Hi! Ketemu lagi nih sebagai kelanjutannya. Selamat menikmati ceritanya ><
Jangan lupa meninggalkan jejak untuk apresiasinya, sayang.
Happy reading!!!
*
*
*
-o0o-Hari ini adalah jadwal keberangkatan Naya untuk melakukan tugasnya, yaitu terjun ke lapangan untuk bersosialisasi di dunia kerja. Naya mendapat bagian untuk magang di luar kota bersama beberapa temannya.
"Hati-hati di kota orang. Apa perlu Mama ikut sama kamu, Nay?"
"Nggak usah, Ma. Kalau Mama ikut Naya nanti yang jaga Papa sama Bagas siapa?"
"Kamu yakin?" tanya Aira sekali lagi.
"Insyaallah yakin, Ma."
"Kamu gak lama, kan?"
"Mungkin sekitar kurang lebih satu bulan, Ma."
Dari raut wajahnya, terlihat jelas bahwa Aira khawatir dan berat melepas putrinya untuk satu bulan kedepan. Terlebih lagi di kota yang dituju tidak ada sanak saudara mereka, membuat Aira semakin takut akan terjadi sesuatu pada Naya.
"Kamu gak bisa minta buat magang di sekitar sini aja, Nay?"
Naya menggeleng. "Mama gak usah khawatir, ya? Naya akan jaga duru dengan baik. Lagi pula Allah selalu ada buat Naya."
"Mama berat ngelepas kamu, Nay. Andai Bagas udah lulus SMA, pasti Mama suruh dia ikut kamu."
Naya hanya tersenyum. Dia lalu mengambil tangan Aira dan menyalimnya. Dia tidak ingin berlama-lama dan membuat ibunya semakin berat membiarkannya pergi.
"Naya berangkat dulu, Ma. Mama jaga diri baik-baik, ya? Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumussalam."
***
Naya dan beberapa temannya sudah sampai di kita tujuan. Meskipun ada sepuluh orang, mereka akan terbagi lagi menjadi tiga kelompok.
"Oke, kita udah sampai nih. Kayaknya cari tempat tinggal dulu gak sih?" kata Dira.
"Boleh, yang deket-deket dari kantor sih kalau bisa," lanjut Evan.
"Kalau gitu, kita mencar dong ini? Kan kita bakal beda kantor magangnya," lanjut Diva.
"Ya udahlah gini aja, kita cari kos bareng kelompok masing-masing yang magang di kantor yang sama," ujar Livya.
Usul dari Livya langsung disetujui oleh semuanya. Mereka pun mulai berpencar untuk mencari lokasi kantornya masing-masing dan mencari tempat tinggal selama mereka berada di sana.
***
Malam harinya, Naya masih sibuk menyusun barang-barang miliknya.
"Nay, laper gak?" tanya Dira.
"Laper sih."
"Ya udah tinggal dulu barang-barangnya, kita cari makan di luar aja yuk? Sekalian ajak Evan sama Alvin," kata Dira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta [ON HIATUS]
Romance"Setiap hal yang terjadi di dunia ini bukanlah kebetulan, melainkan memang sudah menjadi sesuatu yang ditakdirkan." - Kanaya Arunika Kanaya Arunika, yang kerap disapa dengan panggilan Naya. Gadis berusia 23 tahun yang pernah bermimpi sedang menjalan...