part 2

2.9K 19 1
                                    

Keesokan harinya setelah aku memberi tahu bagas tentang rahasiaku aku berangkat berangkat sekolah bersama ayahku, aku bertemu Bagas disekolah an aku takut kalau Bagas memberi tahu semuanya apa yang aku lakukan kemarin, akhirnya aku menyapanya

"Gas Bagas"
"Ada apa ver?"
"Buku ku gas"
"Oiya, ini bukunya"
"Oke makasih, btw lu nggak kasih tahu ke temen temen soal yang kemarin kan"
"Nggak kok aman, soal jaga rahasia gw jago nya"
"Bagus lah kalo begitu"
"Iya, ayo masuk ke kelas"

Singkat cerita bel istirahat datang, aku mengajak Bagas ke kantin dan memesan makanan kami sambil mengobrol di kantin

"Gas gak terasa ya kurang beberapa bulan lagi udah mau lulus SMP"
"Iya ya, lu habis ini mau lanjut sekolah dimana?"
"Gw gak tau sih"
"Kalo gw mau lanjut SMK yang di Deket masjid gede itu"
"Oo SMK itu"
"Iya itu"

Tak terasa aku mengobrol dengan Bagas bel masuk kelas pun berbunyi, di kelas tampak tidak ada guru yang masuk alias jamkos, sewajarnya anak SMP kalau jamkos kalo nggak ke kantin ya dikelas tidur

"Teeetttttttt"
"Eh, itu bel pulang padahal belum Jam pulang"
"Mungkin pulang lebih kali gas"
"Iya ayo pulang"
"Gw pesan ojek online dulu"
"Gak usah ver, bareng gw aja"
"Yaudah ayo"

Bagas menawari tumpangan pulang karena rumahku dan Bagas memang searah, sesampainya dirumah. Mama ku ternyata ada dirumah dengan Tante Reni, aku tidak tahu mereka membicarakan tentang apa

"Assalamualaikum"
"Waalaikum salam, eh ponakan Tante yang ganteng tumben pulang lebih awal"
"Nggak tahu, mungkin gurunya rapat kali ya"
"Yaudah sana ganti bajumu, mama udah siapin makanan dimeja makan, kalo mau makan"
"Iya ma"

Aku ganti baju dan habis itu makan, aku makan sambil mainan hp dan aku sempat dengar pembicaraan mama dan Tante Reni, aku mendengar kalau Tante Reni minta mama untuk menjadi model salon kecantikan nya besok hari Minggu dan mama tidak bisa, karena dia besok ada pertemuan dengan teman temannya

Setelah kudengar dengar lagi, Tante Reni bicara dengan mama
"Bagaimana dengan Veri mbak apa mbak ngijinin untuk jadi model salon kecantikan ku?"
"Ya, terserah Veri aja kalau dia mau ya aku ijinin"
"Yaudah aku tanya ya, Veri sini bentar dong, ada mau Tante omongin"

Aku pun mendengar bahwa Tante ingin aku menjadi model nya, dipanggil lah aku oleh Tante

"Ada apa Tan?"
"Jadi, gini Tante butuh model untuk salon kecantikan Tante, terus mama kamu mau Tante minta jadi modelnya dan dia tidak bisa karena besok mama ada acara sama temen temennya"
"Terus hubungannya dengan aku apa?"
"Karena mama kamu nggak bisa, kamu mau nggak bantuin Tante jadi model salon Tante?"
"Eeee, aku kan cowok emang bisa?"
"Bisa"
"Aku sin mau bantuin Tante, tapi aku takut nggak di ijinin sama mama"
"Mama kamu ngijinin kok, ya kan mbak"
"Iya, mama kasih izin untuk bantuin Tante kamu"
"Makasih ma"
"Oke, besok ya ke salon Tante"
"Oke"

Aku menerima ajakan dari Tanteku, aku tidak Sabar menunggu besok karena besok penampilanku berbeda, hingga malam pun tiba ayahku juga sudah diberitahu Tanteku

Keesokan harinya aku terbangun, aku siap siap berangkat ke rumah nenek karena Tanteku dan nenekku tinggal serumah, setelah semua siap kami semua naik mobil bersama karena nebeng ayahku yang berangkat kerja, aku turun di rumahnya nenekku dan mama turun direstoran tempat ketemuan nya dengan temennya

Sesampainya dirumah nenek aku masuk kerumahnya
"Assalamualaikum nek"
"Waalaikum salam eh cucu nenek"
"Tante Reni dimana nek?"
"Ada di dalam ayo masuk"
"Iya, nek"

Tidak lama Tante Reni pun datang dari dapur
"Lo, masih pagi udah kesini"
"Iya, hehe"
"Udah siap nih"
"Siaplah"
"Oke, ayo langsung ke salon"




Bersambung......

takdir yang menentukan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang