Bab 9

600 74 3
                                    

A/N : Readers! Untuk PDF Perfect Chemistry sudah ready versi full (Prolog + epilog + 6 bab side story), total halaman 1.030, pemesanan bisa dilakukan ke WA : ‪+62 858‑6347‑4083‬

030, pemesanan bisa dilakukan ke WA : ‪+62 858‑6347‑4083‬

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Theoden Trevisan, Raja dari Istana Belgia, mengangkat pandangan ketika pintu perpustakaan terbuka. Asistennya yang menemani Theo sejak semalam, refleks beranjak bangkit dan menunduk hormat melihat kehadiran Nessa Easter-Trevisan.

"Your Majesty," sapa Duncan Wood, asisten Theo dari Istana Belgia, pada Nessa. "Selamat pagi."

Theo tampak melakukan hal yang sama. Ia bangkit dan melangkah mendekat pada istrinya. Tatapan Theo yang datar dilingkupi kilat hangat saat pandangan matanya bertemu dengan Nessa. Bibir pria itu tertarik perlahan mengulas senyuman lembut.

"Your Majesty," panggil Theo. "Selamat pagi. Bagaimana tidurmu semalam?"

Alih-alih menjawab ucapan Theo, Nessa melengos dan mengalihkan pandangannya pada Duncan. Wanita itu mengusir asisten Theoden dengan halus.

"Duncan, bisakah kau meninggalkan kami berdua?"

"Baik, Your Majesty."

Setelah pintu tertutup rapat, Theoden mendekat untuk memberikan kecupan pada Nessa. Namun, dengan secepat kilat, wanita itu melangkah mundur, membuat Theo mengusap rahangnya pelan karena bibirnya terasa mencium angin.

"Kau terlihat cantik pagi ini," bisik Theo dengan tenang.

Nessa tersenyum sinis lalu mendengus pelan. Kedua mata biru wanita itu membalas tatapan Theo, manik matanya tampak berkilat dan dia berkata.

"Bagaimana mungkin kau masih bisa setenang ini Your Majesty?"

Theo mengerjapkan kedua matanya dan membuka bibirnya untuk membalas, tapi Nessa menyela dengan cepat.

"Anak kita—Blair—mungkin telah melihat berita yang memenuhi laman internet dan membaca semua hujatan yang ditujukan padanya. Dan aku ketakutan setengah mati, aku merasa gagal untuk menjaga anakku sendiri dari media yang selalu berusaha menambah segala sesuatu menggunakan opini mereka."

"Pikiranku kacau, Your Majesty. Blair akan kembali ke Belgia, sementara rumah kita sendiri belum tentu bisa menjadi tempat berlindung baginya. Hakim Agung mungkin tengah membuat surat untuk anakku," cerca Nessa tanpa henti.

"Bagaimana mungkin kau masih bisa setenang ini?" ulangnya dengan tatapan nanar.

"Nessa," panggil Theo. "Aku sedang berusaha untuk memperbaiki semuanya. Beberapa berita yang sudah terbit sudah ditarik kembali. Duncan memberikan somasi kepada mereka tentang—"

Perfect Chemistry (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang