Rayana Andria, gadis cuek yang meninggal karena kecelakaan namun bukan nya ke surga atau neraka dia justru bertransmigrasi ke dalam sebuah novel dan menjadi figuran,dia juga di temani oleh sistem yang selalu membantu nya.
Taraya damara, gadis cantik...
Insyaallah gue bakal fokus ama cerita ini, maaf untuk cerita transmigrasi Raya yang di hapus wattpad gue mutusin buat g lanjut (membuat cerita lanjutan dari cerita tersebut)
Gue mutusin buat fokus aja sama cerita gue yg ini sama cerita gue yg satu nya.
Jangan lupa vote and komen 💗💗 Tandai yg typo!! . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
Raya kini berada di rooftop memikirkan hal yang akan di alami oleh nya di masa depan Raya sungguh tidak terbiasa dengan semua ini.
Saat sibuk menikmati angin segar di rooftop Raya terganggu dengan seseorang yang tiba tiba mendorong nya.
Raya yang memang ada di Pinggir rooftop hampir saja terjatuh tapi orang yang mendorong nya langsung memegang tangan nya.
Raya melihat Rafa tersenyum mengejek ke arah nya, Raya tidak menyangka Rafa melakukan itu.
"Gue bisa aja lepasin tangan lo sekarang juga Dan lo bakal mati... Jadi memohon lah biar gue ga lepasin tangan lo" Ujar Rafa dengan santai. kevin, Rio dan Raga tersenyum puas melihat itu Mereka tak sabar melihat wajah Raya yang tadi begitu percaya diri akan memohon pada mereka.
Sedangkan Samudra duduk santai, membaca bukunya karena dia tahu mereka tidak akan tega melakukan hal tersebut mereka hanya ingin mempermainkan Raya.
Namun, respon Raya justru di luar rencana mereka. Raya tersenyum, "Memohon? Tidak mungkin... Bukankah bagus kalau gue mati? Gue bakal bebas dari dunia yang tidak adil ini." Raya berusaha menarik tangannya agar terlepas dari genggaman Rafa.
Rafa terkejut, bukan itu yang direncanakannya. "Diam! Lo bisa jatuh, anjing!" bentak Rafa, membuat Raya mengangkat satu alisnya.
"Lo mau itu kan?" Raya menyentak tangan, membuat Rafa yang tidak siap tanpa sengaja melepaskan tangan Raya.
Raya hampir jatuh, namun Samudra segera menahan tangannya dan mengangkat Raya.
"Are you crazy?!" bentak Samudra. Dia panik melihat Raya hampir jatuh. Sungguh, dia tidak bisa membayangkan jika tadi dia terlambat sedetik saja. Mungkin sekarang Raya sudah berada di bawah, berlumuran darah segar.
Raya menatap Samudra, Ia sedikit terkejut melihat Samudra yang terlihat khawatir. Ada apa dengan pria ini?
Raya menarik lengan nya "temen lo tuh yang gila" jawab Raya dengan enteng nya.
Rafa, Raga,kevin dan Rio tersadar dari keterdiaman mereka.. mereka sangat shock Saat Raya melakukan Hal tadi, terlebih lagi Rafa. Detak jantung nya seakan berhenti Saat melihat Raya hampir Saja jatuh jika Samudra tidak menahan tangan nya.
Samudra menarik tangan Raya dengan kasar dan membawanya pergi dari atap. Kevin, yang melihat Samudra memegang tangan Raya, merasa sedikit tidak senang. Dia tidak tahu apa yang sedang terjadi pada diri sendiri.
