Happy Reading ❤
Gelap
Kegelapan dimana-mana
Bayangan
Bayangan-bayangan hitam itu mengejar dan terus mengejar
Terkurung, tak bisa lari kemanapunNapasnya memburu, kedua kakinya terus berlari menjauhi bayangan hitam, kegelapan yang terus mengejar dan berusaha memangsanya. Takut, hatinya dipenuhi oleh kecemasan dan ketakutan. Terus berlari tak tentu arah, kemanapun asalkan bayangan-bayangan hitam tak dapat menangkapnya.
'Kaiser! Aiku! Reo! Nagi!...... Shido!.... Kalian dimana? Tolong! Tolong aku! Isagi!'
Teriaknya putus asa dalam hati, berharap salah satu dari mereka dapat mendengar panggilannya dan menolongnya.
"Tidak akan ada yang bisa menolongmu..... Bersatu dengan kami atau mati..... Sia-sia melarikan diri... Terimalah takdirmu"
Suara misterius menggema dalam pikirannya bahkan hingga keseluruh tempat. Suara yang entah kenapa terdengar familiar untuknya.
"Tidak..... Tolong! Tidak mau.... Aku tidak mau mati..... Siapa saja.... Tolong..." ucapnya dibalik isak tangisnya yang terdengar begitu menyedihkan dan putus asa.
"...... (-me)"
"(NAME)!!"
Panggilan dan goyangan keras di tubuhnya membuatnya membuka kedua kelopak matanya yang terasa berat. Ia terduduk dan terengah-engah, meraup oksigen sebanyak yang ia bisa. Keringat dingin membasahi seluruh tubuhnya.
Kedua lelaki yang berada disamping kiri-kanannya saling berpandangan, cemas. Sang surai salju mengusap-usap punggung sang wanita yang masih terlihat ketakutan.
"Tidak apa-apa, itu hanya mimpi buruk. Jangan terlalu dipikirkan. Kami ada disini, kami akan melindungimu oke?" ucap sang surai ungu sambil menggenggam tangan sang wanita.
"Tapi tadi..... rasanya sangat nyata..... dan menakutkan" ucap sang wanita, (Name) yang mulai terisak.
Sang surai ungu, Reo, memeluknya erat dan membiarkan baju tidurnya basah oleh air mata sang wanita. Ia terus-menerus mengatakan kalimat penenang, berharap (Name), istrinya merasa lebih baik. Dan ya, setelah beberapa menit akhirnya ia berhasil menenangkan sang wanita.
Sang surai salju, Nagi, pergi keluar dari kamar dan kembali tak lama kemudian dengan secangkir teh lavender dan memberikannya pada (Name), istrinya-juga, untuk membuatnya lebih tenang.
"Sudah lebih baik?" tanya Reo. (Name) mengangguk dan menggumamkan terima kasih.
"Apa yang kau mimpikan?" tanya Nagi, namun sedetik kemudian raut wajahnya berubah sedikit panik dan cemas. "Jika kau tidak ingin menceritakannya tidak apa-apa, lupakan saja" lanjutnya.
(Name) tersenyum, "Aku sudah lebih baik sekarang, maaf membuat kalian cemas". Ia menghela nafas panjang sebelum mulai bercerita, " Awalnya aku sedang berada di altar di istana cahaya, namun tiba-tiba muncul banyak sekali bayangan hitam yg mulai menyelimuti seluruh istana jadi aku berusaha untuk berlari keluar dan menjauh, namun bayangan hitam itu mulai menyelimuti keluar istana dan mengejarku. Lalu.... ada suara..... dia bilang dia ingin aku bersatu dengan bayangan hitam itu..... atau aku akan mati" tubuhnya yang berada dalam dekapan Reo, bergetar ketakutan. Ia mengingat kembali sensasi menakutkan yang baru saja ia alami dalam mimpinya.
"Tidak apa-apa, kami tidak akan membiarkan hal buruk terjadi padamu. Itu tugas kami sebagai suamimu kan? Percayalah pada kami, kami menjadi raja karena kami kuat, ingat?" ucap Reo.
(Name) mengangguk dan tersenyum, merasa lebih lega dan lebih tenang. "Aku percaya pada kalian" ucapnya.
"Tidurlah lagi" ucap Nagi sambil mengelus puncuk kepala (Name). Wanita itu menurut dan langsung merebahkan tubuhnya kembali di tengah-tengah Reo dan Nagi. Kelopak matanya menutup dan ia kembali tenggelam dalam mimpinya, kali ini tanpa mimpi buruk seperti sebelumnya.
Reo dan Nagi saling pandang, raut wajah keduanya terlihat sangat serius.
"Kita harus membicarakan ini dengan yang lain" ucap Reo. Nagi mengangguk menyetujuinya.
"Kita tak bisa lagi kehilangan ratu kita" ucap Nagi, netranya menatap wajah (Name) yang telah terlelap.
"Ya, kita harus mencegah kejadian 6 tahun lalu terulang lagi" ucap Reo, netranya mengikuti arah pandang Nagi, ikut memandang wanita yang menjadi ratu mereka.
to be continued~
KAMU SEDANG MEMBACA
Substitute Queen | Bluelock x reader
FanfictionBlueLock © Muneyuki Kaneshiro dan Yusuke Nomura (Name) seorang perangkai bunga, penjual sekaligus pemilik toko bunga, tiba-tiba dihampiri oleh seorang pria misterius yang mengenalkan dirinya sebagai Isagi Yoichi, seorang pengawal sekaligus penasihat...