahan berubah. Lovela Angelina Cheryl, gadis tomboy yang mampu meruntu...