5. Penyihir Yang Dibuang

1K 94 0
                                    

Dua bulan kemudian Aletta telah berhasil menyempurnakan ruang spasial itu dan menjadikannya miliknya.

[ Apakah host benar-benar sudah menyempurnakan ruang spasial ini?! ]

[ Tentu saja ]

Mendengar itu Nini dengan gembira mengucapkan selamat kepada Aletta dan menyuruhnya untuk cepat-cepat pergi.

Karena dalam suasana hati yang baik, Aletta segera mengiyakan dan dengan gembira melangkah pergi dari ruang spasial ini dan segera menggunakan sihir terbang untuk keluar dari jurang.

Tiba-tiba Aletta sedikit bernostalgia.
Dasar jurang yang dulunya dingin dan suram, kini tak mampu lagi membuatnya takut.
Ia melangkah dengan begitu santai, seolah berjalan ditengah taman bunga.

Selama tinggal disini, Aletta memang beberapa kali keluar untuk menjual ramuan yang dibuatnya, karena itu ia sudah terbiasa dengan jurang ini.

Di tahun pertama ia tinggal disini, Aletta sama sekali tidak pernah keluar karena ia dipaksa untuk belajar tentang tanaman obat dan belajar membuat ramuan oleh Nini.

Sayangnya Aletta tidak memiliki ingatan fotografis, ia perlu mengulang dua atau tiga kali saat membaca, baru ia akan mengingatnya dengan jelas.
Karena itu ia membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mempelajari seluruh informasi yang diberikan oleh Nini.

Untungnya keberuntungannya sebagus keberuntungan Nini.
Tidak hanya beruntung karena lingkaran mananya yang tiba-tiba pulih.
Ia juga beruntung karena secara kebetulan menemukan inti kristal dari ruang spasial saat tengah memetik ramuan.

Sejak saat itu setelah membuat ramuan dan berlatih, Aletta juga mulai menyempurnakan kristal itu.
Yang tidak ia sangka, akan butuh waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikannya.

* * *
Saat baru keluar dari jurang, samar-samar Aletta mendengar kedatangan beberapa orang.
Karena ingin menonton apa yang terjadi, ia segera menggunakan sihir tembus pandang dan segera terbang ke pohon didekat jurang.
Dan tak lama setelah itu ada tiga pria yang datang.

"Louise harusnya kau mengurung diri saja dikamar mu, kenapa kau malah ingin ikut campur urusan ayah?!" ucap seorang pria.

"Itu karena adik bungsu kita bodoh kak" sahut pria lainnya.

Setelah mendengar ucapan itu, si pria pertama seketika tertawa.
Sedangkan pria yang bernama Louise itu hanya memelototi mereka dengan penuh kebencian.

Aletta sama sekali tidak berniat untuk ikut campur dan hanya ingin menonton keseruan.
Dia bukan seorang pahlawan yang memiliki kewajiban untuk menolong orang dan menyusahkan diri sendiri.

Tapi kejadian selanjutnya benar-benar mengejutkannya, Louise yang tadinya terduduk lemah tiba-tiba saja menghilang tanpa jejak.

[ Host pria itu juga memiliki ruang spasial ]

[ Jadi begitu ]

Melihat Louise yang menghilang, dua orang itu segera panik mencari keberadaannya.
Tapi sayangnya mereka tidak dapat menemukannya dan akhirnya pergi dengan tergesa-gesa.

Melihat keseruannya telah berakhir, Aletta pun hendak pergi.
Sayangnya ia harus menghentikan langkahnya karena Louise yang tadi menghilangkan telah muncul didepannya.

"Apakah tontonannya sangat seru nona?!"

Aletta sedikit malu karena ketahuan, tapi ia segera memasang  wajah poker nya.

"Tidak perlu berbasa-basi, ada perlu apa anda menghentikan saya?!"

"Anda sangat tidak sabaran ya, bukankah anda seharusnya mengenalkan diri terlebih dahulu?!"

Aletta mengerutkan keningnya setelah mendengar ucapan pria itu.

"Sepertinya yang dikatakan saudara anda benar"

"Anda adalah orang yang menghentikan jalan saya dan anda ingin saya memperkenalkan diri, bukankah itu konyol?!"

Setelah mengucapkan itu Aletta bergegas pergi, tanpa memperdulikan pria itu.
.
.
.
Terimakasih sudah membaca..☺️☺️

Si Batu Loncatan Dan SistemnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang