Aku Amma keindahan biasa di panggil Amma, aku orang yang pendiam jika bertemu orang baru, aku selalu bertingkah pada orang dekat ku saja, kadang jujur dan kadang tidak enakan dalam mengatakan sesuatu.
Aku duduk dibangku SMA kelas 11 IPS 2 aku termasuk orang yang tidak terlalu mementingkan kepintaran asal nilai ku di tengah-tengah aku aman, aku tidak ingin menjadi orang pintar dikelas, aku tidak tertarik dengan per rengkingan di kelas, aku malas bersaing dengan orang lain, dan aku malas jika aku sudah di nomer 1 harapan orang lain akan begitu besar kepada ku, aku tidak ingin memikul nya.
Aku orang nya tidak terlalu cantik dan tidak terlalu jelek yahh di tengah-tengah lah, aku ngak pernah jadi sorotan lelaki, "apa aku kurang semenarik itu" pikiran ku, kalo cowo yang aku taksir sihh banyak, SMA ku cukup banyak Kakak kelas yang cakep dan menarik, "aku hanya mengagumi saja" suara hati ku.
Aku punya teman sebangku namanya Amel menurut ku dia orangnya kadang-kadang bodoh dia selalu mengerjakan tugas cowo yang selalu dekat dengan dia, aku selalu berkata "ngak cape?" Dia selalu berkata "kasian kalo ngak di kerjain dia pasti kenal omel guru lagi" kata Amel. Pengen deh bilang "ngak sekalian aja kerjain punya gua juga" perkataan ituh hanya di dalam hati ku saja.
Aku cukup banyak memiliki teman di kelas atau beda kelas, aku cukup memilih teman, aku tidak mendekati yang populer, kecuali Amel dia cukup populer di sekolah semua orang tau Amel. Amel mengenal ku karna aku dirumah mempunyai teman yang dekat dengan Amel mangkanya aku bisa dekat dengan Amel, "berteman secara ordal" pikiran ku.(ordal=orang dalem)
Aku mengikuti ekstrakulikuler Taekwondo, "cukup gagah bukan?", Entah kenapa aku mengikuti Taekwondo ini yang aku pikir ini cukup keren bisa banting orang, yahh bisa banting orang sebelum banting orang juga aku terbanting dengan pelatihnya "ahkkk sakit badan ku".
Sore itu aku menunggu teman ku yang bernama Shiva untuk pulang bareng Karna rumah kita hanya beda 1 rumah. Saat aku menunggu aku melirik salah satu kakak kelas ituh dia melirik ku balik "huh takuttt" suara hati ku.
Semenjak kejadian sore ituh hari demi hari aku selalu bertemu dengan Kaka kelas ituh kami sering sekali berpapasan dengan tidak sengaja dan saling melihat dan melirik, bahkan kami pernah bertabrakan di pintu mushola jadi saling batal wudhu dehhh, pernah lagi kejadian aku kesandung selokan depan Kaka kelas itu dan dia menahan tawanya, aku menahan maluu yang begitu besar, dan lagi aku pernah lagi banyak tingkah di depan teman-temanku aku tak melihat ada dia dibelakang teman ku, dan dia menahan tawanya lagi.
Tahun Demi tahun aku di SMA, hari ini aku lulus, aku berdandan cantik sampai semua orang pangling dengan perubahan aku yang pake makeup, aku jadi lebih cantik. Teman-teman ku bilang "mungkin ini efek karna kita selalu liat Luh yang no makeup, mangkanya kita semua pangling Luh jadi cantik"
Aku lanjut di universitas (yang tak bisa di sebutkan) mengambil jurusan ilmu komunikasi..
Kelanjutan cerita nya akan segera di upp
#terimakasih yang sudah mendukung cerita ini💜💜Penulis cerita: Zweidwi
KAMU SEDANG MEMBACA
sekedar kisahnya
Teen Fictionperlakuan yang selalu ingin dimengerti, hari selalu begitu saja tidak ada perubahan Photo by pinterest Edit cover by canva