<< 6 >> kehidupan

116 19 4
                                    

"(name)! Tolong antarkan makanan ini di meja 8 dan 9!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"(name)! Tolong antarkan makanan ini di meja 8 dan 9!"

"Baik tuan!"

(Name) POV

Hai

Kenalin, aku (name) De Sherianne Halyna

Ratusan tahun hidup ini sudah kujalani, tidak banyak yang berubah dari diriku, namun tetap saja ada beberapa perubahan dalam diriku

Fisik ku Sekarang bukan anak kecil lagi, melainkan remaja, mungkin jika dilihat sekitaran 15-16 tahun? Hmm, mungkin saja

Dan hidup ratusan tahun ini membuat ku banyak belajar dari pengalaman

Aku sekarang hidup dengan bekerja, tidak seperti dulu yang untuk bertahan hidup harus mencuri, heh, memang sulit bagi ku, namun ratusan tahun menjalani nya aku sendiri sudah terbiasa

Hidupku tidak pernah menetap, aku selalu berpindah dari desa satu ke desa lain setiap beberapa tahun, aku melakukan ini demi kebaikan ku dan rahasia ku

Jika aku menetap, orang orang mungkin akan berpikir, kenapa fisik dan wajah ku tetap sama? Aku tidak mau terkena masalah lagi

Dan juga karena perpindahan tempat terus menerus membuat ku tidak memiliki tempat tinggal yang layak, jika aku menetap di desa kecil biasanya aku lebih memilih tidur di pohon besar yang tinggi, setidaknya itu menghemat biaya hidupku, dan jika aku tinggal di desa besar maka aku terpaksa menyewa penginapan supaya perjalanan ke tempat kerja tidak terlalu jauh, jujur saja setiap penginapan itu mahal sekali, hampir setengah gaji ku gunakan hanya untuk membayar penginapan, merepotkan

Namun hidup seperti inilah yang Kusuka, kebebasan, pertualangan, aku sangat menyukai nya! Dan juga dengan ini aku tidak akan merepotkan orang lain lagi

"Nona, semua harga nya 16 perak"

Ahh, aku tersadar dari lamunanku lalu menatap penjualan tersebut sambil tersenyum lembut Lalu memberikan 16 perak yang kuambil dari kantong ku dan mengambil kantong roti yang kubeli

(Name) POV END

"Ahh, dia pasti senang melihat sekantong roti yang kubeli ini~ senang nya dapat kenaikan gaji dari bos~"

(Name) berjalan sambil memeluk kantong roti nya dengan berbunga bunga

(Name) pun memasuki sebuah gang kecil dan sepi sambil melihat lihat sekitar, takutnya ada seseorang yang diam diam mengikuti nya

"Huftt...." (Name) menghela nafas lalu mendekati sebuah tempat kumuh

"Kak (name)!" Seorang bocah keluar dari sebuah tempat kumuh secara diam diam sambil melambaikan tangan nya kearah (name)

"Saryu... Halo, aku datang nih bawa roti~" (name) mendekati saryu sambil tersenyum lembut lalu memberikan sekantong roti tersebut kepada saryu

"Wahh! Terima kasih kak! Tapi apa kakak yakin? Ini banyak sekali roti nya..." ucap saryu dengan ragu sambil menatap (name)

༊*·˚✎Mγ lινε's ωαγ*ೃ༄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang