(END) The Beloved New Daughter-In-Law of the Wolf Mansion

164

Untungnya, para ksatria yang menjaga perbatasan Tamar memiliki gambaran kasar di sisi mana pintu masuknya berada.

Karena Kendrick menggunakan perintah tersebut untuk mencegah mereka mengungkapkan rahasia Tamar, kami dapat menemukan pintu masuk dengan bimbingan para ksatria tanpa khawatir rahasianya akan bocor.

'Untungnya, saya menemukan pintu masuknya.'

Suara mendesing.

Aku melompat dari punggung bayangan serigala.

Kami mencapai pintu masuk dengan selamat, tapi area yang dimurnikan oleh kemampuan Kendrick masih tertutup seluruhnya, jadi kami tidak bisa melihat jalannya.

'Kamu tidak bisa masuk karena kesalahan.'

Saya melihat pintu masuk ke tanah Tamar dengan mata khawatir.

Daerah yang disucikan hanya sebagian kecil dari tanah Tamar.

Konon penyebarannya semakin luas dan menyucikan daerah sekitarnya.

Meski begitu, jalan menuju tempat suci itu sangat sempit.

Jika kita salah langkah saja, kita pasti akan mati karena kutukan Tamar.

'Haruskah aku menjadi satu-satunya yang masuk?'

Jika saya tidak dapat menemukan jalannya, saya merasa harus masuk sendiri.

Alasan pertama kali tanah Tamar disucikan adalah ketika saya memasuki tanah Tamar.

Mungkin aku tidak akan mati jika aku salah. Tapi Arsen.

'Arsene tidak bisa.'

Arsene tidak memiliki kemampuan penyembuhan. Begitu dia memasuki tanah Tamar, dia mungkin mati.

Aku kembali menatapnya, berniat meninggalkan Arsene dan masuk sendirian.

Dan saat aku hendak memanggil nama Arsene.

A—

Tunggu, Linsy

Arsene bergerak maju sebelum aku bisa menghentikannya.

Dan dia mengulurkan tangannya ke arah tanah Tamar, yang sama sekali tersembunyi dalam bayangan.

Arsen?

Di bawah ujung jari Arsene, bayangan mulai berkumpul secara perlahan.

Sedikit demi sedikit, sedikit demi sedikit.

Bayangan itu bersatu membentuk bola bundar.

Arsene sedikit mengernyit.

Serigala bayangan tiba-tiba berdiri tegak dan memperhatikan kami dengan tenang.

Aku menepuk bahu Arsene dan bertanya.

Arsen, kamu baik-baik saja?

Sebanyak ini tidak apa-apa.

Arsene menjawab seolah itu bukan masalah besar dan sedikit membengkokkan ujung jarinya.

Lalu bayangan itu perlahan berkumpul di bawah tangan Arsene, lalu

Srrrk—.

Kemampuan Kendrick sedikit terangkat, dan pintu masuk yang tersembunyi akhirnya terungkap.

Arsene menyeka keringat di keningnya dengan sapu tangan.

Melalui bayang-bayang, aku bisa melihat sekilas rerumputan hijau.

Aku melirik ke arah Arsene.

'Kapan dia tumbuh dewasa?'

Rupanya, satu-satunya kemampuan yang bisa digunakan Arsene adalah Shadow Wolf.