BAB 6

3.5K 197 4
                                    




Zeon pun lalu mengantarkan Marsha pulang ke rumahnya di perjalanan mereka tidak ada yang memulai pembicaraan karena mungkin Marsha masih kaget kejadian yang hampir membuat zeon di keroyok.

"Emm Marsha udah sampe"ucap zeon kepada Marsha yang sedang melamun sembari masih setia memeluk tubuh zeon.

"Ehh udah udah sampe ternyata"ucap Marsha tersadar dari lamunannya.

"Nih zeon helm nya"ucap Marsha menyodorkan helm yang zeon beli tadi.

"Bawa aja ke dalem itu helm buat kamu kok aku sengaja tadi beli buat kamu mulai besok aku mau jemput kamu"ucap zeon.

"Hah! Engga kalau ini helm buat gua bentar gua ke dalem dulu bawa uang buat ganti"ucap Marsha ingin berjalan masuk ke dalam tapi di tangannya di tahan zeon dan itu membuat Marsha membalikkan badannya dan netra mereka berdua pun bertemu.

"Kamu cantik banget Marsha"batin zeon.

"Duh kok gua makin deg degan gini ngeliat mata zeon dalem banget natap gua"batin Marsha.

"Eh udah zeon gua ke dalem dulu ya lu tunggu bentar"ucap Marsha membuat zeon sadar dari lamunannya saat menatap Marsha.

"Eh jangan Marsha"ucap zeon.

"Kenapa gua gak enak"ucap Marsha merasa tak enak.

"Aku beli helm itu buat kamu karena aku bakal mulai besok mau anter jemput kamu"ucap zeon.

"Hah ngapain lu bukan siapa siapa gua"ucap Marsha menolak.

"Sekarang emang bukan siapa siapa Marsha tapi suatu saat nanti"ucap zeon dan itu membuat Marsha bingung apakah zeon ingin menjadikan dirinya kekasih zeon.

"Aku pulang dulu ya macha"ucap zeon lalu mendekatkan diri ke Marsha dan.

Cup

Satu kecupan zeon mendarat mulus di pipi Marsha dan itu membuat muka Marsha menjadi seperti kepiting rebus.

"Dah"ucap zeon lalu memakai helm full face nya dan langsung melajukan motornya.

"Zeon kok cium gua ya"ucap Marsha sambil memegang pipinya yang tadi di cium zeon.

"Ahh kok kenapa gua kayak ngerasa nyaman sama zeon sih gua gak suka anak geng apalagi ketuanya"ucap Marsha dan sadar jaket zeon yang bertuliskan nama komunitas zeon itu masih ia pakai.

"Duh mana ini lagi jaket geng zeon lagi ah udah lah besok gua kasihin kan dia katanya mau jemput besok"ucap Marsha berjalan masuk ke rumahnya.

"Assalamualaikum"ucap Marsha.

"Walaikumsalam"ucap Jinan dan itu membuat Marsha kaget kenapa ayahnya pulang jam 5 sore biasanya juga malah hari.

"Kok ayah udah pulang jam segini"ucap Marsha.

"Ayah udah selesai meeting dan gak ada lagi kerjaan jadi pulang kerumah"ucap Jinan lalu Marsha pun mengangguk saat dirinya ingin pergi ke kamarnya tiba-tiba Jinan.

"Sayang kamu pulang sama siapa tadi"ucap Jinan.

"Emm sama temen aku yah"ucap Marsha sedikit takut karena ayahnya ini super posesif dan tidak memperbolehkan Marsha untuk mempunyai pacar terlebih dahulu.

"Bener Marsha masa temen cium pipi kamu"ucap Jinan dan itu membuat Marsha kaget sepertinya Jinan melihat semua yang terjadi saat ia di cium zeon.

"Emm itu....tanda terimakasih yah tanda terimakasih"ucap Marsha gelagapan.

"Emm tanda terimakasih ya"ucap Jinan dan Marsha pun mengangguk.

"Temen kamu anak geng tridenz ya"ucap Jinan karena melihat jaket yang di pakai Marsha.

The leader of a handsome motorbike gang is looking for his true love(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang