Hari hari telah dilalui tanpa meratapi, untuk sekarang sang Desta sedang berusaha untuk tidak mengeluh akan jadwal kontrol kesehatannya setiap seminggu sekali. "Udah kayak tempat tinggal lama lama ini rumah sakit. " Ucap sang Desta karena sudah terlalu sering mengunjungi rumah sakit tersebut.
Tiba lah suatu hari dimana ia akan pergi untuk kontrol, dan selang beberapa waktu sebelum berangkat, sangat Desta mendapatkan pesan dari Devan yang meminta kepada sang Desta untuk ikut menyusul nya ketika dia sudah sampai dirumah sakit.
PING...
Suara notifikasi dari handphone sang Desta terdengar. 'Gue nanti ikut nemenin kerumah sakit boleh? ' pesan Devan tertera. "Hah? Ikut kontrol? Hmm.. Ya udah deh dari pada dirumah sakit gabut, mending ngajak Devan. " Ucap Desta dalam hati nya. ' ya udah Dev ikut aja, tapi gue bentar lagi berangkat. ' balas Desta pada pesan sang Devan. 'Engga papa lo berangkat dulu aja, gue nanti nyusul naik motor kok. ' ucap Devan pada pesan. ' oke gue tunggu di rumah sakit yaa ' balas Desta.
Setelah mereka berbincang singkat dari pesan yang mereka kirim, ibu pun akhir nya menyuruh Desta untuk bersiap siap. Dan setelah semuanya sudah siap, ibu langsung ke kamar dan langsung membantu sang Desta untuk masuk kedalam mobil. "Bu nanti Devan nyusul ke rumah sakit, katanya dia mau nemenin aku. " Ucap Desta. "Ya sudah kalo gitu dek. " Balas sang ibu.
Dan ibu segera menyalakan mesin mobil nya lalu berangkat, namun di tengah tengah perjalanan, banyak sekali pertanyaan sang Desta yang menunjukkan bahwa dia sudah bosan dengan kegiatan rutinnya. "Bu ini serius? Aku kontrol seminggu sekali? Terus tiap pagi aku harus minum obat, dan itu terus dilakukan selamanya? " Tanya Desta. "Dek.. Walaupun dokter bilangnya penyakit kamu engga bisa sembuh, tapi percaya aja sama Tuhan, kalo kamu bisa sembuh dari penyakit ini. Biar adek engga harus minum obat setiap hari... " Balas ibu dengan nada yang yakin.
Tapi sayang, semenjak semua kejadian yang di alami sang Desta akhir akhir ini, membuat dirinya sedikit kesal kepada Tuhannya. "kenapa harus aku. " Adalah pertanyaan yang selalu ia tanyakan pada dirinya dan Tuhannya. "Tapi Buu.. Kenapa Tuhan harus kasih semua ini ke aku? Kan masih banyak orang lain di dunia ini? " Tanya Desta dengan rasa yang sedikit kesal. "Adek... Kamu tau engga? Kalo di dunia ini memang banyak manusia, tapi jarang ada manusia yang kuat kayak kamu. Makanya Tuhan ngasih semua ujian ini ke kamu, karena kamu adalah manusia pilihan Tuhan yang Tuhan anggap mampu untuk menjalankannya. " Jawab ibu dengan sedikit rasa sedih akan pertanyaan yang muncul dari mulut sang Desta.
Dan tanpa terasa, ibu dan sang Desta sudah tiba dirumah sakit, dan langsung menuju ke ruangan dokter jantung pribadi keluarga nya. Sesampainya mereka diruangan, seperti biasa sang Desta di cek detak jantung nya dan segera melakukan Rontgen untuk melihat perkembangan dari lubang yang terdapat pada dinding jantung nya. "Hasil pemeriksaan ananda Desta hari ini sangat jauh lebih membaik dari sebelum nya bu, tapi tetap harus di kontrol semua kegiatannya yaa. " Ucap sang dokter. "Alhamdulillah, baik dok Terima kasih, tuh kan dek, ibu yakin, kamu sama ibu akan bisa melewati semua tantangan ini bersama. " Ucap Ibu untuk meyakinkannya. "Iya bu, aku juga yakin, apalagi pas dokter bilang kesehatanku jauh membaik. " Senang Desta.
Dring... Dring...
Ditengah percakapan mereka, tiba tiba handphone sang ibu terdapat panggilan suara dari sang Arkana. "Dokter maaf ya saya angkat telpon dulu. " Izin Ibu kepada dokter. Ibu pun segera keluar dari ruangan dan mengangkat panggilan itu. "Halo Nak, ada apaa? " Tanya Ibu dengan rasa penuh penasaran. "Tante lagi dimana? Lagi sama Desta? " Tanya Arkana dengan panik. "Iya Ka, kenapa kalian sudah sampai disini? " Ucap sang Ibu. "Tante... Tolong rahasiain ini dari Desta yaa? " Ucap Arkana. "Iya Ka, Ibu tidak akan bilang kepada Desta. "
Balas Ibu. "Bu... Devan kecelakaan pas mau ke rumah sakit. Devan engga selamat bu.. Dia ditabrak truk dan meninggal ditempat... " Pada saat ibu mendengar kabar dari sang Arkana, Dunia sang Ibu yang awal nya sudah perlahan membaik, namun seketika sirna. Betapa bingung nya Ibu untuk merahasiakan semua kejadian ini kepada sang Desta. Ia tidak ingin anak nya mendengarkan kabar buruk setelah mendapatkan kabar baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Desta Derata
Roman pour AdolescentsDesta Derata adalah seorang remaja dengan sifat yang sangat ambisius dalam bidang akademiknya, tak kenal lelah ia belajar untuk mendapatkan masa depan yang indah. SMP Bandung Independen adalah bukti dari rasa ambisius nya untuk mendapatkan nilai yan...