Dan perlahan mereka merasakan ngantuk dan tertidur dalam posisi yang seperti itu.Di tengah malam tiba tiba saja Alex terbangun karena panggilan alam, dia sudah tidak bisa menahannya untuk pipis, dia langsung keluar tenda mencari lokasi yang bisa di jadikan tempat untuk buang air kecil.
"Ahh lega banget rasanya, ini gara gara tadi nggak pipis pas mau tidur jadi terganggu kan tidur nyenyak ku, untung nggak ngompol".
Barusan Alex mimpi buang air kecil lalu dia terjaga, kalau tidak terjaga mungkin saja dia sudah ngompol karena biasanya kalau orang mimpi buang air kecil kebanyakan ngompol.
Setelah selesai buang air kecil Alex kembali masuk ke tenda, dan alangkah terkejutnya melihat sesosok orang di sebelah fahmi dan orang itu Fahmi peluk.
Alex jadi merinding karena ini di dalam hutan dan tiba tiba muncul satu orang di dalam tendanya padahal saat Alex keluar Alex tidak melihat apa apa di sebelah fahmi, padahal waktu mereka tidur cuma berdua saja. namun karena Alex penasaran dia memberanikan diri mendekatkan wajahnya melihat siapa sebenarnya sosok yang Fahmi peluk itu, beneran orang atau orang jadi jadian.
"Oh... Reza aku kira siapa ngagetin aja". Alex merasa sangat lega setelah mengetahui jika orang itu Reza,dia bicara sangat pelan agar dua orang yang sedang tidur itu tidak terganggu.
Dan bisa bisanya Alex berfikir tentang horor padahal kemarin Reza juga ikut tidur bertiga dengannya.
Namun semakin Alex lihat posisi tidur dua orang itu sedikit aneh posisi seperti ini lebih cocok seperti pasangan kekasih yang sedang tidur.
Tapi mungkin wajar saja karena mereka adik kakak. Lalu Alex membuyarkan pikiran aneh itu dan kembali tidur.
***
Pagi pagi banget sebelum apel di mulai semua tenda sudah di rapikan di kemas siap di bawa kembali ke kampus.
Saat ini setelah apel penutupan kegiatan jelajah semua anak anak bersiap untuk pulang. Bus yang sudah menjemput anak anak SMA Negeri X sudah dilokasi dan siap mengantarkan mereka pulang.
"Adik adik bus yang menjemput kalian sudah datang dan kalian harap memasuki bus sesuai id card kalian, hati hati jangan berebut".
Semua anak anak sudah memasuki bus dengan tertip, Reza yang akan masuk ke dalam bis langsung di pegang tangannya sama seseorang, lalu Reza menoleh melihat orang yang memegangnya itu, dan ternyata Alex.
"Ada apa kak Alex"
Alex tidak langsung menjawab pertanyaan Reza melainkan menyuruh supirnya jalan.
"Jalan saja pak semuanya sudah lengkap".
Reza yang masih belum naik bus jadi panik saat pintu busnya di tutup dan mulai berjalan.
"Loh kak aku belum masuk gimana dong kok busnya sudah jalan aja".
"Reza kamu bareng kakak nanti kakak antar sampai rumah oke". Itulah Alex semaunya sendiri, untung rezanya mau ikut kalau tidak kan malah jadi masalah.
"Haah naik apa kak".
"Tuh motor kakak ada di sana". Alex langsung menarik Reza menuju motornya.
Di sana sudah tinggal panitia saja yang masih di lapangan, anak anak SMA teman Reza sudah masuk ke dalam bis semua sudah siap jalan tinggal menunggu mobil panitia saja.
melihat Alex membawa Reza ke motornya,
Para panitia jadi heran dan bertanya tanya siapa Reza sebenarnya. karena mereka semua tahu kalau motor alex itu tidak pernah di boncengin siapapun kecuali orang spesial dan mereka juga belum tahu sosok orang spesial itu.
"Kak Alex bawa motor kesini? kok aku nggak lihat".
"Supir kakak barusan yang nganterin motornya. Kakak sudah lama nggak boncengin kamu, kakak kangen sama kamu kakak pengen ngajak kamu jalan jalan di sekitar sini dulu sebelum pulang".
"Kak Alex nggak capek apa mau jalan jalan?".
"Enggak tapi kalau kamu capek tidak mau jalan jalan tidak papa, kakak anterin kamu langsung pulang saja".
"Gak capek kok kak aku juga mau jalan jalan. Tapi kak Fahmi gak ikut kita kak?".
"Enggak Fahmi masih ada sesuatu yang harus di urus di kampus. Kita jalan jalannya berdua saja oke".
Alex sengaja muter muter lapangan sambil membonceng Reza, ingin lihat reaksi orang orang di sini karena kemarin Alex mendengar desas desus jika Reza di sukai panitia cowok.
Melihat Reza di bonceng Alex membuat Marvel jadi iri dan memandang sinis pada Alex.
"Gimana ceritanya Alex bisa deket sama Reza padahal aku bareng reza terus selama kegiatan kemarin. Sial.. aku di duluin sama Alex". Marvel marah dan bicara pada dirinya sendiri.
Setelah selesai muter muter Alex menghampiri Fahmi.
"Fahmi pacar kamu aku culik ya sesuai janji kamu kemarin". Masih saja Alex inget tentang adiknya yang akan di bawa jika Alex mau nemenin Fahmi ke sungai.
"Jangan macem macem kamu ya, jangan buat dia sampai lecet, dan kalau sampai sedikit saja ada lecet kamua bakalan tahu akibatnya". Setelah bicara seperti itu Fahmi mengusak sayang rambut Reza.
"Hati hati ya bawa pulang dengan selamat".
Setelah semua bus berjalan dan mobil panitia berjalan motor Alex mengikutinya dari belakang. Dan setelah sampai di persimpangan mereka melewati jalur yang berbeda karena Alex mau keliling keliling daerah sini dulu.
Alex menjalankan motornya sangat kencang yang membuat Reza jadi memeluknya karena takut jatuh.
Ternyata Alex membawa Reza ke rumah pohon didekat kebun teh. Pemandangan di sini sangat indah membuat Reza betah berlama lama di sini.
"Kak Alex coba kak Fahmi ikut pasti seru banget".
"Memangnya kalau cuma berdua sama kak Alex kamu nggak seneng gitu? Ya sudah ayo pulang"
"Kak Alex ih kok kayak anak kecil sih gitu aja ngambek, maksud aku bukan nggak seneng kalau cuma berdua sama kak Alex tapi kalau bertiga kan tambah rame".
"Itu mah penjelasan kamu sama saja Reza ..."
Alex jadi tambah gemes dengan penjelasan Reza yang hasilnya sama saja.
"Kak Alex, kak Fahmi it pacaran nggak sih sama kak Silvi?".
"Emang kenapa kok kamu tanya itu memangnya kak Fahmi nggak pernah cerita sama kamu kalu dia punya pacar"
"Berarti beneran dong kak Fahmi pacaran sama kak Silvi?".
"Bukan gitu maksud kak Alex, Silvi cuma Deket saja sama Fahmi tapi mereka tidak jadian, nggak tahu deh kenapa".
"Emm gitu ya kak, kalau kak Alex pacarnya siapa?".
"Ih kamu... Kok pacar terus yang kamu bahas sejak tadi, jangan jangan kamu sudah punya pacar ya?".
"Enggak lah kak... Aku cuma nanya doang ... Penasaran gitu".
"Tapi kak Silvi cantik lho, baik lagi masak kak Fahmi gak suka sama kak Silvi, memangnya ada cewek lain yang kak fami sukai di kampusnya".
"Setahu kakak sih kak Fahmi nggak Deket sama cewek manapun sama Silvi saja Silvi yang selalu ngejar ngejar Fahmi".
"Kak Fahmi memang gitu, kata mama kak Fahmi terlalu sibuk belajar sampai lupa pacaran, menurut kak Alex bagai mana?".
"Bisa jadi sih, tapi tenang saja Fahmi hanya mencari jati dirinya dan belum ketemu sama cewek yang nyantol di hatinya, suatu saat pasti ada lah yang membuat Fahmi jatuh cinta".
"Emm iya iya".
"Terus pacar kamu siapa Reza kasih tahu kak alex dong".
"Kak Alex nih ya... Kak Fahmi saja belum punya pacar apa lagi aku".
KAMU SEDANG MEMBACA
adik tercinta
Teen FictionAda suatu ketika saat Reza tidur di kamar kakaknya Reza terganggu dalam tidurnya, sangat terasa bahwa ranjang yang ditempati sedikit bergoyang, awalnya goyangan itu pelan dan teratur namun semakin lama goyangan itu semakin cepat dan tidak teratur la...