10. diancam

95 2 0
                                    

Lanjut yok 🔥





.
.
.
.
Beberapa hari telah berlalu, sejak vanola sakit. Sekarang wanita jangkung itu sudah sembuh.

02.00

Vano menatap langit-langit kamarnya yang bernuansa gelap itu dengan tatapan kosong.entah apa yang anak itu pikiran.

Ting!!

Ting!!

Mendengar ponselnya berbunyi tanda notifikasi, vano beranjak dari tempat tidur mengambil ponselnya di nakas dan mengecek, notifikasi apa yang masuk di jam yang tidak wajar ini.
             
         

                    Jenderal family 🏴‍☠️

Rivan kerdil😹
Woii lu semua gue
Punya berita Cok!!

Riko sewot
Berita apa ege
Nggak usah heboh anjir

Rivan kerdil 😹
Kita di ancam sama geng
Sebelah!!!!!!!!😱😱

Vano jangkung
Kasi tau yang lain sekarang juga
kita ngumpul di basecamp

.
.
.
.
.
.
.

Setelah mengetikan pesan itu, vano mengambil hodie hitamnya di lemari, tidak lupa dengan kunci motornya juga.

Vano turun ke bawah ruang tamu dan dapur kosong, artinya bunda sudah tidur.vano sebenarnya takut keluar jam begini. Bukan takut hantu, vano mah ketemu kuyang sekalipun dia nggak bakal takut. Tapi dia takut bundanya menceramahinya, karena ngeliat dia keluar di jam yang bisa dibilang cukup gila.

_________________

Setibanya vanola di basecamp,ia masuk ke dalam dan mendapati anak anak yang sudah berkumpul untuk membicarakan tentang ancaman yang barusan mereka dapatkan

"Udah nyampe lu Van" ucap salah seorang laki-laki,anak geng mereka juga sih. Sebut saja Andre.

"Yoi"sela nganggukin kepala kecil.

"Karena udah pada ngumpul semua, sekarang dengerin cerita gue" Rivan mulai buka suara,dia ceritain dari awal di mana dia di ancam.

"Tadi gue di suruh ayah buat nganterin dompet ayah yang ketinggalan di rumah ke kantor, pas gue pulang tiba-tiba motor gue dihadang. Awalnya gue nggak tau itu siapa, tapi pas oknumnya buka helem gue langsung ngeuh kalo itu bos dari geng sebelah. Kalo nggak salah namanya itu, fa- fa- Fahry".

"Gitu aja?" Tanya Riko dengan tampang serius. "Lo nggak di hajar kan" lanjutnya.

Rivan menggeleng"enggak gue nggak dihajar, si Fahry Fahry itu bilang katanya dia nunggu kita hari sabtu sore di belakang gedung rongsok di pinggir kota"

Vano hanya diam memperhatikan,dia sedang memikirkan strategi untuk hari Sabtu sore nanti.

"Gue punya ide" ucap vano menyeringai.

Setelah vano memberitahukan ide yang dia punya, para anggota geng hanya mengangguk anggukan kepala tanda setuju.

"Yaudah kalo gitu kita lanjutin lagi mainnya ya nggak" tutur Riko sambil angkat alis meminta persetujuan.

"Kuy lah!!" Yang lain berseru semangat.

Mereka pun lanjut main catur yang tadi sempat mereka tunda karena kedatangan vanola.

MINE [On Going] GIRLS LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang