12. Bab 12

60 2 0
                                    

"Untung Lo Dateng tepat waktu Shen" ucap Fay

"Gue yakin kejadian kemarin ada hubungannya dengan mereka" sahut Shenna kesal

"Sebaiknya sekarang kita lebih berhati hati, terutama Lo Dar" lirik nya tajam

"Ya gimana,,, habis dia udah kelewatan " pasrah Dara tak bisa mengendalikan emosinya

"Eh eh"Senggol Dara

"Apaan"

"Tuh liat , kayak nya sepagi ini ada yang mau ngapelin gue nih" Centil nya pede, terlihat Nanta tengah berjalan ke arah mereka

Fay dan Keysa menggeleng geleng nya kepalanya melihat tingkah Dara, ia kegirangan bukan main bahkan ia sudah berdiri sejak Nanta mulai menghampiri mereka.

Fay menatap aneh, Nanta tiba di depan mereka

"Gue mau ngomong sesuatu sama Lo" arah nya pada Shenna, ia sama sekali tak melirik Dara

Senyum manis itu tiba tiba menghilang dan badai di hatinya datang sangat lebat, ia sudah bersiap siap dan berharap Nanta menghampiri nya.

Fay dan Keysa menahan tawa nya, mereka saling menatap seakan sudah ada ikatan batin.

Dara melirik tajam pada keduanya, mereka berlagak biasa aja seolah tak mengetahui apapun yang dilakukan gadis itu.
"Seneng!!! Seneng liat gue dicuekin" kesal nya

"Ngomong  disini aja " menatap pria itu dengan serius

"Gue bilang cuma elo,,, bukan disini"

Shenna mulai berdiri disusul oleh kedua teman di sebelahnya, sepertinya ini lumayan serius.

"Gue boleh ikut kan,,, gue sahabat Shenna juga Lo,,,hmm kalo ga sama gue aja ngomong nya " serobot nya  mendekati Nanta

Fay dan Keysa saling memberi kode
"Hemm... Shen kita kelas duluan ya" pamit nya

"Nah bagus sekalian ajak Shenna ya,,,,biar gue disini "  spontan Senyum Dara gembira

Fay menggidikan bahu nya, tak mengerti dengan gadis itu. Ia menghela berat

"Bagus palak Lo itu!!,,, ikut kita ya bocil centil.... " tarik Fay paksa membawa gadis itu pergi bersama mereka.

Dara kebingungan mengapa dirinya yang ditarik paksa oleh mereka, ia berusaha memberontak tetapi melawan Fay dan Keysa itu sangat mustahil.

"Ehhh....kok gue sih " ucap nya sembari terus menatap Nanta spanjang langkah kaki nya.

"Udah diem....( menutup mulutnya)"

"Ngomong apaan" kini hanya tingga mereka berdua di perpustakaan, ya meskipun ada siswa lain tetapi tetap saja mereka hanya berdua (hihi)

"Gue mau Lo  jangan berurusan dengan Genk motor,  terutama elang dan sekutunya itu" bisik Nanta

Shenna memandang nya serius , sudut bibir nya terangkat membentuk senyum runcing yang manis. Ia membalas perkataannya.

"Gue tau apa yang harus gue lakuin, dan lebih baik Lo fokus perbaiki diri lo" tunjuk nya tegas

Shenna menyela kemudian meninggalkan pria itu disana.

Nanta menatap nya ketika ia melewatinya dan pergi begitu saja. Ia membalikkan tubuhnya.

"Tunggu"

Langkah nya terhenti

"Ada apa lagi?" Sinis

"Ada sesuatu yang engga Lo ketahui tentang mereka"

AnantareksaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang