CHAPTER 17

17 3 0
                                    

[ZERO]

CLAIM

Meskipun beberapa orang mungkin menganggap posesif sebagai bentuk cinta, jika berlebihan, sikap ini bisa merusak hubungan dan menyebabkan ketidaknyamanan bagi pasangan, bahkan orang lain.
__________________
























Waktu semakin berjalan dengan cepat, Ran dan Rin menjalani semester baru tahun pertama di sekolah menengah Tokyo.

Akademi Swasta Montessori School, yang juga dikenal sebagai Akademi Swasta Montessori, adalah sekolah swasta elite berlokasi di Tokyo, konon diselimuti arsitektur bergaya victoria, dinding bata yang megah dan menara-menara yang menjulang tinggi di atas semua bangunan lain di daerah perkotaan yang ramai.

Rumor anak-anak kaya yang istimewa sudah tidak asing tersebar di penjuru Montessori.

Montessori school menawarkan Fasilitas program pendidikan akademis yang unggul, tiket emas menuju masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak golongan elite.

Setiap tahun, Montessori mendatangkan siswa-siswi terbaik dari berbagai bidang yang dapat dibayangkan—tradisi yang sudah ada sejak berabad-abad lalu. Sekolah ini di danai oleh pihak Swasta dan merupakan sekolah paling istimewa di Tokyo, semua orang pernah mendengar bahwa siapa pun yang berhasil lulus dari sekolah itu akan mapan seumur hidupnya.

Selain status yang telah diatur sebelumnya sebagai siswa-siswi di Jepang, ada satu hal yang diperlukan agar seseorang memenuhi syarat untuk masuk sekolah tersebut, yaitu memiliki bakat setingkat anak SMP Internasional. Satu-satunya cara untuk masuk adalah melalui Talent Scouts.

Jika mencari Artikel Montessori Academy secara daring dan membaca tentang beberapa siswa yang menghadiri akademi tahun ini, ketahuilah bahwa mereka semua benar-benar mengesankan. Misalnya saja salah satu calon siswa barunya adalah putra konglomerat CEO HnH Group, perusahaan paling kaya di seluruh Kanto. Atau kids idol super, yang populer di kalangan gadis-gadis remaja, karena penampilannya yang memikat.

Ada juga Siswa-siswi yang keluarganya hanya dikenal oleh kelompok tertentu, seperti Artis Doujin, Petinggi Negara, dan Kalangan Bangsawan, yang semuanya dikatakan sebagai bagian dari kelompok murid-murid baru tahun ini.

Di sanalah putra-putri Haitani, ikut serta bergabung di sekolah setingkat internasional di tahun ajaran pertama mereka.

Sebenarnya pendaftaran Ran dan Rindou sedikit berbeda dari anak-anak lain yang akan berada di kelas tersebut. Begini, Ran tidak lebih dari seorang remaja nakal. Lalu adiknya Rin benar-benar tidak memiliki apapun yang menguntungkan dalam hal akademik maupun non-akademik.

Namun alasan utama kenapa Ran dan Rin bisa masuk sekolah itu, karena Enmei ibu mereka, yang diundang secara kebetulan belaka dalam Supervisor Montessori School. Tujuan utama Supervisor untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan cara memberikan umpan balik kepada guru atau tenaga pendidik mengenai kegiatan belajar-mengajar mereka, dengan memberikan saran atau rekomendasi dalam perbaikan, serta memastikan bahwa proses pembelajaran berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Maka dari itu Enmei mendaftarkan putra putrinya ke Sekolah Menengah Elite di pusat Tokyo tersebut.

Hari pertama sekolah,
Dedaunan musim gugur yang segar di udara dihiasi dengan hawa dingin yang menusuk membuat Ran mengalungkan syal di leher Rin. "Tetaplah hangat Rin.."

"Terimakasih Ni-chan" Gumam Rin.

Mereka berdua berjalan memasuki sekolah sambil bergandengan tangan menyusuri jalan yang masih sejuk. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ZERO (RINDOU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang