ゑ⎛⎝ ﷽ ⎠⎞ゑ
Happy Reading
*
*
*
***
Pagi ini terlihat begitu cerah bagi kedua pasutri ini. Bagaimana tidak? Semalam mereka telah melewati malam yang indah sampai dini hari.
Khanza kini tengah duduk di ruang makan seraya menunggu suaminya yang kini tengah menyiapkan makanan.
"Tumben Mas, kamu ngelarang aku banget buat nyiapin sarapan?" Tanya Khanza sembari melihat suaminya yang kini tengah sibuk sendiri.
Gus Zhafi meneoleh sekilas ke arah Khanza, "Ya gak ada salahnya juga kan, kalau kita gantian. Sekali-kali aku juga harus gantiin posisi kamu."
Khanza menaikkan alisnya ke atas. "Wajah kamu juga berseri banget pagi ini Mas. Gak seperti kemarin."
Gus Zhafi menghentikan kegiatannya sejenak. Tapi ia tidak menjawab pertanyaan yang dilontarkan Khanza pada dirinya.
Khanza melihat wajah suaminya dengan penuh selidik. Sementara Gus Zhafi yang menyadari tatapan sang istri kepadanya langsung membuka suara, "Kenapa?"
"Atau jangan-jangan. Wajah kamu berseri seperti ini, karena yang semalam ya Mas?" Tanya Khanza penuh selidik.
Mendapat pertanyaan seperti itu, wajah Gus Zhafi mulai memerah. Gus Zhafi langsung merubah wajahnya menjadi datar, untuk sekedar menutupi wajahnya yang kini tengah memerah.
"Apa yang terjadi semalam?" Gus Zhafi bertanya pada Khanza. Seakan-akan ia lupa tentang kejadian tadi malam.
"Jangan pura-pura lupa Mas," kesal Khanza.
"Aku memang gak ingat, apa yang terjadi tadi malam," elak Gus Zhafi.
"Full service dari aku."
Blush!
Lihatlah. Perkataan Khanza mampu membuat Gus Zhafi salah tingkah sendiri. Bukan hanya Khanza saja yang bisa blushing. Gus Zhafi pun juga bisa, jika Khanza memperlakukannya seperti ini.
"Mas. Kok kamu diem sih? Bener kan kata aku? Wajah kamu berseri banget pagi ini karena dapat service dari aku kan? Hayo ngakuu," ledek Khanza.
Gus Zhafi dubuat diam tak berkutik dengan ucapan istrinya kali ini. Memang benar. Dirinya pagi ini begitu bersemangat, karena tadi malam mendapat jatah dari istrinya.
"Mas. Kamu tau gak sih. Kalau kamu lagi dapet jatah itu, selalu main cepat dan main banyak. Gak tau istrinya sudah ngantuk, tetap aja terus lanjut," gerutu Khanza.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bersamamu hingga ke syurga (TERBIT)
Любовные романыFOLLOW DULU SEBELUM BACA !!! ⚠️IDE ITU SANGAT MAHAL!⚠️ ⚠️DILARANG PLAGIAT!!!⚠️ "Nak, apakah engkau bersedia jika Abi menikahkanmu dengan putra kami ini?" ujar Kiai Fatih serius sambil menatap Khanza sekilas. DEGH! 'Ya Allah apakah ini episode sel...