🏅Chapter 38- PAHIT MENGHUJAM PERIH🏅

465 20 19
                                    

∆ TERKADANG RENCANA TAK SEPADAN DENGAN TAKDIR YANG SUDAH DIGARISKAN SEMESTA ∆

BAGIAN DARI SEGALA PILU YANG TERASA, DIRI TETAP PERCAYA BAHWA TUHAN MAHA PEMBERI BAHAGIA, 😌

JANGAN LUPA FOLLOW AKUN INI!
AKU SAYANG KALIAN💝

HAPPY READING!

🥇🥈🥉

" Kita hanyalah pion yang dimainkan semesta untuk mengisi seluruh ruang di dunia dengan aturan yang ditetapkan-Nya, "

~Elbharra~

" Adilkah jika aku menerima, sedang ia tidak pantas dengan penerimaanku? "

~Syiedzha~

" Aku mulai mengerti bahwa menyatukan dua kubu yang tak seharusnya bersatu memang sulit. Tapi kenapa harus aku sebagai penengahnya sedang keadaanku belum selesai dengan masa lalu? "

~Alqhiea~

🥇🥈🥉

Markas Rubixgers siang ini dihuni seluruh anggota V5 yang sedang sibuk merekap pembagian tugas seluruh anggota komunitas. Elbha benar-benar menepati janjinya untuk memberi hak pekerjaan pada seluruh anggota komunitas tanpa terkecuali. Kali ini clear karena memang mereka yang menginginkan, bukan dirinya yang memaksakan.

" Pembagian posisi udah lengkap, Rob? " tanya Elbha tanpa mengalihkan tatapan dari layar ponsel. Cowok itu sedang berusaha melacak track GPS dimana tempat Syiedzha kemarin diculik.

Robert yang tadinya sibuk mengetik menghentikan aktivitasnya. " Dikit lagi clear, Bang. Anggaran pemetaan tempat udah sekalian gue alokasi. Mungkin agak bengkak dari dana yang ada, tapi kita bisa bikin kegiatan amal kapan-kapan buat penuhin dana, " balasnya disertai penjelasan yang lugas.

Elbha mengangguk sambil melirik ke arah Robert. " Pastiin enggak ada satu anggota yang terlewat! "

Robert mengangguk mengerti. " O, iya, Bang. Syiedzha bener dikeluarin dari komunitas, kan? "

Pertanyaan itu sontak membuat Elbha teringat pada gadis malang itu. Apa kabar dia sekarang? Dirinya belum sempat mengunjungi gadis itu sama sekali.

" Bang? "

" Eh, iya. Dia udah ngelakuin pelanggaran sejak awal. Hapus aja dari daftar! " jawab Elbha tegas walaupun merasa sedikit berdosa. Tapi aturan tetap aturan. Gadis itu sudah berani melanggar, jadi harus dikeluarkan.

Robert mengangguk lagi, lalu melanjutkan pekerjaannya.

Kedua netra Elbha beralih melirik ke arah ruangan dengan tembok kaca transparan. Di sana Kelvin masih berkutat dengan pekerjaannya bersama Reinhard yang juga sibuk sendiri. Braga pun terlihat membantu Kelvin dengan memberi arahan yang terkadang menimbulkan cekcok sesaat. Naasnya, Elbha jadi kepikiran Alqhiea yang seharusnya ikut andil di ruangan itu. Gadis itu kemana? Apa dia tidak nyaman dengan perbincangan kemarin?

Elbha sedikit kepikiran. Cowok itu menarik napas dalam, lalu menghembuskannya pelan.

Woi breaking news bro!

Suara lantang milik Barra yang baru datang langsung mengejutkan seisi markas. Mereka pun segera mendekat ke asal suara meninggalkan pekerjaan masing-masing.

 GUS ELBHARRA ( TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang