"Sae masih panas gak?" Tanya [Name].
Sae segera memegang dahinya, namun bukannya mereda malah makin panas. Ia terheran karena ini sudah hari ke 2.
"Panas.. kamu makan es krim ya tanpa sepengetahuanku?" Tanya Sae sembari mengambil konpres yang baru."Sembarangan.." Jawab [Name] ngambek. Ia juga tersenyum sedikit.
[Name] sebenarnya meminum obat yang sengaja membuat tubuhnya memiliki suhu panas. Ia lakukan demi tidak masuk kerja dan bersantai di rumah.
"Kapan lagi aku punya kesempatan seperti ini?" Ucap [Name] sembari menyalakan tv dan mengambil popcorn.Sae masih sibuk mencari obat, ia kebingungan obat mana yang harus di minum jika sakit tidak mereda di hari kedua.
Sementara [Name] tidak memikirkan apa² dan tetap bersantai.
"[Name] minumlah ini.." Ujar Sae.
[Name] hanya mengangguk sembari mengambil obat berbentuk kemasan pil, dan pura² meminumnya.Saat Sae pergi, [Name] mengambil kesempatannya untuk membuang di luar jendela apartemennya.
Balik lagi, [Name] masih bersantai sementara Sae mengerjakan semua pekerjaan rumahnya sebelum berangkat berkerja. [Name] merasa bersalah jadi ia memesan pizza untuk di makan bersama malam itu."Hari sudah larut malam.. Tapi kenapa Sae belom pulang?" Tanya [Name] kepada dirinya sendiri. Seperti biasa Sae mengetuk pintunya dan pulang dengan menggunakan baju training olahraga. Ia berkeringat banyak, sepertinya latihan untuk kompetisi?
[Name] menutup pintunya kembali dan menyeduhkan teh untuk Sae.
"Ia terlihat sangat lelah.. bagaimana meresponnya ya?" Ujar [Name] kepada dirinya sendiri.
[Name] mengajak Sae bersantai di kasurnya sembari memakan pizza.
Di lihat-lihat, yang terlihat sakit seperti Sae. Ia pulang larut malam dan capek dengan keringat sekujur tubuhnya.Saat film nya belum tamat, Sae sudah tertidur duluan di pangkuan [Name].
"Lucu sekali.!!"
"Ingin ku cubit rasanya." Ujar [Name].
Ia menempatkan Sae di pangkuannya sembari bersandar di tepian dinding.
[Name] memainkan rambut Sae dengan gemas. Habis tertidur pulas membuatnya terlihat seperti anak kecil."Aku baru sadar yah bulu mata Sae lentik banget.. aku aja kalah." Ujar [Name] dengan rasa iri.
"Pengen rasanya ku potong trus ku ambil." Ujarnya dengan licik.
[Name] membawanya tidur di sofa sembari menyelimutinya.
Namun karena ia belum ingin tidur ia memasak ramen untuk makan malamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tsundere Sae X Cegil (Y/N)
RomanceSae dan [Name] sudah berpacaran selama 3 tahun. Namun tingkah laku Sae yang pemalu dan pemarah(aka tsundere) membuat [Name] selalu ingin menggodanya [Name] suka menggoda Sae dan membuatnya marah karena baginya lucu. kira" gimana ya reaksi Sae kalo d...