Setelah menyelesaikan makan malam bersama, Salma di bantu dengan Bi Sumi membereskan piring kotor di meja. Selesai dengan urusan piring kotor, Salma yang hendak masuk ke dalam kamar pun di hadang oleh kedua anaknya.
"Kenapa sayang? Kok Mica gabole masuk kamar?" Tanya Salma
"Ayo kita jalan-jalan Mica, kasian Pika balu sampai disini tidak di ajak jalan-jalan" Balas Zee
"Iya Mica, kasian Pika" Timpal Zoe
"Sama Pika aja ya sayang, Mica capek. Kalian jalan-jalan bertiga aja ya" Balas Salma
"Gak selu Mica, kan maunya sama Mica jugaa. Ayoo Mica ihh" Rengek Zee
"Iya ih Mica ini, Pika kan gatau ya jalanan Jogja. Ntar kalo Pika sama kalian nyasar gimana? Temenin yuk Mica" Goda Rony pada Salma
Salma hanya menatap tajam ke arah Rony. Salma yakin ini pasti akal-akalan suaminya.
Usaha untuk mempertahankan rumah tangga kita akan aku mulai dari sekarang Ca. Aku akan mencoba merebut hati kamu lagi secara ugal-ugalan, lagian aku punya mereka sekarang, yang bisa bantuin aku deket sama kamu lagi hahaha, gak sia-sia ternyata aku bikin si duo bocil ini *Batin Rony
"Sayang, Pika besok pulang loh ke Jakarta. Kasian kalo sekarang kecapekan. Mending tidur aja yaa sekarang" Bujuk Salma
"Idih, kata siapa? Aku mau pulang ke Jakarta? Mica sok tau nih, orang Pika mau lama-lama disini nemenin Mica dan anak-anak Pika. Kan masih kangen, yakan bang, Kak" Ucap Rony
"Iya, Pika masih lama disini Mica. Ayoo jalan-jalan sekalang mica" Rengek Zee
"Pika mau beli sate kaya waktu itu loh Mica, kasian Pika kepengen" Balas Zoe
"Iya nih Mica, Pikanya lagi pengen banget sate di Malioboro. Yuk kesana cantik" Bujuk Rony
Salma memutar bola matanya malas melihat sikap sok manis Rony padanya.
"Yaudah Mica ganti baju dulu" Balas Salma
"Yeayyyyyy" Ucap Rony, Zoe dan Zee
***
Selama mengelilingi Malioboro bersama Rony dan kedua anaknya, Salma hanya diam melihat interaksi Rony dan kedua anaknya. Sungguh Salma rindu momen ini, Sikap Rony yang hangat dan mampu membawa suasana menjadi lebih berwarna bersama kedua anaknya.
"Kenapa diem aja sayang? Kamu mau apa? Biar aku beliin" Ucap Rony membuyarkan lamunan Salma
"Gaperlu, kalo udah puas jalan-jalannya mending pulang. Aku udah ngantuk" Balas Salma
"Baru jam segini yang, tumben banget udah ngantuk, kamu kecapekan ya? Hmm?" Tanya Rony sembari berusaha mengelus kepala Salma namun dengan cepat Salma menangkis tangan Rony
"Abangg, Kakakkk. Udah malem, pulang yuk" Teriak Salma memanggil kedua anaknya yang bermain agak jauh darinya dan Rony
"Biarin dulu kek anaknya main, kasian tau yang. Lagian kan kitanya juga bisa pacaran sambil liatin mereka main yang" Balas Rony dan tak mendapat tanggapan dari Salma
Rony menatap Salma dalam, ia benar-benar merindukan wanita di depannya. Rony mencium pipi kanan Salma dengan cepat sehingga membuat Salma menatapnya sinis
"Ngapain sih cium-cium, udah tau ini tempat ramai. Gatau malu banget" Ucap Salma sembari mengusap pipi bekas ciuman Rony
"Ish kok di elap sih yang, sini cium lagi" Ucap Rony yang hendak mencium pipi Salma lagi
"Berani nyium sekali lagi, aku bakalan pulang sendiri sekarang" Ancam Salma
"Ck yaudah iya, gak cium" Balas Rony pasrah
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Tengil Ku, Suamiku?
RomanceKisah dua orang yang telah bersahabat sejak kecil tiba-tiba harus menikah karena perjodohan antara kedua orang tuanya. Mereka tidak bisa menolak dengan permintaan orang tuanya dan akhirnya mereka berdua pun di nikahkan. Apakah akan ada cinta dianta...