23. 01. 24, 14.31

8 0 0
                                    

catatan saat aku pergi ke warung.

sebelum aku pergi, adikku juga ikut. dia cuma kutangan aja. ga pake baju. akhirnya .. dia nangis.

dia minta pulang lagi, dan aku ga mau. drama di situ masih panjang. aku yg ninggalin dia, dia yg mengejar aku, dan akhirnya dia minta buat pulang lagi... dan aku tetep ga mau. adikku nangis... dan aku mengalah.

kita pulang kembali, dan akhirnya kita berjalan ke warung.

dalam perjalanan, aku merasa kasihan kepada adikku. aku mengusap kepala dia, dan mencubit pipinya.

jalan yg kita lewati berlumpur.. dan hutan.

di perjalanan aku bertemu dengan anak tetangga, dan dia berjenis kelamin laki-laki. adikku menengokku dan cekikikan.

aku berpikir? apakah anak sekecil itu sudah mengetahui romansa? apakah saat aku kecil, aku pernah bertingkah genit di depan lelaki? dan aku sadar. aku memang sama.

setelah itu kita sampai di warung. disitu ada kumpulan ibu-ibu. ibu warung, tetangga ibu warung, dan kerabat ibu warung, ada juga remaja pria, dan dia anak kerabat ibu warung.

mereka membicarakan hal random--- karna aku ga menyimak. yg aku ingat, mereka membicarakan teman anak remaja itu--- dia menghafal ayat al-kafirun. dan berakhir berbelit-belit-- karna memang ayat itu sedikit mengulang-ulang.

ibu warung juga berkata-- jika ramadhan tiba, anak-anak remaja itu-- berjumlah 3--- untuk belajar menjadi imam.

setelah selesai membeli kebutuhan hari ini, aku dan adikku kembali pulang melewati jalan itu.

kita memakan jajan di jalan. ada 2 jajanan yg kita makan, 1 cake, 2 roti. kita berbagi. aku satu gigitan begitupun adikku.. dalam hal ini, aku berpikir. apakah nanti ada masanya, saat makanan kita ga lagi berbagi. tapi setiap porsi kita punya masing-masing?

dan dalam benakku juga, apakah nanti rasanya akan sama. senikmat ini? sebersyukur ini?

aku ingin mengabadikan moment bersama adikku.

kita yg berbagi jajanan. dan kita yg sedang akur.

aku pun menggendong adikku. karna jalan yg akan kita lalui sedikit berair.

teruntuk adikku..

aku adalah kakakmu
kakak, yg belum memberikan segi terbaiknya
kakak yg masih egois
masih ga sadar, kalo kakak ini mempunyai adik
dan belum menyadari kalo kakak ini, sudah mengemban tanggung jawab dari hidupnya sendiri

kakak memang ga mencintai kamu dengan memberikan apapun.
kakak juga ga mencintai kamu dengan kepedulian.
kakak juga ga mencurahkan setiap waktu kakak dengan kamu

kakak masihlah tak acuh denganmu
kakak pun bukan anak yg rajin
yg bisa membuat orang tua kita tenang.

ini adalah hasil perjalanan kakak selama 18th.
belum menemukan hasil
dan masih sangat egois.

*i and my sister*

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang