Strong enough?

57 7 0
                                    

Disisi Meliodas.....




Markas LOV di bobol oleh Meliodas, dengan tatapan kesal Meliodas menatap kearah Zeldris yang masih menatap kosong kearahnya.

Sedangkan LOV sudah was was karena mereka tidak menyangka akan ada seseorang yang menyerang markas mereka.

"Bagaimana kalian ada disini?! Dan apa yang terjadi pada mu Zeldris?!" Tanya Meliodas dengan nada kesal, sedangkan yang ditanya hanya diam membatu.

"Wah wah, kita kedatangan tamu yang mengejutkan hari ini" ucap seseorang dengan muka yang penuh dengan potongan tangan.

Lalu Meliodas melihat kearah orang tersebut dengan tatapan penuh amarah.

"Siapa kau?" Tanya Meliodas dengan ketus.

"Itu bukan urusan mu" jawab orang tersebut.

Tanpa basa basi, Meliodas melesat kearah orang tersebut lalu menyerangnya menggunakan Senjata suci miliknya yaitu Demon Sword Lostvanye namun berhasil di tangkis oleh orang tersebut.

"Apa yang kau lakukan pada adikku sialan?!!" Ucap Meliodas dengan penuh amarah, dia pun menggunakan kekuatan dari senjata suci nya dengan membuat beberapa cloning an dirinya lalu menyerbu orang itu dengan bertubi².

Hal tersebut membuat orang itu terpojok, hingga akhirnya muncul lah seorang anak muda yang langsung memerintahkan Zeldris untuk menyerang balik.

Sesaat sebelum serangan Zeldris sampai ke Meliodas, terdapat aura Mana disekitar tubuh Meliodas.

Meliodas mengerti lalu melihat kearah si Manusia Tangan itu.

"Aku akan kembali lagi, brengsek" ucap Meliodas, lalu dia pun menghilang entah kemana.

Lalu ketika membuka mata, Meliodas sadar bahwa ia sudah berada di UA kembali. Merlin lah yang menteleportasikan Meliodas sebelum Meliodas bisa terluka.

"Jadi apa yang kau temukan kapten?" Tanya Gowther.

"Mereka hidup kembali" Meliodas menanggapi pertanyaan itu dengan nada yang ketus dan sedikit sedih.

"Sudah kuduga" ucap Merlin, lalu ia melihat kearah Kepala Sekolah Nezu.

"Kita memerlukan rencana yang matang sebelum akhirnya melawan mereka, apa kalian punya sebuah ruangan yang bisa kupakai untuk eksperimen? Aku perlu banyak waktu untuk mempelajari tentang banyak hal, karena kuyakin sudah banyak yang berubah di dunia ini" ucap Merlin.

Nezu mengangguk dan segera mengetik sesuatu di komputernya, lalu ia print dan ia berikan ke Merlin.

"Ini adalah surat perizinan, dengan adanya surat ini, kamu akan selalu bisa menggunakan lab eksperimen yang ada disekolah ini" ucap Nezu.

"Tunggu, aku punya pertanyaan" ucap King.

Semua orang menatap kearah King dengan tatapan penasaran dan menunggu King untuk melanjutkan pertanyaannya.

"Apa yang terjadi? Aku tidak bisa merasakan keberadaan ras Peri mau pun ras Raksasa, yang aku rasakan hanya ras Manusia yang jumlahnya sangat banyak dibandingkan dengan yang dahulu" ucap King dengan wajah yang penuh rasa penasaran tentang dimana keberadaan ras nya.

"Iya juga! Aku baru sadar akan hal itu" lanjut Diane.

Sedangkan Yukki, dan yang lainnya hanya menatap bingung.

"Ras peri? Ras Raksasa? Apa itu? Kami tidak pernah mendengar hal itu" ucap Aizawa.

"Nee, King... kurasa ras kita sudah tidak ada, maka dari itu mereka tidak tahu apa apa mengenai hal itu.." ucap Diane dengan raut wajah yang sedih.

The Last, Sin of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang