Male!Third Reich × Male!Reader: I hate to see you cry (Request)

54 7 4
                                    

Request by: Creamycoco_Wzxy7

BAHAYA🔞🚩!!

.

.

Uh.. ini aku sensor aja Naz* jd Third Reich karna lumayan sensitif ternyata.

.

Y/n pov

Akhirnya aku menikah dengan seseorang yang aku cintai...

Dia baik, dan peduli padaku.

Selalu ada di saat aku sedang butuh...

Dan dia selalu melindungiku...

Dan dia pernah berkata dahulu bahwa...

"I hate to see you cry, maka dari itu janganlah kamu menjadi orang yang cengeng dan terus menangis, okay..?"

Jika mengingatnya, itu membuat pipiku tersipu dan kupu-kupu berputar di perutku.

Third Reich... kamu telah membuat hidupku bahagia...

Y/n pov off

Third Reich dan y/n sekarang sedang menata barang-barang mereka di rumah baru mereka. Itu adalah sehari setelah mereka menikah. Walau mereka sama-sama lelaki. Setelah menata barang di rumah baru mereka, Third Reich dan Y/n pun bersantai. Mulai dari pergi ke taman, membuat cookies bersama dan menonton TV.

Hingga datanglah malam hari. Malam hari itu berjalan sangat romantis dan normal. Third Reich masih bersama dengan sikap manisnya.

Suddenly.....

"Honey.."

"Apa?"-Y/n

"Ayo mandi bareng..."-Third Reich meminta Y/n dengan mata imut.

Y/n hanya terpaku diam. Dia bingung, kenapa Third Reich tiba-tiba meminta mandi bareng?

"Eee.. kenapa tiba-tiba?"-Y/n

"Aku hanya sedang dalam mood (Horny)"-T.R

"Oh.. ya udah, ayo deh."

Third Reich pun menyunggingkan senyum sumringah. Third Reich menarik tangan Y/n dan menyeretnya ke dalam kamar mandi. Sang empu yang di seret hanya bisa pasrah.

Third Reich pun melepas semua bajunya, termasuk cd nya. Y/n kaget dan menutup matanya.

"H-hei! Apa yang kamu lakukan!?"

Third Reich Keheranan.
"Loh kenapa? Namanya juga mandi kan lepas baju. Ayo lepas bajumu!"

Dengan terpaksa Y/n pun melepas bajunya. Dan yah.. terlihatlah badan mungil Y/n dan perut sixpack yang setengah jadi. Oh! Don't forget his little deck.

Third Reich masuk ke dalam bathub dan menempatkan Y/n di pangkuannya dan memeluknya.

Y/n pov on

Jujurly ini malu-maluin banget. Mana ada rudal keras lagi. Feeling ku ga enak deh ini.

Aku mencoba sedikit maju tapi, Third Reich terus menahanku dan semakin dekat padaku.

Y/n pov off

"Kamu ngerasain juga, ya? Ada sesuatu yang keras di bawah.."

Y/n membeku dan wajahnya pucat. Y/n bingung harus menjawab apa.

"Yah, namanya juga pasutri, harus ada yang namanya malam pertama dong...."

'A-apa maksudnya?! Dia mau apain aku?! Ibu!!..'
-Y/n

Tiba-tiba Y/n merasa seperti dirinya diangkat perlahan.

"Dan.. ini malam pertamanya..."

Third Reich langsung mendorong tubuh Y/n ke bawah. Y/n merasakan kejantanan Third Reich masuk kedalam ass-hole nya dengan sempurna. Sang empu menjerit sakit kala hentakan pertama.

"Agkhh!!.."

Sedikit darah keperjakaan Y/n keluar dari ass nya. Third Reich tersenyum lebar dan mengeluarkan sedikit desahan.

"Maaf ya, aku ga pake pemanasan dulu. Kelamaan, aku keburu keras."-T.R

"S-sakit banget!..."-Y/n

"Tahan, sayang. Bentar lagi juga enak, kok."

Setelah beberapa detik Y/n sudah menjadi sedikit santai. Third Reich langsung menggerakkan pinggulnya dengan tempo pelan.

"Ah! Ah! Mhh~.. nghh~!"

'Aku ga bisa tau di mana G-spot nya. Aku harus lihat wajahnya.'-T.R

Third Reich pun mengangkat Y/n dan membalikkan badan Y/n menghadap pada badan Third Reich, lalu memasukkan Kejantanannya ke dalam ass-hole Y/n. Lanjut di genjot.

Saat melihat wajah Y/n, Third Reich kaget. Ternyata Y/n menangis dari tadi.

"Duh.. kenapa nangis, sayang?"

"Sakit..."

Third Reich sebenarnya merasa kasihan melihat Y/n nangis, tapi Y/n keliatan imut pas nangis. Jadi dia pengen mencoba membuat Y/n makin nangis.

Third Reich menaikkan temponya menjadi sedang. Y/n mulai sedikit kaget dan menjadi lebih sensitif. Di titik tertentu saat k0#t●L Third Reich ass Y/n, Y/n mulai lebih banyak mend3sah dan semakin keenakan.

"Akhirnya, aku menemukan G-Spot mu.."-T.R

Walau merasa enak, Y/n tetap mengeluarkan air mata karena dia capek dan masih sedikit perih. Tempo Third Reich pun semakin cepat dan kasar.

"Ah! Ah! Ah! R-reich!.. p-pelan...nghh pelan!..."
-Y/n

"Aku ga akan pelan-pelan, sayang. Aku mau kluar.."

Dan akhirnya mereka pun keluar bersama. Y/n yang capek pun langsung tergeletak di dada bidang Third Reich.

Someone:Ini ga jadi mandi dong!?

Third Reich pun membawa y/n ke kamar dan membaringkannya di kasur. Alhasil Third Reich mandi sendiri.
.
.
.
.
.
Sorry lama, kemaren aku lupa klo ini request san nya bl.

Request di sini!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

⚘|| CH × Reader ||🍃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang