Sunyi

48 14 2
                                    

" Hi... Yuana!!" Teriak aeorang pria ketika Yuana masuk ke dalam sebuah gym club.

"Hai...Bob, long time no see!" Balasnya sambil perlahan berjalan keluar ruangan loker.

" tumben, bentar ya, aku masih ada pasien,"

" hm... Lama gak ketemu, kamu makin laku ya,"

"Hahah... Gak juga. Ini orang lama. Baru balik lagi. Sm denganmu. Sibuk,"

"Oh...ya?,

"Itu dia, Stev...

Deg... Jantungku kaget.
"Stev? "

Aku kaget dan segera melihat ke arah Bobby memanggil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku kaget dan segera melihat ke arah Bobby memanggil.

Sial, kenapa dikota ini, jarak serasa semakin sempit?

Lelaki itu menatapku tanpa berexspresi. Aku pikir kami sama. Ia juga pasti kaget.

Lelaki itu berjalan dengan penuh percaya diri. Otot-otot kekarnya yang tampak seksi di pertontonkannya dengan bangga.

"Hei Bob, pacarmu?" Ucapnya sambil menyengir padaku.

"No... Dia sama seperti mu. Namanya,

" Yuana," sambung laki² itu semakin melekatkan pandangannya.

"Kau mengenalnya?" Tanya Bobby.

" kami bahkan telah berciuman,"

Aku benar² tidak mengerti apa yang ada di dalam kepala lelaki ini, apa ia gila?

"Apa? ciuman ? Kalian pacaran?" Bobby bercanda.

" Bobby, aku pikir aku ingin latihan sendiri hari ini, kau lebih baik melatih dia. Sekalian latih kewarasannya," ucapku berbalik dan ingin pergi. Tetapi,

"Yu...,
"Akh...
Aku mengerang , karna tiba-tiba ia menyentuh lukaku.

"Kenapa punggungmu? Kenapa lebam begini?" Bobby tampak khawatir.

"Ja..jangan di sentuh. Sakit," erangku.
"Kau kenapa? "

"Tak apa, udah di obatin kok!"

" kenapa bisa separah ini?" Ucap Stevano yang kini tengah menyentuh punggungku dengan lembut.

"Jangan sentuh aku," ucapku meronta dan melepas diri.

"Kau tidak demam?" Tambahnya .

"Bukan urusanmu," ucapku kesal dan berlalu.

~"~

"Udah berapa lama kalian kenal?" Ucap Bobby setelah membereskan alat-alat latihan mereka.

" Siapa? Aku?"

"Ya...

"Kami satu kampus," balasku yang masih sibuk dengan pikiranku.

"Ouh... Bukannya dia baru pindah ya. Berarti kalia baru kenal donk,"

PIECE OF  HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang