𝟏𝟕. 𝐏𝐀𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍 𝐖𝐀𝐍𝐓𝐒 𝐓𝐎 𝐇𝐀𝐕𝐄

3.7K 327 31
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Warning‼️

Di bagian chapter ini mengandung adegan MATURE 🔞 di harapkan bijak dalam membaca, yang tidak menyukai bagian hal sensitif bisa skip chapter ini📌





"Apa yang ku lakukan untuk membuktikan?" Charlotta berucap lirih, defensif dalam menundukkan wajahnya sebelum dagunya di angkat oleh jemari Felix untuk menatap obsidiannya.

"Bercintalah denganku" sahut Felix dengan tone lembutnya.

Charlotta hampir beringsut untuk lepas dari jangkauan pria yang kini menguncinya, namun Felix tau akan siasat Charlotta untuk melepaskan diri.

Felix memeluk Charlotta cukup erat, hingga ia semakin sesak bernafas di buatnya. "Felix. Lepaskan aku! Aku sesak".

Felix mengabaikannya dan mengangkat tubuh berisi Charlotta dan membawanya keluar dari kamar mandi.

Charlotta berusaha berontak, Felix menghempaskan tubuh gadis itu di atas tempat tidur Edmund yang cukup luas.

"Jangan macam-macam, aku tidak menginginkan seks!" Kesal Charlotta yang hendak kabur namun Felix lebih dulu mengukungnya.

"Aku tak akan melepaskanmu. Sejujurnya aku tak ingin berbuat bejat, tapi saat ini tidak ada toleran untukmu Charlotta!" Ucapnya mengukir seringai bagai serigala yang lapar.

"Lepaskan aku!"

"Tidak akan!!"

Felix menyatukan bibir mereka, Charlotta terus menolak namun Felix terus memaksa hingga mengigit bibir ranum Charlotta yang meringis membuka mulutnya dan lekas Felix bermain di dalam sana untuk mengabsen mulutnya.

Gadis itu lama-lama hanyut dalam ciuman Felix yang membuatnya bergairah. Charlotta membalas ciumannya dan saling membelitkan lidah di sana.

Suara decap pertukaran Saliva menggema di seluruh penjuru ruangan kamar, suasana semakin panas hingga membangkitkan libido.

Tanpa melepaskan ciumannya, tangan Felix terulur untuk menyentuh ujung payudara yang mengeras dari balik bra yang masih terasa dingin akibat air hujan yang mengerap.

"Kau horny sayang" kekeh Felix saat mereka melepaskan tautan dan tatapan keduanya saling bersirobok.

Charlotta hanya malu dengan ucapan Felix, benar adanya ia dapat merasakan gelenyar aneh pada tubuhnya, yang ia yakini dirinya sedang terangsang akan sentuhan pria di atasnya.

Tanpa membuang waktu lagi, Felix menanggalkan bra dan celana Charlotta, tak sedikitpun Charlotta menahan Felix yang melucuti pakaiannya.

Baginya percuma saja melawan untuk menolak, Felix tak akan melepaskannya begitu saja. Ia benar-benar akan jatuh, Terlambat untuk di hindari, karena sudah terlanjur terjerumus.

FELIX ZEKALION✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang