Enam bulan sudah berlalu, dan hari ini Jendral Park mengadakan pertemuan guna membahas acara pernikahan Chaeyoung & Letnan Joong Ki.
Bersama kedua orangtua Letnan Joong Ki, menteri pertahanan Song Jae Hee dan istrinya Song So Yeon.Chaeyoung lebih banyak diam dan hanya berbicara seadanya.
Tentu ia bingung harus dengan cara apa dirinya menggagalkan pernikahan itu.
Hingga akhirnya terbersit ide untuknya mengatakan apa yang terjadi sebenarnya."Untuk acara pernikahan ini, kami setuju diadakan di bulan Mei.
Karena masa cuti Joong Ki hanya 2 bulan, dan tentu harus ada persiapan dahulu untuk semuanya." ujar Tuan Song."Saya setuju, bulan Mei menandakan musim semi telah tiba.
Semoga menjadi awal yang baik untuk rumah tangga mereka nanti. " jawab Jendral Park tersenyum hangat.Diantara pembicaraan serius itu, Chaeyoung tak henti menatap murung lantai ruang tamu berwarna gelap itu.
Tak lupa jemari tangan yang terus terpaut menandakan kegugupannya."Chaeyoung, apa kau setuju dengan keputusan ini? " tanya Letnan Joong Ki tiba-tiba membuyarkan lamunannya.
Chaeyoung tersentak dan menatap nanar orang-orang didepannya.
Dengan satu tarikan nafas berat, ia harus mengatakannya."Kepada Paman Song Jae Hee da dan seluruh keluarga, terutama Song Joong Ki Oppa.
Sebelumnya aku ingin meminta maaf jika keputusanku ini mungkin akan menyakiti kalian semua.
Namun aku tak ingin menyakiti Joong Ki Oppa lebih jauh lagi.
Maaf Oppa.. Aku tak bisa melanjutkan pernikahan ini." ujar Chaeyoung.Sontak semua orang dibuat menganga tak percaya dengan apa yang mereka dengar.
Letnan Joong Ki kini mulai bangkit dari duduknya dengan perasaan campur aduk."Apa maksudmu Chaeyoung?!
Sejauh ini kau tak mengatakan hal apapun padaku.!!
Kenapa tiba-tiba kau begini? " pekik Letnan Joong Ki."Maaf Oppa, aku tak bisa bersanding denganmu.
Dan aku tak akan menarik kata-kataku.
Dan untuk Appa, aku mohon maafkan aku. " ujar Chaeyoung mulai menghadap Jendral Park.Namun Jendral Park tak menjawab, semua orang juga tak ada yang menjawab pernyataan Chaeyoung yang terlalu mengejutkan.
Merasa tak ada tanggapan, Chaeyoung kini mulai bangkit dan pamit dari acara pertemuan itu.
Namun langkahnya dilorong rumah menuju halaman tiba-tiba terhenti karena cekalan sangat kuat ditangannya."Tunggu...!! "
"Oppa..!!?? "
"Jelaskan padaku apa maksud semua ini..!!" ujar Letnan Joong Ki dengan pandangan tajam.
"Maaf Oppa, tapi aku tak pernah bisa mencintaimu.
Dan.. Aku.. Mencintai orang lain. " jawab Chaeyoung menunduk.Sontak rahang Letnan Joong Ki mengeras mendengar ucapan menyakitkan Chaeyoung
Hingga reflek kedua tangannya mencengkeram kuat kedua bahu ringkih Caeyoung."Untuk apa kau diam selama ini..??
Kau membiarkanku memumpuk perasaan padamu, tapi kau tak bisa membalasnya.
Justru kini dengan tega kau menghancurkannya..!! " maki Letnan Joong Ki."Mianhae Oppa.. Mian.. " rintih Chaeyoung menahan tangis karena tubuhnya merasa tersakiti oleh tindakan Letnan Joong Ki.
Seagul yang awalnya bertugas berjaga diluar rumah, seketika terkejut melihat pemandangan seperti itu.
Dimana sang gadis yang ia cintai menahan kesakitan di cengkeraman tangan Letnan itu."Maaf Letnan, tapi bisakah anda jaga sikap anda..!? " sentak Seagul melepaskan tangan Letnan Joong Ki dari pundak Chaeyoung.
"PERGILAH JEON..!!
INI BUKAN URUSANMU..!! " bentak Letnan Joong Ki.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Legend Of Bakeneko
FantasíaMereka ada didekatmu hingga kamu sulit menyadarinya.