Chapter 17 :Berita

139 20 6
                                    

Sudah berapa minggu Jimin berada di desa ini? Entahlah, mungkin empat minggu? Ya, mungkin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah berapa minggu Jimin berada di desa ini? Entahlah, mungkin empat minggu? Ya, mungkin. Dan berita tentang Jimin adalah soulmate Yoongi belum juga terungkap, hanya Jungkook yang tahu. Saat itu, Jungkook ingin memberitahukannya pada Namjoon tapi sialnya Jimin sangat cekatan. Dengan Elemen ice-nya, Jimin membuat kubah di sekeliling Jungkook lalu mengancamnya. Ya, pada akhirnya Jungkook benar-benar menyimpan rahasia itu untuk dirinya sendiri.

"Kurasa kamu tahu sesuatu Jung. Lihat mereka, lengket seperti kutub utara dan kutub selatan." Ujar Seokjin sambil melihat ke arah Yoongi yang sedang menciumi seluruh wajah Jimin. Sementara Jimin hanya membiarkannya dan melanjutkan aktivitasnya yaitu, memanen sayuran.

"Apa? Aku benar-benar tidak tahu apapun Seokjin-nim kenapa kamu begitu mencurigai diriku? Kalau kamu begitu penasaran kenapa tidak tanyakan pada mereka saja?" Jawab Jungkook santai, dia sudah pandai berbohong rupanya (Yoongi yang mengajarkannya).

"Mereka tidak akan pernah menjawabnya, aku sudah pernah bertanya pada mereka tapi mereka justru seperti patung. Jika memang benar mereka soulmate aku ingin memberitahukan-nya pada Namjoon dan juga orang tuanya."

"Orang tua Yoongi hyung? Ya, coba saja untuk membicarakannya lagi dengan mereka berdua. Aku sudah selesai dengan tugasku, sekarang aku akan pergi menemui Taehyung hyung. Sampai jumpa Seokjin-nim, aku pinjam adikmu sebentar ya." Seokjin hanya menggelengkan kepalanya saat melihat Jungkook lari ke arah Taehyung yang sudah menunggunya. Melihat peristiwa itu Seokjin hanya tersenyum lalu mengangguk, kini matanya beralih ke Yoongi dan Jimin lagi.

Dia bertanya-tanya, bagaimana bisa Jimin memanen dengan Yoongi yang terus membututinya seperti anak ayam? Bahkan sesekali Yoongi juga menciumnya. Seokjin semakin yakin bahwa mereka berdua adalah soulmate.

"YOONGI! MENJAUHLAH DARI JIMIN DAN KEMARI. AKU PUNYA SESUATU YANG HARUS DITANYAKAN DAN INI PENTING." Teriak Seokjin, padahal jarak dari Seokjin ke Yoongi tidak begitu jauh tapi tetap saja dia berteriak. Entah apa yang membuatnya suka sekali berteriak, keluarga pun bingung.

Menurut, Yoongi segera menghampiri Seokjin dan berdiri dihadapannya dengan wajah yang menyebalkan—menurut Kim Seokjin—lalu bertanya. "Ada apa? Mengganggu saja, kalau kau ingin bertanya tentang kami berdua soulmate atau bukan lebih baik aku pergi sekarang." Mendengar nada bicara Yoongi yang terkesan ketus membuat Seokjin bingung. Tadi saat bersama Jimin adik sepupunya ini sangat manis kenapa kalau kepada Seokjin dia sangat ketus? Tch, budak cinta.

"Tidak, aku tidak ingin bertanya tentang itu. Hm, ini tentang hutan yang mati. Kita harus membicarakan-nya segera. Lalu para tetua bilang kalau Namjoon, aku, ayahmu, dan kamu harus berkumpul saat matahari tepat di atas kepala kita. Kita harus segera mencari solusi tentang hal ini, karena ini semakin berbahaya. Sebagian hutan hampir mati dan makhluk aneh mulai bermunculan, dan para shadow juga tidak terlihat belakangan ini. Kita harus mencari tahu tentang apa yang sedang terjadi."

𝐓𝐡𝐞 𝐒𝐡α𝐝𝐨𝐰 • YoonminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang