05. Siapa ?

30 1 0
                                    

𝅒 𝅓 𝅒 𝅓 𝅒 𝅓 𝅒 𝅓 𝅒 𝅓 𝅒 𝅓 𝅒 𝅓 𝅒 𝅓 𝅒 𝅓
*بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ*
𝅒 𝅓 𝅒 𝅓 𝅒 𝅓 𝅒 𝅓 𝅒 𝅓 𝅒 𝅓 𝅒 𝅓 𝅒 𝅓 𝅒 𝅓
-
-
-
Typo bersebaran
Tandai📌

"Apa" seru Arvano, ia terkejut bisa - bisanya perusahaan mengalami penurunan yang sangat besar.

"Argghhh......," Arvano membanting semua barang yang ada dihadapkan nya.

Ia sangat marah, ia baru saja terpaksa menerima pernikahan dengan wanita yang tak ia cintai. Tapi kini ia harus dihargai dengan perusahaannya yang sudah ada di ujung tanduk.

Ia benar - benar di buat stres, apa lagi jika saat ayah tau jika perusahaan yang ia percayakah pada Arvano mengalami penurunan drastis.

Alex Selakau direktur perusahaan nya, pergi begitu saja tanpa meninggal jejak.

Arvano sangat kecewa dengan Alex, ia sangat percaya padanya karena ia adalah sepupu nya, yang paling dekat dengannya.

Di tengah amarahnya ia melihat Satu lembar dokumen yang barada di meja santainya.

"PT Mitra Jaya." gumamnya, setelah membaca lembaran itu ia segera pergi.

✧༺♥༻✧

Di butik Aira disibukan dengan kertas gambar desan yang ia buat, Aira sangat suka menggambar dan mendesain pakaian.

Aira dulu adalah seorang siswa jurusan keperawatan yang dengan beraninya membanting setir menjadi desainer.

Dengan ikhtiarnya akhirnya ia berhasil membangun sebuah butik, walau pun butik nya tidak terlalu besar.

Tapi ia tetap bangga dengan dirinya, ia bisa membangun butik. tanpa menyusahkan kedua orang tua nya.

Disela aktifitasnya, tanpa ia sadari bahwa ada seseorang yang memperhatikan dirinya dari kejauhan.

"Ra.. Aku rindu kamu, sekarang kamu sudah sukses dan pastinya kamu sekarang sudah bahagia." Ucap seorang pria yang barada dalam mobil FORTUNE putih miliknya.

"Maaf...," pria itu kembali melajukan mobilnya meninggalkan tempat nya melihat Aira.

Entah kenapa Aira merasa  bahwa ada seseorang disekitarnya. Aira menatap sekeliling dan ia tak menemukan siapapun.

"Dor...,"

"Astagfirullahalazim," seru Aira memegang dadanya, kaget.

Ia membalikan badanya dan menatap gadis cantik. Dengan jilbab pasmina yang melilit di lehernya.

"Ay...," panggil Aira lembut

"Iya kakak Ai....," jawab gadis itu.

"Kalo datang salam cantik....,"

"Hehehe,"

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh kakak Aira,"

"Wa'alikumusalam warahmatullahi wabarakatuh."

Di adalah Ayunda Dusta Fauzih sahabat Aira yang sudah ia anggap sebagai adiknya. Walau umur hanya beda 3 bulan.

AKULAH RATUMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang