8. Gara-Gara Novel (Muthe)

1.8K 117 4
                                    

Tap tap tap

Suara langkah kaki terdengar dari sebuah anak tangga yang ada di SMA 48. Terdengar dari langkah kakinya bahwa orang tersebut sedang berjalan menaiki tangga menuju ke lantai 2. Dari sana, muncul seorang gadis yang memakai seragam putih abu-abu khas anak sma. Rambutnya dikepang dua, wajahnya terlihat sangat imut. Gadis itu bernama Mutiara Azzahra atau biasa disapa Muthe.

Muthe melangkah dengan pelan menuju ke arah sebuah ruangan yang bertuliskan 'Library' di papan pintunya. Ini pertamakalinya ia datang ke perpustakaan. Ia merupakan siswi baru di SMA 48. Dirinya baru menjadi murid selama beberapa minggu disana.

Ia tersenyum sebentar sebelum melangkahkan kakinya masuk ke dalam perpustakaan. Tujuannya datang kesini tak lain adalah untuk meminjam suatu buku yang telah lama diincarnya. Sebuah novel lawas yang sudah tidak dijual lagi dipasaran. Menurut perkatan temannya, perpustakaan SMA 48 merupakan salah satu yang memiliki koleksi terlengkap. Jadi ia ingin mencoba peruntungannya disini.

Semoga saja buku itu ada.

Matanya mensortir sekeliling perpustakaan. Perpustakaan ini benar-benar besar, ratusan rak buku berderet disana. Hanya ada beberapa pengunjung yang ada disana. Tapi itu wajar, karena ini sudah lewat dari jam pulang. Bel sekolah telah berbunyi sejak beberapa menit yang lalu.

Muthe melangkahkan kakinya menuju seorang wanita yang sedang membaca sebuah buku dengan tenang di meja resepsionis.

"Permisi...."

"Ya? Ada yang bisa dibantu?"

"Ah iya, saya mau bertanya... Apakah disini ada buku yang berjudul 'One Day in December'?"

"One Day in December, ya? Sebentar saya cek dulu....."

Petugas itu segera mengalihkan atensinya ke komputer, lalu ia mengetikkan judul buku yang disebutkan Muthe ke pencarian. Muthe harap-harap cemas melihat itu, ia khawatir kalau-kalau buku yang ia cari juga tidak ada disini. Setelah beberapa menit menunggu, petugas itu mengalihkan pandangannya ke Muthe sambil tersenyum.

"Ada." Kata petugas itu. Muthe tersenyum sumringah mendengar hal itu.

"Coba cek di deretan rak buku 'Novel terjemahan -- Abjad O' "

"Baik! Terimakasih!"

Muthe langsung bergegas berlari kecil menuju rak buku yang dimaksud. Ia bersenandung kecil di sepanjang perjalanannya. Ia benar-benar sangat senang. Setibanya di deretan rak 'Novel Terjemahan' ia terus berjalan sambil menyortir satu persatu abjad yang ada di papan rak buku tersebut. Sampai akhirnya ia berhenti dan tersenyum saat tiba di rak berabjad 'O'.

Tangannya menyusuri satu-persatu buku yang ada disana dan akhirnya ia dapat melihat sebuah buku yang dicarinya. One Day in December, Buku bersampul biru itu terdapat di rak yang cukup tinggi. Muthe mencoba mengulurkan tangannya untuk menggapai buku tersebut, tetapi tidak sampai. Ia mencoba untuk menjinjit, sebelum sebuah suara menghentikan aksinya.

"Pink...."

Tubuhnya kaku. Ia melirik ke kanan dan kiri tubuhnya, tetapi tidak ada seorang pun disana. Hah? Suara siapa itu? Tubuhnya merinding saat memikirkan hal yang sangat ia takutkan.

J-jangan-jangan h-hantu?

Ia menggelengkan kepalanya untuk mengusir pikiran itu. Tak ingin berlama-lama, ia kembali berjinjit untuk menggapai Novel itu agar dapat cepat pergi dari perpustakaan yang menakutkan ini.

"Hmm... Ada kura-kura kecil disana."

Suara itu kembali terdengar.

Fiks. Ini suara tadi, dan rasanya suara itu berasal dari arah belakangnya. Dengan memberanikan diri, Muthe segera membalikkan tubuhnya untuk melihat asal suara tersebut. Ia terkejut, tepat di belakang tempat ia berdiri terdapat seorang siswa yang sedang tiduran di lantai, dengan tumpukan buku yang ia gunakan sebagai bantal. Tangannya memegang sebuah komik bertuliskan 'Loki' di sampulnya.

Gita & Cerita Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang