Selamat membaca~
***
"ugh .. " lenguh Bian terdengar mata sipitnya perlahan terbuka hal pertama yang harusnya dia lihat adalah wajah Sagara, tapi saat ini dia tidak melihat itu
Bian melirik mencari sosok Sagara di setiap sudut kamar tersebut,tetap tidak ia temukan.
"Kemana perginya dia ?" Gumam Bian yang kembali menarik selimut.
"Mau sampai kapan lu tidur ?" Suara itu membangunkan Bian yang mencoba untuk tidur kembali.
Bian menoleh ke arah pintu dan melihat Sagara berdiri dengan baju seragam sekolah yang sudah rapi.
"Bangun kentang ! Lu mau di hukum karena telat ? " Ujar Sagara lagi sambil melangkah mendekat ke sisi Bian.
"Emang jam berapa ? Dan tumben banget lu rajin"
"Jam 6:00 pagi, cepat mandi sarapan udah gue buatin, gue tunggu lu di bawah ! Kalau lu telat, gue akan tinggalin lu " Sagara pergi setelah berhasil mengancam Bian yang kelihatan masih mengantuk.
Maklum kemarin dia tidur jam 2 :00 tengah malam jadi wajar kalau Bian sekarang masih ngantuk.Dengan malas Bian bangun dan bergegas mandi seharusnya dia melawan kan? Masih ada mobil dan motor terparkir rapi di garasi tapi kenapa Bian memilih pergi bersama Sagara ?
Sekitar 20 menit Sagara menunggu di bawah, ia menyudahi main ponselnya setelah melihat Bian turun dan sudah bersiap-siap untuk sekolah.
"Masih punya waktu, makan dulu ini !" Sagara memberikan roti yang berisikan telur dan sosis ke Bian tidak lupa susu hangatnya.
Bian memakan makanan itu tanpa banyak komentar.
Setelah selesai Sagara dan Bian pergi ke sekolah,"Lu mau ke kelas apa ke ruang OSIS ?" Tanya Sagara setelah mereka sampai di sekolah.
"Ruang osis, ada yang mau kita diskusikan "
"Oke, kentang .. Lu harus inget kalau lu udah nikah dan terikat sama gue ! Jangan Deket dengan farel, dia laki-laki mesum !" Ujar Sagara mengingatkan Bian tangannya sibuk mengacak rambut Bian agar berantakan
"Terus maksud lu ngeberantahin rambut gue tuh apa hah ?" Bian menepis dan berhasil
"Biar farel gak ngedeketin lu "
"Lalu apa bedanya dengan lu ? " Tanya Bian
"Maksud lu ?"
"Lu sedang berkencan dengan seorang cewek kan ?"
Sagara menekuk kedua alisnya " gue gak ngerti !" Ucap Sagara bingung.
"Gue udah tau semuanya, kemarin lu ketemu pacar lu kan ? Lu juga ketemu dia di sekolah, jangan ngelak, gue udah lihat semuanya, " setelah berkata demikian dan berhasil membuat Sagara diam seperti patung. Bian langsung pergi tanpa menunggu jawaban dari Sagara.
"Aargh sial!" Ucap Sagara frustasi dia jadi tau kalau yang membuat Bian tidak bisa tidur semalaman adalah ulahnya.
"Saga ?" Panggil seorang cewek tepat di lorong sekolah yang menuju kelas Sagara
Sagara menoleh dan menatap wanita itu "kenapa ?" Tanya Sagara
"Kenapa kemarin lu pergi ? " Tanya wanita itu sebut saja Jenny wanita yang berperan menjadi pacar Sagara.
"Karena malam " jawab Sagara
"Udah gue bilang lu bisa nginep di rumah gue " ujar jenny
"Gue punya rumah, gak harus tidur di sana "

KAMU SEDANG MEMBACA
Bayi Kentang [Sagara]
Teen Fiction"Woi kentang ... " Sagara "Gue bukan kentang ! Gue Bian !" Bian