4. Hari kelahiran h-2

11 1 0
                                    

Selesai dari perpustakaan Rania menuju rumah sakit untuk menjenguk laki laki tersebut. Karena Rania tidak membawa mobil, Rania naik angkot ke rumah sakit. Sampai nya di rumah sakit Rania bertanya ke resepsionis.

" Permisi apakah ada pasien laki-laki kecelakaan diantar ke sini 2 hari yang lalu ?" tanya Rania pada suster

"Oh iya dia diruang ICU " jawab suster tersebut

"Makasih ya sus" kata Rania

Rania langsung menuju ruang ICU Rania melihat laki laki tersebut dipasang alat alat kesehatan di sekujur tubuhnya Rania tidak menyangka bahwa laki laki tersebut dalam kondisi parah. Rania tidak berani masuk kedalam kamar hanya melihat dari jendela.

"Kamu siapa?" tanya wanita tua yang keluar dari kamar laki-laki tersebut

"Itu Bu saya yang kemarin yang di tabrak laki-laki itu" kata Rania sambil menunjuk

"Maafkan anak saya ya jangan tuntut kami" kata ibu itu sambil memohon pada rania

" Jangan seperti itu Bu, saya tidak akan tuntut ibu apalagi saya tidak luka sedikitpun" kata Rania sambil menunjukan badan nya

" Makasih ya nak " kata ibu itu

"Oh ya Bu bagaimana keadaan laki laki itu?" Tanya Rania pada ibu tersebut

"Laki-laki itu namanya Farhan dia anak angkat ibu" ujar ibu itu pada rania

" Dari kecil dia anak yang rajin tapi setelah ia dewasa menjadi anak yang berbeda, dia suka pergi pagi pulangnya malam, ibu juga tidak tahu apa yang dia lakukan, sampai ibu mendengar kalo ia mengalami kecelakaan" bercerita ibu itu pada rania

Rania mendengarkan keluh kesah ibu itu. Kemudian Rania penasaran bagaimana ibu itu bisa menjadikan Farhan anak angkat.

"Kalo boleh tanya Bu bagaimana ibu pertamakali bertemu dengan Farhan?" tanya Rania pada ibu itu

"Dulu ibu bekerja di sebuah panti asuhan di sana ibu bekerja sebagai juru masak nah waktu malam hari ibu mau pulang didepan pintu rumah asuh itu ada anak bayi laki laki nah kemudian ibu lapor ke ibu yayasan ada orang tua yang meninggalkan bayinya di depan pintu, karena panti asuhan itu sudah penuh akhirnya ibu yayasan menyuruh ibu untuk merawat bayi itu, begitulah awal ibu bertemu dengan Farhan" cerita ibu itu

Setelah lama berbincang bincang dengan ibu Rania pamit pulang karena Rania tadi tidak membawa mobil jadi membutuhkan waktu yang lebih lama untuk pulang

"Kalo begitu Rania pamit pulang dulu ya Bu nanti kalo ada waktu Rania datang lagi" kata Rania pada ibu itu

" Iya nak jangan lupa datang lagi" kata ibu itu

Akhirnya Rania pulang menggunakan angkot Kembali ke pusat kota. Sampai di pusat kota Rania pulang berjalan kaki menuju ke rumahnya. Setelah berjalan Berjam jam Rania sampai di rumahnya.

" Rania pulang" kata Rania sambil membuka pintu rumahnya yang terbuat dari besi

Rania segera mandi dan bersiap untuk latihan bersama Lucas sorenya. Rania sore ini berlatih samurai dan pistol.

"Rania hari ini kita latihan sebentar saja " kata Lucas pada rania yang sedang pemanasan

" Baik ayah" jawab Rania

"Dalam keadaan apapun kau haru siap Rania " ujar Lucas

Dorr Dorr Dorr

Suara tembakan peluru yang di lepaskan dari tempat nya. Belum selesai Rania menembak Lucas langsung mengeluarkan pedangnya untuk menyerang Rania tanpa aba aba

Sringgg

Rania yang mendengar suara pedang keluar dari saku langsung menyimpan pistolnya dan mengeluarkan samurai nya.

Trangg Trangg Trang

Suara pedang Lucas dan samurai Rania bertabrakan. Latihan sengit antara Lucas dan Rania seolah olah mereka adalah musuh. Lucas mengeluarkan semua tenaganya untuk menyerang Rania.

Melihat ayahnya mengeluarkan tenaganya Rania berusaha mengeluarkan semua tenaganya. Tapi Rania kalah. Ini latihan pertama kali bagi Rania bertarung dengan ayahnya.

" Kau harus lebih fokus Rania" ujar Lucas setelah latihan

" Baik ayah" kata Rania

"Duduk sini" ujar Lucas sambil menepuk rumput di sampingnya

"Kau tahu Rania aku ini mantan seorang mafia" Kata Lucas

Rania menengok tidak percaya dengan apa yang dikatakan ayahnya

"Kau tidak percaya Rania, aku dulu sering membunuh orang tanpa memikirkan nasib orang yang ditinggalnya, itu adalah hal bodoh yang pernah aku lakukan sampai aku tahu bahwa ditinggal orang yang kita sayangi rasanya sakit" cerita Lucas

"Mengapa aku mendidik mu sangat keras Rania kau tahu?" Kata Lucas

Rania hanya menggelengkan kepalanya

"Kau seorang perempuan, perempuan biasanya dianggap lemah, meskipun kau seorang perempuan aku tidak ingin kau lemah"kata Lucas

" Istriku meninggal karena dia tidak bisa membela dirinya itulah yang membuat ku berpikiran bahwa perempuan juga harus kuat agar dia bisa membela dirinya" kata Lucas

" Sudah sampai sini saja kau tahu tantang diriku Rania, ayo kita pulang" ujar Lucas yang beranjak dari tempat duduknya kemudian di ikuti oleh Rania

Setelah sampai dirumah Rania langsung memasak untuk menyiapkan makan malam dan selesai masak Rania mandi.

HAI HAI DI BAB KALI INI AKU TIDAK MENCERITAKAN KERAJAAN DULU YA GUYS

SEPERTI BIASA JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YAA😅😅

LOVE DULU BUAT YANG UDAH VOTE DAN KOMEN🥰🥰❤️❤️❤️










SERVIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang