1

3 2 0
                                    

Pemandangan indah dimalam hari kota Bandung dengan bintang berhamburan diatas langit dan lampu-lampu yang menghiasi pepohonan menambah kesan sunyi dan tentram,angin malam menerpa dua remaja yang tengah asyik berbincang.

"Arvin menurut lo, Baskara gimana orangnya? " Tanya Kayla menoleh ke Arvin dengan senyuman manisnya

"Gue ga terlalu kenal dia Kay, lo suka sama dia? " Tanya Arvin to the point

"Iya gue suka dia" ucap Kayla pasti merapikan rambutnya yang diterpa angin malam

"Kenapa lo suka dia? "

"Dia baik vin,pengertian, pokoknya semua tipe gue itu ada di dia" Jawab Kayla menggebu-gebu

Arvin tersenyum samar memandangi Kayla "gue kurang apa kay sama lo, apa lo cuma nganggep gue sebatas sahabat? , ternyata cinta gue bertepuk sebelah tangan"

"Arvin kalo gue sama Baskara cocok ga? " Tanya Kayla

"Gak cocok kay, lo tuh cocoknya sama gue!" Batin Baskara

"Gue gatau Kay" Jawab Arvin cuek sambil menulis abstrak pada tanah

"Ahh lo mah gitu kalo ditanya"

"Kay pulang yuk udah malem, disini juga tambah dingin" Ajak Arvin menarik tangan Kayla pergi dari bukit tersebut

Mereka menaiki motor vespa Arvin melewati jalanan yang hampir sepi karena waktu menunjukkan pukul 10 malam,sekitar 25 menit perjalanan mereka pun sampai di komplek perumahan Kayla.

"Langsung tidur Kay, jangan begadang" Perintah Arvin

"Iya-iya vin, lo tuh udah kaya nyokap gue tauuu" Kayla sambil menarik kedua pipi Arvin gemas

"Awhh sakit Kay, gila lo"Arvin mengusap-usap pipi bekas cubitan Kayla yang lumayan sakit

"Lebay banget sih"ucap Kayla menepuk punggung Arvin

" Ehh btw makasih yaa Arvin tumpangan nya"

Arvin hanya menganggukan kepalanya, Kayla berjalan meninggalkan Arvin lalu melambaikan tangan kemudian menutup pintu rumahnya. Arvin tersenyum samar lalu mengelus pipinya bekas cubitan tadi "bisa gila gue Kay gara-gara lo! "



Pagi ini Arvin sudah siap dengan seragam putih abunya,memakai dasi rapi kemudian mengambil tas hitamnya digantungan belakang pintu,Arvin menuruni tangga rumahnya dengan tergesa-gesa lalu menghampiri kedua orang tuanya yang duduk dimeja makan.

"Arvin sarapan dulu nak" perintah Rita mama Arvin

"nanti aja ma,disekolah" jawab Arvin sambil menyalimi ibunya

"pasti mau jemput Kayla" tebak Andi ayah Arvin tepat sasaran

Arvin hanya menganggukkan kepalanya tanda mengiyakan pertanyaan ayahnya kemudian berjalan menuju garasi mengambil motor vespa hitam kesayangannya dengan raut wajah bahagia

"Arvin cuek banget sih yah? sifatnya nurun siapa sih,padahal kita gak gitu" ucap Rita kesal menatap suaminya

"ayah juga gatau ma,kamu dulu ngidam apa sih sampe Arvin gitu?"

"aku ga aneh-aneh kok,dulu cuma ngidam nugget dicelupin ice cream doang" jawab Rita pelan

"dulu juga kamu suruh aku goyang dombret" Reno menatap Rita sinis

"yah kan ngidam,masa gamau diturutin"kesal Rita

"kok jadinya gitu ya?" tanya Reno penasaran

"udah deh yah,pusing nih" ujar Rita




Arvin mengendarai vespa kesayangannya menuju komplek perumahan Kayla,senyumnya sedari tadi tak luntur,sekitar sepuluh menit Arvin sampai didepan rumah Kayla,lalu turun dan menekan bel rumah,tampak wanita berumur 30 an membukakan pintu rumah.

"tante Kayla nya ada?" tanya Arvin menyalimi Wina ibu Kayla

"tante kira tadi berangkat sama kamu vin" jawab Wina

"nggak tante"

"pantesan pas tante liat dijendela motornya beda,motor sport warna hitam"

Arvin terdiam sejenak mengepalkan kedua tangannya,tebakan Arvin megarah kepada Baskara,cowo dengan branding badboy yang melekat pada diri cowok tersebut karena kerap kali Arvin memberi hukuman dan melihat Baskara bolak-balik keruang Bk.

"kalo begitu saya pamit duluan tante" pamit Arvin sopan

"iya nak hati-hati" ucap Wina

Arvin menghela napas nya pelan sial! dia kalah start dari Baskara,Arvin melajukan motornya meninggalkan perumahan Kayla dengan perasaan tidak tenang.

Kayla dan Baskara sampai di parkiran SMA Cakrawala, Kayla melepaskan tautan helm berwarna hitam dengan senyum manis terpatri diwajahnya lalu menyerahkan helm kepada Baskara

"makasi bas,udah mau jemput aku"

"iya sama-sama" ucap Baskara merapikan rambut Kayla yang agak berantakan

Kayla dibuat salting dengan perlakuan Baskara kepadanya,ia berdehem sejenak guna menutupi kegugupannya.

"udah" ucap Baskara sambil mengelus kepala Kayla pelan

"ayo aku anterin sampai depan kelas" Baskara menarik tangan Kayla pelan lalu merangkulnya

Arvin yang sedari tadi melihat keduanya diparkiran hanya diam memperhatikan bersandar di motornya,mendengus kesal meninggalkan parkiran menuju kelasnya 12 IPA 1

"ciee dianterin depan kelas nih yee" goda Dinda menatap keduanya didepan pintu kelas 12 IPA 5

"apaan sih din" ucap Kayla malu

"malu-malu tai lo" cerca Astrid

Kayla memutar matanya jengah, pagi harinya diganggu dua tuyul itu, Baskara tersenyum lalu pamit menuju kelasnya 12 IPS 5.

"Kay, beneran lo sama Baskara nih? " Tanya Anin kepo

"Iya, tapi si doi belum nembak gue" Jawab Kayla

"What! si Baskara redflag anjir" Astrid menatap Kayla heran, entah pelet apa yang diberikan Baskara pada Kayla

"Dia tuh sering bolak-balik BK tau ga, buat onar terus" Tambah Astrid

"Sebutin plus minusnya si Baskara itu" ucap Anin

"Banyak minusnya tuh orang, anjir" Kata Astrid

"Plusnya menang ganteng si" tambah dinda tersenyum polos

Astrid dan Dinda hanya menghela napas jengah mendengar penuturan dinda, iya sih ganteng tapi ketutupan minusnya jadinya kayak topeng monyet

"Kenapa lo ga jadian aja sama Arvin" Anin menatap Kayla dengan senyuman menggoda

"Ih ngapain gue sama Arvin, lagian dia itu temen deket gue, nggak dulu deh" Kayla menggeleng kan kepalanya tanda tak mau

"Arvin tuh definisi cowo sempurna menurut gue, pinter iya, ganteng iya, baik iya, pokoknya best of the best lah" ujar Astrid matanya berbinar

"terserah kalian deh" ucap Kayla

Obrolan mereka berhenti karena Bu Susi selalu guru Biologi memasuki kelas dengan buku yang ditenteng nya.





halo guys, gimana ceritanyaa nih? aku harap kalian mau baca cerita aku yang baru lahir iniii, Terima kasih









Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Just Friend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang