{Chapter 09} Adara Hilang

1.1K 99 4
                                    


"LISAAAA"teriak Gibran yg membuat semuanya kaget.

"Lo apa-apaansih...kenapa Lo ngomong gitu soal Adara"ucap Gibran.

"Itu memang kenyataan nya Gibran...si anak baru ini punya gangguan mental atau bisa di sebut gila"ucap Lisa sambil memandang Adara dengan pandangan yg meremehkan.

"LISAAAAA....LO GAK BERHAK YA NGATAIN ADARA SEPERTI ITU"teriak Rasya tak terima mendengar saudara kembarnya ini di sebut gila.

"Emang kenyataan nya kok...buktinya juga ada jadi Lo mau ngelak apa lagi HAHH"ucap Lisa membalas teriakan Rasya tadi.

"CUKUPPP....Gue mohon berhenti"teriak Adara dengan air mata yg sudah tak tertahan.

"Kenapa Adara?Lo malu?hheh yaiyalah malu ternyata seorang Adara Anindita Putri Narendra anak dari pengusaha terkenal ini mempunyai gangguan mentallll...Lo itu gak pantes di puji dan Lo juga gak pantes sama siapapun termasuk sama Gibran....Lo ingat itu Adara...Lo gak PANTESSS"ucap Lisa pada Adara dengan penuh penekanan.

Tangis Adara pecah,ia tak sanggup mendengar semua penghinaan terhadapnya.Rasanya ia ingin menghilang saja dari dunia...ia malu sekaligus sadar kalau memang benar yg diucapkan Lisa kalau ia memang tidak pantas untuk siapapun bahkan hanya untuk berteman saja.Kemudian ia berlari meninggalkan kantin ia ingin menyendiri terlebih dahulu untuk menenangkan diri nya sendiri.

"Adara"teriak Gibran dan yg lainnya setelah melihat Adara berlari keluar dari kantin.

"Lo gak berhak ya Lis menghina Adara kayak gitu...Lo merasa hebat kek gitu membongkar rahasia nya selama ini.Tujuan Lo apasih sebenarnya HAHHH"ucap Gibran.

"Lo nanya tujuan gue apa?tujuan gue itu supaya Adara gak di puji orang Mulu dan supaya dia gak deket² Lo lagi...gue gak terima!!!"jawab Lisa.

"Dan kalian...mau² aja ya temenan sama orang yg punya gangguan mental kayak dia,faedahnya apa coba?"ucap Lisa pada Naura dan yang lain.

"Kalo Adara deket² sama gue emangnya kenapa?Lo bukan siapa² gue yg berhak ngatur gue deket sama siapa aja,dengan sikap Lo yg kayak gitu membuat gue yakin untuk jauhin lo"ucap Gibran.

"Dan Lo nanya tadi ke kita apa faedahnya temenan sama Adara,terserah kita lah mau temenan sama siapa aja...kita juga gak Mandang dia punya masalah atau trauma apa yg penting kita tulus temenan tanpa embel² apapun"sahut Naura.

"Betul itu"ucap Jenny dan Vio.

"Mau kita temenan sama siapapun ya terserah kita lah apa urusannya sama Lo HAHHH"ucap Irsyad.

"Lo itu gak punya kerjaan ya sampe ngebully Adara segini nya...oh iya orang iri mah biasanya gitu ya hhahah"ucap Kevin sambil meledek.

"Udahlah gaes daripada kita ngurusin Mak lampir yg gak punya etika ini mending kita susul Adara"ucap Vio.

"Sekali lagi Lo ngatain adek gue awas Lo ya...gue gak bakalan diem aja"ucap Rasya dengan penuh penekanan.

Sebelum Rasya dan yg lainnya beranjak untuk menyusul Adara,pak Bimo sebagai guru BK di sekolah datang karena mendengar keributan di dalam kantin ia pun bertanya apa yg terjadi sampai² ada keributan disana.

"Ini ada apa, bapak dengar ada keributan disini...siapa yg buat keributan?"ucap pak Bimo yg datang dari luar.

"Ini pak Lisa dia ngebully Adara tadi"jawab Naura.

"Apa benar itu Lisa"tanya pak Bimo.

"Emang kenyataan nya kok pak,ada yg salah?"jawab Lisa.

"Gaada yg salah kok lis tapi emang harus ya Lo memberitahu di depan orang banyak gini...itu namanya Lo gak punya hati"ucap Jenny.

KAMU BERHARGA🤍(Gidara) (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang