[3] The Physicist Wife Who Overturned The World

436

Setelah Little Lei berubah menjadi naga, penampilannya berubah drastis. Ia menjadi naga ungu yang panjangnya setidaknya sepuluh meter. Dia meringkuk di kamar Xue Fanxin. Dia telah berhenti berkultivasi, merasa bahwa kekuatannya setidaknya meningkat dua kali lipat. Sepasang tanduk naga ungu di kepalanya terlihat sedikit lucu, mungkin karena usianya masih muda.

"Nak, aku sudah menjadi naga?" Lei kecil tidak terlalu bersemangat. Dia meringkuk di tempat tidur yang telah dia hancurkan dan merasa tertahan. Dia ingin meregangkan ototnya, tapi dia tidak berani.

Tubuhnya telah menjadi begitu besar sehingga dia bukan manusia lagi. Jika dia bergerak, ruangan itu akan runtuh.

"Itu benar! Kamu telah menjadi seekor naga." Xue Fanxin menatap naga ungu itu. Matanya terbuka lebar, dan dia belum pulih. Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak mengulurkan tangan untuk menyentuh tubuhnya.

Awalnya dia tidak berani menyentuhnya. Dia hanya menyelidiki dan menyadari bahwa gaya tolaknya telah hilang. Saat itulah dia meletakkan tangannya di tubuhnya, menyentuh sisik ungunya.

Dia bisa merasakan kekuatan petir yang kuat. Jika orang lain menyentuh timbangan tersebut, mereka mungkin akan tersengat listrik hingga mati. Mungkin karena Little Lei baik padanya sehingga petir tidak menyakitinya.

Lei kecil melihat Xue Fanxin sedang menatapnya tanpa berbicara. Hal ini membuatnya gugup, panik, dan takut. Dia berpikir bahwa dia membencinya. "Maukah kamu membenciku? Meski penampilanku sudah berubah, tapi, tapi aku tetap..."

Dia tetaplah Lei Kecil. Dia tidak ingin semua orang tidak menyukainya karena perubahan penampilannya.

Xue Fanxin berteriak dengan penuh semangat, "Lei kecil, kamu terlihat sangat tampan, keren, dan mendominasi sekarang! Wow... Seekor naga... Benar-benar seekor naga. Saya melihat seekor naga dan bahkan menyentuhnya. Perasaan ini terlalu mengasyikkan. Wow... Seekor naga, naga ungu. Keren sekali!"

Meskipun Little Lei tidak memahami kata-kata Xue Fanxin, dia secara kasar menangkap maksudnya. Itu tidak bermaksud meremehkan, tetapi semuanya adalah pujian. Dia menghela nafas lega. Dia tidak lagi khawatir akan ditinggalkan.

Dia sudah ditinggalkan oleh orang tuanya. Jika tuan dan istrinya melakukan hal yang sama, dia akan sangat sedih.

"Nak, kamu tidak akan membenciku dan meninggalkanku, kan?"

"Mengapa saya melakukan itu? Bocah konyol, apa yang kamu pikirkan? Saya tidak sabar untuk memperlakukan naga yang mendominasi dan keren seperti itu sebagai harta karun. Bagaimana aku bisa membenci dan meninggalkanmu? Lei kecil, biarkan aku menyentuh tubuh nagamu dengan benar." Xue Fanxin mengusapnya dari ujung kepala sampai ujung kaki. Karena tergila-gila, dia menatap sisik yang memancarkan cahaya ungu.

"Nak, berhentilah menyentuhku. Jika Guru kembali dan mengetahui hal ini, dia pasti akan menguliti saya hidup-hidup."

Dia tidak lupa betapa sedihnya tuannya saat terakhir kali dia menyentuhnya. Guru tidak suka dia menyentuh makhluk laki-laki mana pun.

Namun saat ini, dia berharap ada seseorang yang menemaninya dan tidak memperlakukannya sebagai monster.