Dirimu yang Berharga

173 21 0
                                    

Happy Reading guys :)
.
.
.
.
.
.
.
.

*** Flashback On ***

"Gracia?.. "

Sang pemilik nama pun menoleh ke arah orang yang baru saja memanggilnya itu.

"Hai Shan.. " Balas Gracia.

Sedangkan Shani masih terpaku menatap pujaan hatinya itu. Matanya terus menjelajah setiap inci wajah sang pujaan hati.

"Hei, kok melamun?.. " Tanya Gracia yang kini berdiri tepat didepan Shani.

"Ehh.. Enggak cuman heran aja kita bisa ketemuan disini.. " Balas Shani yang kini tersenyum kikuk.

"Kamu ngapain disini?.. Mana sendirian lagi" Tanya Shani.

Gracia tersenyum lemah. Lalu menunjuk seorang pria yang sedang mengantri untuk membelikannya es krim.

Shani yang mengikuti arah telunjuk Gracia hanya bisa terpaku. Dirinya cukup terkejut namun dengan cepat bisa dinetralkan olehnya.

"Ohh.. Lagi jalan-jalan sama pacar ternyata" Celutuk Shani.

Hal itu pun hanya diangguki Gracia. Sepertinya dia enggan mendengar kata pacar yang diucapkan oleh Shani.

"Shan, maaf aku gak bisa nepatin janji yang kita buat dulu.. " Ucap Gracia.

Shani menoleh kearah wanita cantik itu dengan tatapan yang penuh tanda tanya. Sedangkan Gracia menatap Shani dengan tatapan yang dipenuhi rasa bersalah.

"Aku hamil anak dia, Shan. Aku bakal nikah sama dia dan hal itu yang membuat aku tidak bisa menepati janji itu.. Maaf Shan" Jelas Gracia.

Tentu hal itu membuat Shani kembali terkejut. Kali ini dia tidak sanggup menyembunyikan raut wajah terkejutnya.

Namun sebelum Shani berbicara, pria itu datang menghampiri mereka berdua dengan dua cup es krim ditangannya. Tentunya itu membuat Shani kembali diam.

"Sayang, ayo pergi.. " Ajak pria itu.

Gracia tersenyum lalu mengangguk. Wanita itu kini menatap Shani yang berdiri di sampingnya.

"Shan, aku duluan ya.. " Pamit Gracia.

Tanpa menunggu jawaban Shani, pria itu langsung menarik lengan Gracia pergi meninggalkan Shani yang masih menatap kedua sejoli yang berjalan bergandengan itu.

Perih. Tapi itulah kenyataannya..

Shani terlambat mengutarakan perasaannya dan ini benar-benar sudah terlambat.

"Gee, aku gak tau kalau melihat kamu bersama pria lain ternyata sesakit ini.. Aku bodoh karena terus menghindar dan membiarkan kamu bersama orang lain.. Aku mencintaimu Gracia, please come back to me" gumam Shani dengan air mata yang kini menetes.

*** Flashback Off ***
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Shani Indira Narendra. Seorang perempuan spesial dengan sejuta pesona yang mampu membuat siapa saja tidak berpaling darinya. Mau pria ataupun wanita semua tidak bisa menolak pesona si sempurna ini.

Ceklekk..

Shani membuka pintu rumahnya yang sudah lebih dari dua tahun ditinggalkannya. Rumah itu nampak sama seperti waktu ditinggalkan. Tidak ada yang berubah sedikit pun dari rumah itu.

"Udah lama banget gak kesini" Gumam shani pelan sambil berjalan ke arah sofa panjang yang terletak tepat ditengah ruang tamu rumah itu.

Shani sedikit merebahkan tubuhnya disofa itu. Bayangan seorang wanita bernama gracia itu kembali muncul dalam ingatannya membuat shani tanpa sadar tersenyum. Wajah itu, garis rahangnya, bibir merahnya, bola mata indah itu, senyuman manisnya, semua hal tentang gracia membuat si sempurna semakin penasaran.

ONESHOT - GreshanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang