sadewa :
“tidur di kamar gue.”kirana :
“dih?”sadewa :
“gue ngga bakal ngapa ngapain lo.”sadewa :
“jangan tidur di sofa.”kirana :
“sofa lo enak enak aja.”sadewa :
“nanti badan lo sakit.”sadewa :
“buru sebelum gue kunci pintunya.”kirana :
“ah benci banget gue.”BRAK! sadewa menatapnya.
“udah sikat gigi kan?” kirana menganggukkan kepalanya sambil berjalan mendekat ke arah ranjang. “sialannya..” perlahan kirana berbaring di sebelah sadewa yang tengah fokus menatap layar handphonenya; lalu menarik selimut yang ada untuk menutup sebagian tubuhnya.
“yang boleh tau tentang perjodohan ini cuma gue sama lo ki.”
“hmn.” kirana bergumam kecil. “jangan jatuh cinta.” sayangnya gadis itu terlihat sama sekali tidak peduli dengan perkataannya.
ddrt.. ddrt.. laki laki itu mengangkat teleponnya, “dewaa!”
“aku di depan apartemen kamu.”
“kamu ganti password lagi yaa?” sadewa menoleh ke arah kirana selama beberapa saat sebelum bangun dari tempat tidurnya dan keluar untuk menemui seseorang yang katanya berada di depan unit apartemennya.
“lamaa!” gadis itu masuk tanpa dipersilakan. “sumpah aku udah lima menit nunggu di depan tau!” sadewa mencekal tangan gadisnya yang hendak membuka pintu kamarnya. “kenapa sih?”
“emang kamu ngga kangen aku?”
“yaudah terserah—” sadewa menarik viena menjauh dari pintu kamarnya dan membawa gadis itu keluar dari apartemennya.
⚠️ :
harsh words
broken englishdon’t read this story
if you feel uncomfortable.© whosnona.
[ 박성훈 ; sadewa atmadja ]
“how’s life, ki?”
&
[ 신수현 ; kirana soewarso ]
“so much better
without you.”Kisah klasik
tentang perjodohan.5391; so we’re strangers again?
KAMU SEDANG MEMBACA
5391
Fanfiction[ ft. 박성훈 ; end ] somewhere between hello and goodbye; there was love, so much love. © 2O24