"Ini si Teteh sama Aa pada kemana sih, katanya cuman bentar tapi kok ga balik-balik."
Shion mendumel pelan saat duduk di sebuah bangku, merasa lelah setelah mencari Naruto dan Kaguya kesana-kemari.
"Mungkin aja sekarang Teteh sama Aa kamu udah balik lagi ke sana kan, cuman beda jalan jadi gak papasan," ucap Kushina yang hanya berdiri di hadapan anak gadisnya itu.
Pasangan ibu dan anak itu telah mencari keberadaan Naruto juga Kaguya lebih dari 30 menit lamanya. Namun, dua sosok itu tidak kelihatan sama sekali batang hidungnya.
"Ahh~ Shion udah laper Mah, mau makan."
Gadis itu mengeluh, memeluk perutnya sendiri.
"Ya udah yu, kita balik lagi aja," ajak Kushina.
Shion berdiri lalu berjalan lebih dulu di depan Kushina.
Kushina mengekorinya sambil memperhatian sekitarnya. Banyak kolam-kolam berdasar batu asli di selilingnya. Tidak terlalu dalam, jika duduk hanya sekitar bawah dada orang dewasa. Terbilang aman untuk ukuran anak kecil sekalipun, walau tetap harus dalam pengawasan orang dewasa. Di saat itu pula Kushina tak sengaja melihat dua sosok yang sedang dicarinya dengan Shion sedari tadi.
Kedua sosok itu tengah duduk di sebuah batu di sekitar patung replika hewan sambil makan pop mie bersama.
"Dicari dari tadi ternyata malah lagi asik makan di sini."
Kushina menggeleng kepalanya, namun sedetik kemudian senyumnya mengembang melihat mereka kini telah kembali akur.
Kushina lalu menepuk pelan pundak Shion, membuat anak gadisnya itu berhenti berjalan dan berbalik menatapnya.
"Kenapa Mah?" tanya Shion.
"Itu, si Teteh sama Aa di sana," ucap Kushina sambil menunjuk ke arah Naruto dan Kaguya berada.
Shion menoleh ke arah yang ditunjuk Kushina. Wajah gadis itu berubah cemberut, berjalan cepat ke arah kedua sosok itu.
"Teteh! Aa! Ih nyebelin banget, Teteh bilangnya cuman sebentar tapi kok gak balik-balik. Shion udah cari kemana-mana dari tadi tahu, udah laper tapi disuruh Mamah tungguin dulu Teteh sama Aa yang malah makan berdua gak ngajak-ngajak!" ucap Shion menumpahkan kekesalannya dalam satu tarikan napas.
Mata gadis itu terlihat berkaca-kaca, membuat Kaguya gelagapan sendiri dibuatnya.
"Shion maapin Teteh, Teteh gak maksud gitu. Salahin aja Aa kamu, dia yang ngajakin Teteh beli pop mie."
Naruto melongo, dengan garpu plastik bergulung mie yang belum sempat dilahapnya di ambang mulut.
Laki-laki itu menatap Kaguya tak percaya.
Bisa-bisanya dia begitu saja memakai namanya sebagai alibi. Padahal mah tadi Kaguya sendiri yang menyuruhnya untuk membeli mie instan seduh itu.
.
.
.Senyum Kushina saat itu jelas sekali menunjukan kebahagiaannya. Melihat kedua anaknya juga Kaguya yang begitu akrab saat menyantap mie instan seduh bersama.
"Aa ih! Teteh~ Aa-nya gangguin mulu."
"Naruto! Berhenti gak! Jahil banget sih!"
Kekehan geli kadang meluncur dari bibir Kushina, saat melihat Naruto yang gemar sekali menjahili adiknya, lalu Kaguya yang akan dengan galak membalaskan perbuatan laki-laki itu untuk Shion.
"Abis ini kita makan nasi ya jangan mie aja. Kan udah bawa timbel dari rumah." ucap Kushina pada ketiga orang tersayangnya itu.
"Iya Mah!" sahut Kaguya dan Shion bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Teteh Kaguya
FanfictionNaruto x Kaguya. Seperti air. Apakah akan mengalir dengan tenang sampai tujuan atau terjebak dalam genangan lalu meresap hilang dan hanya meninggalkan bekas kenangan. . . . Disclaimer Masashi Kishimoto. Beberapa pict bersumber dari pinterest juga...