Bab 10

16K 346 14
                                    

Johan dan Pak Roni bersalaman setelah rapat selesai. Pak Roni adalah perwakilan dari PT. Kaya Kesuma yang bekerja sama dengan perusahaan Johan.

"Terimakasih atas kerja samanya pak Johan" Ujar pak Roni menjabat tangan patner bisnisnya itu.

"Sama-sama Pak Roni, semoga kedepannya kerja sama kita lancar tanpa kendala" Balas Johan menjabat tangan lelaki itu.

Ilustrasi gambar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ilustrasi gambar

Johan dan Hendri kemudian meninggalkan ruang rapat.

"Kemana bos?" Tanya Hendri yang menyetir mobil

"Kita langsung makan, udah sore juga" Ujar Johan

"Okey siap bos"

Hendri membawa mobil menuju restoran yang cukup terkenal di kota itu.

"Lu langsung pulang ke Jakarta malam ini?" Tanya Hendri setelah mereka sampai di restoran.

"He'em" Gumam Johan

"Permisi pak" Ucap waiters yang datang membawa pesanan mereka.

"Selamat menikmati" Ujar waiters itu sebelum pergi. Johan mengangguk, sedangkan Hendri tersenyum menanggapi.

"Tumben lu buru-buru amat balik ke Jakarta" Ucap Hendri

"Gue pengen istirahat, lu tau tiga hari ini kita sibuk banget" Jawab Johan.

Tiga hari ini merek emang sibuk mengurus masalah kerjasama dengan PT Jaya Kesuma, selain itu mereka juga mengecek perusahaan cabang.

"Eh tapi gue penasaran, cewek yang beberapa hari kemarin datang ke ruangan lu siapa? Gue nggak pernah liat" Ujar Hendri.

Hendri sudah menatap temannya sekaligus bos nya itu penuh penasaran. Jika keluarga atau teman Johan tentu Hendri kenal, tapi cewek yang kemarin dia tidak kenal sama sekali.

Johan tak menjawab, ia sibuk dengan makanannya.

"Woii yaelah gue nanya ni" Ucap Hendri kesal karena di cuekin

"Lu mau tau buat apa?" Tanya Johan

"Ya gue penasaran, udah lama lu nggak ada dekat sama cewek. Atau jangan-jangan itu cewek sewaan lu kali buat ehem-ehem" Hendri menatap temannya itu penuh selidik

"Jangan samain gue sama lu yang playboy" Sahut Johan kesal

"Yee siapa yang tahu, mana tahu lu butuh pelampiasan" Ucap Hendri asal

Not My Sugar DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang