Chapter 8

484 42 0
                                    

Xiao Zijin menggenggam erat konde A-mian, Hatinya tersulut api amarah. Pengawal Kaisar datang memberikannya mengatakan bahwa ia menemukannya di dekat Tianji Hall.

"Katakan pada yang lain malam ini kita akan menyerbu mereka" ucapnya dingin.

Fang Duobing menyelinap keluar dengan jubahnya untuk pergi ke istana. Bukan hal mudah untuk menyusup kedalam. Ia berterima kasih berkat bantuan Yun Biqiu, ia berhasil mengirimkan surat pada putri.

"Fang Duobing!" Putri Qian-er berbisik dan menghampirinya. Mereka berjanji untuk bertemu di runtuhan pavilium yang belum dibangun.

"Tuan Putri bagaimana kabar anda?" ujarnya memberi hormat.

"Lupakan formalitas Tuan Fang. Apa kau benar-benar serius dengan yang kau katakan?"

Fang Duobing mengangguk. "Saya tahu anda tidak akan percaya semudah itu tapi saya tidak berbohong"

Putri Qian-er terdiam. "Sejujurnya aku menyadari keanehan Ayahanda. Sejak Tuan Li datang hari itu ia terlihat gelisah. Bahkan Ketika ia sudah sehat ia masih sering terlihat waspada. Kupikir itu hal wajar sebab ia seorang Kaisar tapi aku pernah melihatnya sekilas memanggil Xiao Zijin ke istana"

"Huh?"

"Tapi aku tidak tahu apa yang mereka bicarakan kemudian Ketika aku sedang belajar di perpustakaan istana aku melihat ada buku berisi transaksi herbal yang anda sebutkan di surat itu"

"Putri apapun yang terjadi nanti Tianji Hall akan membantu anda" ujar pemuda itu. "Bisakah anda memperlihatkan buku itu ?"

Putri Qian-er mengangguk dan menarik pemuda itu namun-

"BERHENTI!"

Keduanya tercekat saat mereka dikepung oleh pengawal istana.

"A-ayah.."

"Bawa Putri ke kamarnya dan kunci dia" ujar Kaisar dingin.

"Ayah! AYAH! AYAH!" putri memberontak saat pengawal menyeretnya paksa. Kaisar menggerakkan tangannya dan pengawal itu memukul tengkuk putri.

"Yang Mulia anda keterlaluan!" cecar Fang Duobing. Namun ujung tombak itu semakin maju pada lehernya dan membuat tusukan kecil hingga berdarah.

"Fang Duobing" ucap Kaisar mendekat. Menatapnya dengan seksama yang dibalas dengan tatapan tajam oleh pemuda itu. Sebuah penghinaan dan pengawal memaksanya untuk berlutut. Kaisar mencengkram lehernya kemudian tertawa, "Kau sama pintarnya dengan Li Xiangyi anak muda. Tapi nampaknya kau tidak akan bertemu dengannya lagi"

"Bawa dan ikat dia di penjara!" titah Kaisar. Seorang pengawal menghantam perutnya hingga membuatnya memuntahkan darah.

'sial aku terperangkap' batinnya sebelum kesadarannya hilang dan tubuhnya diseret menjauh.

"Tuan! Tuan Muda tidak ada dikamarnya!" Li er datang tergopoh-gopong ke aula. Semua yang hadir disana terkejut. "Cari dia sekarang!" perintah He Xiaohui. Namun sebelum pengawal beranjak mereka dikejutkan oleh alarm keamanan yang berbunyi.

"MADAM KITA DISERANG!" lapor seorang pengawal yang terluka.

Li Lianhua berlari untuk membantu namun Xiao Zijin datang menghadangnya.

Trang.

"Lawanmu adalah aku Li Xiangyi!" keduanya beradu pedang. Li Lianhua geram sebab ia harus menunda mencari Fang Duobing.

"KATAKAN DIMANA A-MIAN!"

Li Lianhua terkejut. "Ia tidak ada disini."

"Bohong! Katakan cepat sebelum aku menghancurkan tempat ini"

Li Lianhua berhasil memukul muncur Xiao Zijin dengan Yangzhouman membuat pria itu terpental.

"Aku tidak punya waktu meladenimu aku harus pergi" ujarnya tergesa namun Xiao Zijin menegak dua botol terakhir cairan yang ia bawa membuat tenaganya bertambah dan menekan Li Lianhua hingga menabrak pepohonan.

Fang Duobing membuka matanya dan menyadari dirinya terikat rantai. Penjara bawah tanah yang lembab membuatnya kesulitan bernapas dan terbatuk. Sayup-sayup ia mendengar rintihan dari sel yang berada tepat di depannya.

Seorang wanita yang dirantai terkapar dan bersimbah darah kering membuatnya sulit dikenali. Namun Fang Duobing mengenali hanfu yang dipakainya. Matanya membulat,

"Qiao Wanmian"

Tentu saja walaupun dengan peningkatan tenaga dalam, Li Lianhua yang dulunya no.1 tetap lebih unggul. Ia menyadari bahwa tubuh Xiao Zijin mulai diambang batas dan menendangnya hingga terpental.

Li Lianhua mengarahkan pedangnya ke leher Xiao Zijin dan berkata, "Darimana kau mendapatkan obat itu?"

Pria itu tertawa dan ia memakin memajukan pedangnya. "Kalau kuberitahu kau takkan bisa melawannya" ujarnya mengejek namun ia tiba-tiba memuntahkan darah.

"Kau sudah pasti akan mati namun masih berlagak sungguh kau tidak berubah Xiao Zijin"

"Li Lianhua!" Di Feisheng datang bersama pasukannya.

"A-Fei kenapa kau disini?" fokusnya teralihkan. Xiao Zijin mengambil kesempatan menendang pedangnya dan berniat kabur namun Di Feisheng menghantamnya dengan Beifang Baiyang hingga tersungkur.

Fang Duobing kepayahan untuk melepaskan diri sebab rantai ini bukan hanya menahan tenaga dalamnya namun menyerapnya hingga ia lemas. Semakin lama ia disini akan semakin berbahaya.

"Fang Duobing/Tuan Fang!" ia menoleh dan mendapati Putri Qian-er bersama Yun Biqiu datang.

"Kalian..."

"Waktu kita tidak banyak Fang Duobing" ujar Yun Biqiu sembari melepas rantai yang mengikat pemuda itu.

"Tolong juga Nona Qiao"

"Huh? Qiao Wanmian?"

Fang Duobing mengangguk kemudian menggengdong wanita itu di punggungnya. Keadaannya sangat mengenaskan.

"Aku akan membawanya ke Tianji Hall"

"Bergegaslah kudengar Tianji Hall diserang oleh Xiao Zijin" ucap Princess.

"Apa?!"

Fang Duobing segera pergi melalui jalur tersembunyi yang ditunjukan oleh putri. Sialnya tenaga dalamnya masih berantakan dan ia kesulitan untuk menggunakan qinggong hingga ia terpaksa harus berlari. Ia berhenti di pohon untuk memperbaiki napasnya yang putus-putus.

"Xi...angyi" ucap Qiao Wanmian lirih membuat dadanya berdenyut. Bahkan dalam keadaan tak sadarpun wanita itu memanggil Li Lianhua. Tanpa membuang waktu pemuda itu mengumpulkan tenaganya dan berlari kembali.

Begitu sampai pemuda itu disambut oleh oleh pertempuran berdarah dan kerusakan dimana-mana. Ia mencari orang tuanya dan mendapati mereka sibuk mengurus prajurit mereka yang terluka.

"Li Lianhua!" ia mencari pria itu dan menemukannya sedang memojokkan Xiao Zijin.

"Fang Xiaobao!" pria itu terkejut sekaligus lega melihat Tuan Muda itu kembali.

"A-MIAN!" Xiao Zijin terbebelalak melihat keadaan wanita itu.

"Apa yang terjadi?" tanya Di Feisheng.

"Kaisar menawannya di penjara bawah tanah"

"APA! TIDAK MUNGKIN KAISAR!" Xiao Zijin geram dan menarik wanita itu dari punggung Fang Duobing yang membuatnya terhuyung.

"A-Mian! A-Mian!" Xiao Zijin menangis meraba wajah Qiao Wanmian yang ternoda darah kering. Li Lianhua meraba wristnya dan berkata, "Ia masih bisa diselamatkan.

"Tolong Aku Li Xiangy... A-Mian! Aku berjanji akan menyerahkan diri" pinta Xiao Zijin memegang kaki Li Lianhua. Di Feisheng bergegas pergi memanggil Guan Hemeng.

Fang Duobing memegang dadanya yang kembali berdenyut nyeri.

"Fang Xiaobao!" Li Lianhua menahannya saat hendak terjatuh. Pemuda itu terbatuk hebat dan memuntahkan darah. Ia menarik pergelangan tangan pemuda itu yang masih sempat menolaknya namun tenaganya lebih kuat dan ia berhasil merabanya.

Betapa terkejutnya pria itu ketiba tubuh Fang Duobing meluruh di dekapannya. "XIAOBAO!" 

Time Out (Indonesian ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang