"Faiz."
"Kau sudah datang."
"Ya."
"Kalau begitu, sekarang?"
"Terserah."
"Baiklah."
"Sebelum itu, maaf.""Ck. Buat apa lu minta maaf?"
"Kau bilang itu sangat menyakitkan. Tapi kita tidak ada pilihan lain."
"Aelah, itu hanya masalah sepele."
"Tapi,""Apa?"
"Gua ga yakin gua bakal selamat kali ini."
"Mungkin.. gua bakal mati?"«×Lovers In Crime×»
[Eight]Warning!
-angst."Apa maksud lu? Lu gabakal mati, tenang aja." -Faiz
"Selama gua ada disini, lu gabakal merasakan kematian, sedikit pun." -Faiz
"So, berhenti mengatakan hal yang tidak2, oke?" -Faiz
".....huft.... iya deh..~" -Jerry
Jerry kemudian menunduk dan duduk di lantai. Menatap Faiz dengan senyuman khas nya seakan dia siap dengan apapun di depan nya.
" Kau sudah siap Jerry? " -Faiz
"Aku tidak mungkin tidak siap, asalkan ini kemauan mu, aku selalu siap menjalankan nya."
"....."
"....Maaf.""Tidak perlu meminta maaf. Kau bilang tidak ada cara lain kan? Jika pun kita membawa Omend ke rumah sakit, bisa2 identitas kita terbongkar."
"Itulah yang kamu khawatirkan, kan?""...."
"Laksanakan lah Faiz, semakin cepat semakin baik. Yang penting Omend sembuh."
"Biarkan aku tersiksa terlebih dahulu. Aku juga tidak akan menyesali nya.""......Jer.. lu beneran serius kan...?"
"Pft. Kenapa kamu nanya begitu? Aku serius juga karna permintaan kamu. Sejak kapan aku ga serius?"
"Haah.. cepatlah.. ini sudah mulai membosankan. Aku mau cepat2 selesai terus ketemu dengan anak2 ku lagi."
"Mereka pasti akan merindukan papa mereka, iyakan?"Jerry memperbesar senyuman nya lalu berkata,
"Tolong Faiz. Jangan membuat ku berubah pikiran. Aku sudah siap dan kamu sudah siap. Dan hal ini sudah terjalankan dengan baik. Jadi kumohon, jangan.."
"Membuat ku tidak ingin menderita."
"Aku sudah berkali2 menderita, jadi aku sudah menganggap hal ini menjadi hal biasa. Jadi laksanakan lah Faiz. Jangan pedulikan aku."
Faiz Terdiam, menatap Jerry dengan tatapan sayu seperti sudah pasrah dengan keadaan.
Ia mengeluarkan sebuah suntikkan dari sakunya dan mendekat pada Jerry lalu menyentuh Tanduk nya.
Faiz menekan tanduk itu, tiba2 saja..
Cress!
Tanduk yang bagaikan kaca itu hancur begitu saja dan menjatuhkan serpihan2 tanduk nya ke lantai.
Tanduk itu, retak.
KAMU SEDANG MEMBACA
«×Lovers In Crime×» YTMCI 2
Teen FictionSeason 2 from story "«Lovers In Crime»" tolong baca S1 terlebih dahulu sebelum membaca cerita ini! ~《💌》~ 🎀 : Cerita ini merupakan gabungan dari Brutal Hardcore,Brutal hero, dan brutal legends 💉: Terdapat kata kasar yang tidak disensor. 🥀: Menga...