Setunggal

2.8K 67 0
                                    

Cerita ini dibuat semata mata hanya untuk dibaca tanpa melibatkan reallife tokoh yang tercantum dalam narasi cerita ini

Bijaklah dalam membaca, jika suka tinggalkan komentar dan beri bintang⭐ jika tidak suka jangan dibaca?!

👺MBW

______________________________________

Orang bilang jodoh akan datang dengan sendirinya tapi bagaimana jika kenyataannya kita dijodohkan sedari belum lahir?

seperti kisah seorang gadis remaja asal Surabaya ini

dia Aluna Ayu Salsabilla, kita panggil saja dia Nana. Gadis itu baru saja mendengar sebuah kenyataan bahwa dia sudah dijodohkan dengan seorang lelaki yang tak ia kenal(?)

"Mama ndak bohongkan?" tanyanya lagi, dirinya tak salah dengar kan?

tadi setelah menjemput orang tuanya distasiun mereka langsung menuju sebuah rumah minimalis yang Nana beli sendiri dengan uang hasil jerih payahnya selama ini

"Mama ndak bohong kak, dulu sebelum kamu lahir mama sempat membuat perjajian dengan teman mama waktu itu seharus e kamu akan dijodohkan dengan anak pertamanya tapi ternyata yang lahir dari mama adalah anak perempuan sama dengan anak pertamanya" di tatapnya sang anak lembut sembari bertutur lagi

" dan dua tahun setelahnya teman mama melahirkan anak keduanya dan dia laki laki karna janji itu harus ditepati kami bersama membuat keputusan sekali lagi untuk melaksanakan janji itu tepat saat kalian berdua sama sama sudah berumur 18 tahun." lanjut mama

"dan seperti sudah benar benar ditakdirkan kalian berdua memiliki bisnis usaha masing masing.. jadi kalian ga perlu bingung tentang masalah finensial dan ekonomi kalian sama sama bisa" tutur mama sekali lagi

"tapi- "

"tapi apa? ini juga demi kebaikan kamu kak, papa sama mama beberapa tahun ini ga selalu ada disamping kamu.. bahkan beberapa kali kamu lupa sama kesehatan kamu yang berakhir kamu opname.." sahut papa tuturnya lembut namun syarat akan keyakinan

"sudah sekarang kamu istirahat saja dulu.. besok keluarga teman mama akan datang, kita makan malam bersama nanti malam ikut mama belanja ya.." titah mana sembari mendorongku lembut kearah kamarku

👺👺👺

siang ini rasanya begitu cepat berlalu.. bayangan tentang masa depanya seakan akan terbang menghantui Aluna

pun pembicaraan kemarin siang yang selalu terngiang dikepalanya

siang tadi setelah selesai kelas terakhirnya mamanya menelpon untuk mengambil kue pesanannya kemarin

tapi saat diperjalanan kembali Nana melihat ada seorang remaja lelaki duduk disalah satu kursi disepanjang jalan malioboro

pov aluna.

perlahan ku dekati dia, sepertinya aku pernah melihat dia tapi dimana?
"mm permisi,, boleh ikut duduk?" tanyaku sopan

"monggo..." sahutnya (silahkan...)

"sebelum e maaf... ket mau tak liat kamu murung mungkin butuh konco cerito?mmm..." tanyaku, memang terkesan lancang tapi apa salahnya?
(sebelumnya maaf... dari tadi kulihat kamu murung mungkin butuh teman cerita?mmm...)

MBW-Firmanboy || DiselesaikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang