ALBIAN || SCOUPS [On Going]

chapter 20

hai semuanya, aku bikin au chat random dari cast cerita Albian. jangan lupa follow akun au aku di Instagram ya @au.purpledaisy

* * *

"Lo beneran nggak mau bawa mobil gue aja, Sha?" tanya Ashel yang kesekian kalinya.

Ashel sudah menawarkan Meisha untuk membawa mobilnya pulang, Ashel lebih memilih pulang sekolah dengan Jeihan menggunakan motor daripada membawa mobilnya sendiri. Aneh memang, pergi menggunakan mobil dan pulang menggunakan motor.

"Aneh lo ya? Masa lo nitipin mobil ke orang gitu aja? Nggak takut emang kalau gue rusakin mobil lo?" Meisha menutup resleting ranselnya.

"Kalau rusak, gue tinggal samperin ke rumah lo. Gue mau pulang bareng sama Kak Jeihan naik motor,"

"Suruh dia tinggalin motornya di warung kopi belakang, lo berdua pulang naik mobil."

"Nggak mau, gue mau naik motor sama dia."

"Ih terserah lo deh gimana, gue nggak mau bawa mobil lo pulang. Mending gue naik angkot,"

"Emangnya nggak pulang bareng Albian?" Meisha dan Ashel menoleh bersama saat mendengar suara seseorang itu.

Jeihan yang tidak sengaja mendengar percakapan antara kekasihnya dan Meisha pun langsung bertanya.

Meisha menggelengkan kepalanya.

"Kenapa lo nggak bareng sama Kak Albian?" tanya Ashel.

"Nggak apa-apa, gue mau ke minimarket dulu nanti. Gue duluan ya." Meisha mulai melangkahkan kakinya untuk meninggalkan kelas.

"Oh iya, Kak Jeihan. Motor lo tinggal di warung kopi aja, lo berdua pulang naik mobil. Gue nggak mau bawa mobil Ashel." Lanjutnya.

Langkah demi langkah kaki mungil Meisha menelusuri trotoar jalan, sudah dua kali dirinya ditawarkan oleh supir angkot untuk menaiki angkotnya namun Meisha tolak. Dirinya ingin pergi ke minimarket yang lumayan jauh dari area sekolah terlebih dahulu, entah kenapa tiba-tiba dirinya ingin memakan Ramyeon dan Tteokbokki instan. Mau tidak mau ia harus pergi ke minimarket untuk membelinya dan memasaknya dirumah nanti.

Hampir sepuluh menit Meisha berjalan menuju minimarket sampai akhirnya tiba disana. Gadis itu langsung berjalan menuju rak kumpulan para mie instan dan rak makanan khas Korea, tidak lupa untuk membeli minuman juga.

Meisha melihat di kulkas minimarket itu terdapat susu pisang di dalamnya, senyuman manis terbentuk di bibirnya karena susu pisang itu tersisa satu stok. Untung saja dirinya cepat mendatangi kulkas, dengan begitu stok susu pisang tersebut adalah miliknya.

Saat ingin mengambil susu pisang dari tempatnya, secara bersamaan ada sebuah tangan yang juga ingin mengambil susu pisang tersebut. Meisha menoleh ke samping begitupun seseorang itu yang ikut menoleh.