[Cerita ini hanya untuk Pembaca, bukan Orang yang gak tahu diri yang malah enak - enakkan plagiat Karya orang!.]
Nindi Alesya klevita
Gadis pendiam, tak suka bersosialisasi dan memiliki rahasia bahwa ia memiliki penyakit mental akibat perlakuan ker...
"Takdir gw memang buruk, tapi gw ga pernah kepikiran buat mati. gue ga akan semudah itu nyerah sama dunia yang engga adil, karena gue kuat" ~Lesya
Welcome to lapak cipu!!! Lapak yang harus di budidayakan memvote, oke?!
•°Happy Reading°•
Nindi AlesyaKlevita, atau kerap dipanggil Alesya adalah nama seorang gadis yang tak terlalu terkenal disekolah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Alesya?, lo ke kantin gak?"
Alesya mengalihkan tatapannya dari buku, menatap temannya yang menghampirinya dan bertanya kepadanya. Alesya menggeleng pelan, "oke, gue ke kantin ya. Lo sendirian di kelas gak apa - apa kan?"
Alesya mengangguk, lalu tersenyum tipis. "Gak apa - apa" jawabnya, ia kembali menatap buku.
Temannya itu, Lesi membalikkan badanya. Mendengus pelan, dan bergumam. "kenapa sih?! Dia susah banget di ajak bersosialisasi. Emang enak apa sendiri terus?," gumam Lesi dan berjalan meninggalkan kelas dengan perasaan kesal.
Alesya terdiam, ia bisa mendengar dengan jelas apa yang Lesi katakan dan itu membuatnya menghela nafas kasar.
Bel masuk berbunyi, seluruh siswa dan siswi sudah mulai masuk satu - persatu. Berkumpul melemparkan guyonan yang bisa membuat keadaan kelas menjadi sangat ramai, namun dibalik keramaian pasti ada kesunyian.
Begitulah keadaan Lesya sekarang, menatap teman - temannya yang tertawa lepas tanpa merasakan ada beban yang berat. Intinya mereka tidak seperti dirinya, yang di dorong beban mental.
Masa depan teman - temannya semua sudah tertata rapi, lalu bagaimana nasibnya seorang diri? Ia harus banting tulang dan memutar otak hanya sekedar untuk makan.
"Lesya, lo sekelompok sama gue, Vidya dan Gledis"
Lesya menatap Vidya dan Gledis yang berada di belakang tubuh Lesi. Lesya memiringkan kepalanya, "Bahasa Inggris itu?" Tanya Lesya dibalas anggukkan. "Memangnya udah dipilih kelompoknya? Kok gue gak tahu?" Tanya Lesya Kembali.
Lesi hendak mengangguk, namun suara Vidya membuatnya diam tak berkutik. "Kan lo emang manusia yang serba gak tahu" Cetus Vidya.
"Vidya..." Tegur Gledis
"Bener apa yang gue omongin, dianya o'on atau pura pura o'on sih?. Kalau gak tahu nanya lah, bukan diam dan ngucilin diri." Decak Vidya. "Minimal kalau lo emang introvert ya jangan sampai segitunya lah, nyusahin diri lo sendiri tahu gak?."
"Vidya" tegur Gledis kembali, ia sedikit menarik lengan Vidya untuk memeringatinya.
"Apa Sih?!. Dia ini loh bikin gue gedeg setiap hari, dia selalu aja merasa bahwa dia gak punya teman dan lain lain. Padahal dirinya sendiri yang sengaja nutup rapat semuanya"
