DESERTER [MINWON FF]

C7

Setelah setengah hari di atas lifeboat, akhirnya, ketika mereka membuka penutup, mereka melihat bayangan pulau-pulau di kejauhan. Keberhasilan menemukan daratan membawa kegembiraan yang tidak terkendali di antara mereka. Mingyu memegang wajah Wonwoo dengan penuh kelembutan, merangkulnya erat di samping. Semua orang merasakan kelegaan dan harapan di hati mereka.

Seiring berjalannya waktu, mereka semakin mendekati pulau-pulau tersebut. Bayangan pulau yang terlihat gersang dan misterius mulai memenuhi pandangan mereka. Namun, setelah hari yang sulit dan tidak pasti di tengah laut, semua orang di dalam lifeboat sudah tidak mempedulikan bagaimana pulau itu terlihat. Rasa mual akibat naik turunnya ombak masih menyelimuti mereka, dan semua orang memutuskan untuk berbaring di atas pasir pulau, mencari kesegaran dan ketenangan.

Lifeboat perlahan mendekati pantai pulau. Keadaan pantai yang terlihat gersang dan sepi menimbulkan pertanyaan di benak mereka, tetapi kelelahan fisik dan mental membuat mereka tidak memperdulikan rasa penasaran. Semua orang terkulai di atas pasir, merasakan sentuhan hangat matahari dan suara ombak yang tenang. Meskipun pulau tersebut tampak sepi dan misterius, saat itu, pulau tersebut menjadi tempat perlindungan yang dinanti-nantikan setelah perjalanan yang melelahkan.

Mingyu masih memegang erat Wonwoo, yang terbaring di sampingnya. Rasa kelegaan dan bahagia mencuat dari ekspresi wajah mereka, seolah-olah pulau ini adalah tempat yang membawa mereka harapan dan kemungkinan baru. Dengan penuh syukur dan kelelahan, mereka merenungkan petualangan yang belum berakhir di pulau misterius ini.

Setelah bangun dari tidur sebentar yang penuh kelelahan, Wonwoo mengingatkan dirinya untuk tidak lupa membawa tasnya. Tas tersebut berisi barang-barang yang mereka anggap penting untuk bertahan hidup di pulau tersebut. Semua orang dalam lifeboat mulai memilah-milah dan mengatur strategi untuk mencari tempat yang lebih baik.

Ketika mereka berkumpul, diskusi pun muncul. Ada yang ingin tetap tinggal di pantai, menikmati suasana terbuka dan sinar matahari. Sementara itu, beberapa orang lainnya ingin mencari tempat yang lebih tersembunyi, mungkin di dalam hutan atau di balik bukit yang terlihat di kejauhan. Perbedaan pendapat muncul, tetapi dengan penuh hormat, mereka mencoba mencapai kata sepakat.

Wonwoo, yang tetap memegang tasnya, duduk bersama Mingyu. Mereka berdua berbicara dengan pelan, membicarakan opsi terbaik untuk kelompok mereka. Suasana hati mereka yang penuh kelegaan setelah menemukan pulau telah berubah menjadi fokus dan serius. Meskipun terdapat perbedaan pendapat, mereka menyadari pentingnya bekerja sama untuk mencapai keberlanjutan hidup di pulau tersebut.

Mingyu dan Wonwoo memutuskan untuk berpisah dari kelompok yang sebelumnya asing baginya. Meskipun mereka tiba di pulau bersama-sama, mereka menyadari bahwa masing-masing memiliki kebutuhan dan preferensi yang berbeda. Namun, mereka sepakat untuk menunggu dan memanggil satu sama lain begitu pertolongan datang.

Dengan Mingyu sebagai pengawal, ia memimpin jalan menuju ke dalam pulau. Menghindari area pantai yang mungkin kurang aman, mereka memasuki hutan yang lebat. Mingyu dengan cermat membimbing langkah-langkah mereka melalui pepohonan dan tanaman yang lebat, mencari tempat yang lebih baik untuk bermalam.

Wonwoo, yang masih memegang tasnya dengan erat, mengikuti Mingyu dengan penuh kepercayaan. Keheningan hutan yang hanya dipecahkan oleh suara langkah mereka memberikan nuansa misterius, tetapi keberanian mereka tidak goyah. Mingyu secara hati-hati memilih lokasi yang dirasa lebih aman dan terlindungi, di mana mereka dapat beristirahat sejenak dan merencanakan langkah selanjutnya.

***

Setelah berjalan selama beberapa jam di dalam pulau, matahari hampir tenggelam di cakrawala, dan Mingyu menemukan suatu tempat dekat gua yang dapat dijadikan tempat perlindungan. Dengan cermat, ia memastikan bahwa tempat tersebut aman sebelum membiarkan Wonwoo duduk di dalamnya. Mingyu kemudian pergi mencari daun dan kayu untuk membuat api dan tempat tidur.