Part 129

8K 521 34
                                    

Rony membayar beberapa orang suruhannya untuk mencari keberadaan Salma dan anak-anaknya. Rony juga sengaja tak mengabari semua keluarganya jika Salma dan kedua anaknya pergi dari rumah, karena Rony takut jika semua orang akan menyalahkannya atas kepergian Salma.

"Gimana? Sudah ada informasi dimana istri dan anak-anak saya?" Tanya Rony pada salah satu orang bayarannya

"Belum pak, semua orang sudah berusaha mencari di seluruh Jakarta namun belum ada informasi yang jelas dimana keberadaan Ibu Salma" Balas seseorang

"Tambahkan beberapa orang lagi, cari di luar Jakarta kalau perlu. Saya mau informasi tentang istri saya secepatnya!!" Ucap Rony tegas

"Baik pak" Jawab seseorang dan langsung pergi meninggalkan Rony.

"Arghhhh Anjingggggg, suami macem apa sih lu Aska! Cari istri sama anak lu sendiri aja gak becus!!" Monolog Rony

Time Skip ~

Sudah dua hari Rony masih saja belum mendapatkan informasi keberadaan Salma, dan terhitung sudah empat hari Salma pergi meninggalkan Rony. Rony benar-benar frustasi memikirkan keberadaan istri dan anak-anaknya, Rony tidak menyangka bahwa Salma tega meninggalkannya seperti ini sendirian. Namun Rony juga tak bisa menyalahkan Salma karena ini semua terjadi karena dirinya sendiri, andai saja dia bisa bersikap lebih baik, tidak egois dan tidak semena-mena dengan Salma. Mungkin istrinya itu masih ada sini sekarang bersama dengannya.

"Ca pulang ya sayang, aku kangen kamu Ca. Aku kangen anak-anak, udah yaa. Cukup kamu hukum aku seperti ini Ca hiks hiks. Cukup ya sayang, aku gak sanggup lagi Ca hiks hiks. Aku hancur Ca, aku hancur tanpa kamu"

"Rumah kamu disini Ca, kamu gabole tinggalin aku kaya gini hiks hiks. Aku rindu kamu Ca, pulang yaaa. Maafin sikap aku yang egois, kekanak-kanakan dan gak bisa menghargai kamu seperti kemarin Ca. Maafin aku sayang, aku bener-bener nyesel hiks hiks"

"Perbuatan ku kemarin keterlaluan ya sayang, aku nyakitin kamu banget ya? Aku emang bodoh ya Ca, aku childish banget jadi suami, aku bukan suami yang baik ya Ca. Sampai kamu nyerah dan ninggalin aku kaya gini? Kamu bilang kemarin kamu capek kan Ca? Gapapa sayang kalo kamu istirahat dulu, tapi gak selama ini juga Ca. Aku butuh kamu disini sayang, aku gabisa tanpa kamu hiks hiks" Monolog Rony sembari menatap pigora fotonya bersama Salma dan memeluknya

Rony sangat merindukan kehadiran wanitanya, selama bersahabat dan menikah. Baru kali ini Salma dan Rony berpisah lumayan lama, karena sehari pun tak pernah Rony lewatkan untuk bertemu dengan Salmanya sejak dulu. Meskipun Salma harus ke luar kota bersama keluarganya, Rony pasti akan mencari alasan untuk bisa ikut dan bertemu Salma. Namun saat ini, keberadaan Salma saja Rony tidak tau dimana Salma nya saat ini. Bagaimana keadaannya, dan sedang apa Salma saat ini.

Rony ingin sekali menceritakan semuanya pada Paul, selama ini saat Rony ada masalah seberat apapun Paul dan Salma selalu ada untuknya. Namun sekarang ia sendirian, Salma nya pergi dan Paul? Rony sendiri takut ingin menceritakan semuanya pada Paul. Apalagi Nabila tengah hamil besar saat ini, Rony tidak ingin menambah beban pikiran Paul dengan menceritakan masalahnya pada Paul.

Ketika Rony tengah menyesali perbuatannya dan menangis sejadi-jadinya di balkon kamar, ada seseorang yang menepuk bahunya. Rony refleks menoleh dan melihat siapa orang itu, Rony sangat berharap jika itu istrinya. Namun ternyata harapannya salah, bukan istrinya yang tengah berdiri  di hadapannya sekarang.

"Eh elu bang, tumben ke rumah. Ada apa?" Tanya Rony sembari menghapus air matanya dan bersikap biasa saja

"Gausah sok kuat kalo depan gue, luapin semua perasaan lu Ron. Gue disini buat lu" Ucap Paul

Rony lalu memeluk Paul erat dan kembali menangis

"Maafin gue bang, maafin gue hiks hiks. Gue udah jahat sama Caca, gue gak becus jadi suami Caca hiks hiks. Caca ninggalin gue bang, dia pergi. Gue bukan suami yang baik bang hiks hiks" Ucap Rony

Sahabat Tengil Ku, Suamiku?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang