"Aghh ngeselin banget sih si Lia hari ini" kesal Manda. Ia berjalan menelusuri lorong dengan penuh emosi hingga.
Bugh...
"Aduh... Kalo jalan liat-liat dong! Gak liat apa orang lagi jalan" emosi Manda semakin tersulut.
"Aduh... Maaf kak aku gak liat tadi, maaf ya kak" ucap seseorang yang menabrak Manda sambil mengulurkan tangan nya guna membantu Manda berdiri.
"Aghh! Minggir!" Ucap Manda, sambil menepis tangan orang itu.
"Gak adek nya gak kakak nya sama aja bikin kesel" ucap Manda saat berjalan melewati orang itu.
"Maksud nya apa ya kak?" Tanya orang itu dengan alis yang sudah turun dan hampir menyatu.
"Iya lu sama kakak lu! itu kerja nya cuma bikin kesel" jawab Manda dengan nada dingin.
"Maaf tapi gua yang nabrak lu dan itu engak sengaja tapi kenapa kakak gua juga kena?"
"Soal nya karena kaka lu-" ucapan Manda terhenti.
"Yori!" Panggil seseorang sambil berlari ke arah mereka.
"KAKAK GUA KENAPA?" Ucap orang itu yang ternyata adalah Yori.
"Yor, dia siapa?" Tanya Oline saat sudah berdiri di samping Yori.
Yori hanya terdiam, ia masih menatap Manda dengan tatapan tajam. Ia tidak suka jika keluarga nya diseret seret ke dalam masalah nya.
"Jawab! Kok diem kakak gua kenapa?"
"Kakak lu itu cemen" jawab Manda dengan menyungging kan senyuman nya sinis.
"HAH! Maksud lu apa!" Emosi Yori semakin memuncak, ia tak terima kakak nya dihina seperti itu.
Yori pun mencengkram kerah Manda, saat ini ia tak peduli jika Manda adalah kakak tingkat nya.
"Ehh! Yor lepasin ege lu ngapain!" Panik Oline saat melihat Yori mencengkram kerah Manda. Ia mencoba memisahkan Yori dengan Manda namun tak membuahkan hasil malah sebalik nya Yori semakin menguatkan cengkraman nya hingga.
"Yori! Udah lepasin" titah seseorang yang tiba tiba ada di belakang Yori, sambil menarik kerah belakang Yori.
Yori pun melepaskan cengkraman nya."Si cemen dateng juga ternyata" ucap Manda sambil menatap orang itu sinis.
"Lu-" ucapan Yori terpotong.
"Masalah lu itu sama gua, jadi tolong jangan bawa adek-adek gua ke masalah ini!" Ucap Orang itu yang ternyata adalah Ce fio. Ia mencari Yori untuk mengajak nya pulang, karena sudah cukup lama ia menunggu Yori diparkiran, namun Yori tak kunjung datang.
"Mereka gak tau apa-apa soal masalah lu sama gua!"
Ce fio pun menarik tangan Yori dan Oline, mereka pun pergi meninggalkan Manda yang masih berdiri sambil menatap sinis ke arah mereka.
"Ce lepasin! Sakit" Rengek Yori saat di tarik oleh Ce fio. Ce fio pun melepaskan tangan Yori dan Oline.
"Maaf ya Lin"
"Iya kak, engak papa kok" ucap Oline sambil tersenyum.
"Ce! Jelasin sebener nya Cece punya masalah apa sama orang tadi?" Tanya Yori dengan nada dingin.
"Nanti Cece ceritain kalok udah sampek rumah" jawab Ce fio sambil mengelus lembut kepala Yori.
"Sekarang mending kita pulang, kak Freya kasian udah nunggu lama di mobil". Yori pun menganggu dan pergi ke arah parkiran.
"Yuk Lin".
///-///
Setelah sampai di parkiran Yori langsung masuk kedalam mobil tanpa mengucapkan kata kata apa pun kepada Oline.

KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan Kita (FreFlo)
FanfictionPerjalanan 2 remaja yang mencoba melawan takdir :v